Menghadapi Tim Zenos

513 38 7
                                    

Tak terasa waktu sudah hampir menunjukan pukul 6 sore, matahari pun perlahan mulai menghilang.

Sementara Rakha, Mala, Freya beserta semua sahabatnya masih berada di salah satu cafe terhits di Jakarta.

Mereka masih di sana menunggu jawaban Rakha atas pertanyaan dari Freya, tentang siapa yang akan di tunjuk Rakha sebagai orang yang dia cintai.

Rakha pun gugup, dengan menarik nafas panjang, pelan-pelan dia mulai mengarahkan tangannya kepada orang tersebut.

Namun sebelum tangan Rakha turun secara sempurna, tiba-tiba HPnya dering.

Sontak dengan cepatnya tangan Rakha beralih mengambil HP di sakunya.

Kemudian saat dilihat Rakha pun terkejut, karena nama yang tertera di HPnya adalah,

"Big Boss?" Batin Rakha

'Big Boss adalah nama lain dari komandan kepolisian di Jerman'

Semua sahabatnya penasaran siapa yang menelpon, namun dengan segera Rakha menyembunyikan HPnya.

"Bang siapa yang telpon?" Tanya Devi penasaran
"Iya siapa Rakh?" Sambung Afan

"Tadi gw lihat sih kalo gak salah namanya Big Boss, siapa Big Boss Rakh?" Tanya Eby yang duduk disamping Rakha

"Oh ini, yang telpon tuh Pak Kepsek" Jawab Rakha gugup

"Kok gugup sih Kha?" Curiga Mala

"Gak gugup La, cuman aku tuh takut kalian aduin aku ke Pak Kepsek, kalo nama Pak Kepsek aku tulis di kontakku Big Boss La" Bohong Rakha

"Oh gitu Kha" Ucap Mala

"Eh gais, gw angkat telpon bentar yah" Izin Rakha kepada sahabat-sahabatnya, kemudian dia berjalan ke pintu keluar untuk mengangkat telponnya

Setelah selesai menelpon, Rakha pun kembali lagi ke dalam cafe.

"Gais sepertinya gw harus balik ke Sekolah deh, dipanggil ke sana soalnya" Ucap Rakha

"Emang ada kasus apa lagi Rakh?" Tanya Andy keceplosan

"Kasus? Kasus apaan?" Tanya Mala kepada Andy dan Rakha

Semua teman-temannya juga penasaran yang dikatakan Andy kepada Rakha

"Kasus apaan? Gak ada kok, itu si Andy ngelantur tuh, iyakan Dy?" Jawab Rakha sambil mengisyaratkan Andy memperbaiki perkataannya yang tadi

"Iya maksud gw tuh, terkait basket besok, emang ada info apaan? Siapa tau ada perubahan jadwal kek, atau besok siapa aja yang main, gitu gais" Jawab Andy sembarang

"Tadi kita dengernya kasus kan gengs?" Tanya Mala meyakinkan yang lain

"Gak ada kasus La, tuh Andy sembarang ceplos aja" Jawab Rakha

"Iya mungkin kita yang salah menafsirkan aja" Sambung Afan

"Bener kata Afan gais" Tambah Andy

Kemudian Freya pun melihat jam ditangannya,

"Gais balik yuk, udah mau jam 7 loh" Ajak Freya kepada semua temannya
"Hayuk kita pulang" Balas mereka semua

Akhirnya mereka pun pulang ke rumah masing-masing.

Mala, Devi, Rey, Freya dan Drina pulang bersama menggunakan mobil Drina.

Di perjalanan mereka terus membahas Rakha,

"Gais menurut kalian, Rakha tuh kaya sembunyiin sesuatu dari kita gak sih?" Tanya Rey kepada mereka berempat

"Gw juga yakin kaya gitu sih, tadi pas Andi keceplosan, kayanya Rakha mengisyaratkan untuk Andy berbohong ke kita" Ucap Drina meyakinkan pertanyaan Rey

3" Hati, Benci dan Cinta (Rakha Mala Freya) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang