Kasus Keracunan Part 1

562 45 6
                                    

Malam itu benar-benar menggemparkan seisi aula Kementrian Pendidikan Kota Jakarta. Karena ada seseorang yang tergeletak pingsan di belakang panggung.

Tak berselang lama Ambulans dan Pihak Kepolisian tiba di lokasi.

Ambulans yang datang langsung membawa korban ke Rumah Sakit.

Sementara itu polisi mulai menelusuri TKP.

Para penonton seluruhnya pun di minta untuk meninggalkan aula. Namun tidak untuk panitia dan peserta, yang masih harus menunggu untuk dimintai keterangan.

Satu per satu dari mereka masuk ke ruangan yang sudah ada pihak kepolisian di dalamnya, untuk di mintai keterangan secara terpisah. Termasuk juga Mala, Devi dan Rakha.

Setelah Devi dan Mala selesai dimintai keterangan, kini giliran Rakha. Rakha ternyata dimintai keterangan langsung oleh Komandan Kepolisian Jakarta.

"Phantom, kenapa kamu di sini?" Tanya Komandan kepada Rakha

"Seperti yang dilihat Pak Komandan, saya salah satu peserta acara fashion show ini" Jawab Rakha sambil menunjukan pakaian yang dia gunakan

"Kebetulan yang mengerikan. Terus hipotesa apa yang kamu dapatkan dari kasus ini?" Tanya sang Komandan lagi

"Korban kemungkinan di racuni oleh seseorang. Dia menggunakan sejenis racun yang bisa menyatu dengan makanan dan juga cepat larut tanpa merubah rasa pada makanan, serta dosis yang diberikan tidak mematikan, hanya saja dapat membuat korban kehilangan kesadaran.

Kemungkinan ini adalah peringatan sang pelaku kepada korban. Dan sepertinya kejadian ini berkaitan dengan dendam ataupun suatu rahasia pelaku yang diketahui oleh korban" Jelasin Rakha

"Sesuai julukan, kamu memang hebat The Phantom. Kamu dapat menyimpulkan dengan waktu sesingkat itu. Namun kita belum tau siapa pelaku maupun cara dia memberikan racun kepada korban" Ucap Sang Komandan

"Benar sekali, kasus ini belum mendapatkan titik terang, tapi jika saya bisa mengetahui alibi seluruh peserta dan panitia, mungkin ada hal yang bisa membantu saya untuk memecahkan kasus ini" Pinta Rakha kepada Sang Komandan

Kemudian Komandan pun menyuruh anak buahnya memberikan data yang Rakha minta.

Setelah melihat data dan alibi dari masing-masing peserta dan panitia. Rakha pun mulai menyempitkan calon tersangka menjadi tiga orang.

"Jadi kamu menemukan sesuatu?" Tanya Komandan kepada Rakha

Sambil tersenyum Rakha pun menjawab.
"Ada tiga orang yang mampu melakukan itu walaupun mereka mengatakan alibi yang cukup meyakinkan" Jawab Rakha

Namun sebelum dia menyelesaikan analisanya. Tiba-tiba HP nya berdering.
Saat dia melihatnya nama yang tertera di layar.

"Mala" Batin Rakha

Kemudian dia pun langsung mengangkat panggilan dari pacarnya itu.

"Halo Sayang" Panggil Rakha
"Halo Sayangnya aku, kamu ngapain di dalam lama sekali? Emangnya kamu ditanyain apa aja? Kenapa belum keluar? Kamu buat aku khawatir tau gak" Ucap Mala kepada Rakha dengan sejuta pertanyaan

Rakha pun hanya teertawa kecil membayangkan wajah sang pacar yang lagi marah dan khawatir saat ini

"Aku gak papa kok Mala Sayang. Aku tadi cuma ditanyain beberapa pertanyaan. Mungkin karena aku yang menghubungi ambulans dan kantor polisi kan Sayang, jadinya aku yang di beri pertanyaan agak banyak" Jelasin Rakha kepada sang pacar

"Oh gitu, terus gimana? Udah selesai? Kalo udah buruan keluar, terus kita pulang. Nih Ayah kamu sama semuanya sedang panik, katanya sebelum pulang, kita secepatnya harus ke dokter untuk pemeriksaan, siapa tau makanan yang kita makan juga sama dengan korban" Ucap Mala dengan nada panik dan ingin secepatnya bertemu Rakha

3" Hati, Benci dan Cinta (Rakha Mala Freya) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang