Study Tour di Bali

393 49 4
                                    

Siang itu, Rakha, Afan, Eby, Rey, Alwi, Rasya, Andy, Zayyan dan Nizam mulai menyusuri indahnya pulau Dewata Bali.

Tidak seperti di Jakarta yang berkabut dan polusi udara yang tinggi. Di Bali merupakan tempat yang hangat, cuaca juga cerah, udara yang sehat, dan sekeliling banyak pepohonan yang tumbuh.

"Ke pantai yuk gais" Ajak Andy kepada seluruh sahabatnya

"Boleh tuh" Sahut Afan nenyetujui ajakan Andy

"Ngapain ke pantai siang-siang sih?" Tanya Rakha penasaran

"Biasa lah Rakh, mereka mau liat Bule berjemur" Jawab Rey

"Ah kalo gitu gw gak mau ah" Ucap Rakha setelah mendengar jawaban Rey

"Kenapa gak mau Rakh?" Tanya Rasya

"Gw gak mau khianatin Mala" Jawab Rakha dengan polosnya

"Kagak Rakh, ini tuh hanya jalan-jalan bentar. Lagian yang kita lihat pantainya" Ucap Nizam

"Iya Rakh, Lo jangan kaya bapak-bapak deh. Lagian kalo gak sengaja kelihatan juga gak papa. Iya kan gais?" Tanya Andy kepada seluruh sahabatnya

"Setuju, anggap aja mata kita memang sedang beruntung" Sambung Eby

"Iya Rakh selow aja, hayuk" Tambah Alwi

"Gak, gak. Pokoknya gw gak mau khianatin Mala, titik" Ucap Rakha dengan tegas

"Bukan khianati, buktinya kita juga punya pacar masing-masing Rakh. Kita ke sana juga buat liat pantai kan. Oh atau gini aja, kita gak ada yang boleh bilang kalo kita ke pantai ke pacar-pacar kita, gimana?" Kata Rey meyakinkan Rakha dan meminta ke semua sahabatnya untuk merahasiakan kalo mereka ke pantai

"Setujuuu!!" Jawab mereka semua, yah tentunya kecuali Rakha

Kemudian karena kalah suara, akhirnya dengan berat hati Rakha pun mengikuti semua sahabatnya untuk ke pantai.

Sesampainya di pantai, mereka pun takjub dengan keindahan pantai di Bali, dengan pasir putihnya yang lembut dan air laut yang berwarna biru seperti pantulan warna dari langit.

"Keren banget jir" Kata Afan dan Eby

"Iya bener banget" Sambung Rakha sambil melihat pemandangan sekitar

"Makanya Rakh, Lo jangan suudzon dulu, buktinya indah bangetkan pantainya" Sahut Rey kepada Rakha

"Tapi lebih kerenan ono" Kata Andy sambil menunjukan pemandangan Bule lagi berjemur

Mereka semua pun mengalihkan pandangannya ke Bule-Bule yang lagi berjemur,

"Emang indah sih kalo ini" Ucap Zayyan dan Eby

"Iya ini benar-benar surga dunia" Sambung Rey dan Afan

"Emang secerah itu yah mereka" Tambah Alwi dan Rasya

"Kalo ke Bali emang belum afdol kalo belum liat ginian" Kata Andy dan Nizam

"Apa sih kalian, gw gak liat ginian, kalo gitu gw tunggu di cafe yang ada di sana yah, bye" Pamit Rakha kemudian meninggalkan sahabat-sahabatnya.

"Di cafe yang sana kan? Ya udah Lo duluan aja, nanti kami nyusul" Balas Eby kepada Rakha

"Bye-bye Rakh" Sambung Afan dan yang lainnya.

Kemudian tak berselang lama, Rakha pun tiba di cafe.

Dia pun langsung memesan es cappucino dan mulai duduk di salah satu kursi yang kosong.

"Di luar panas banget, hmm gw ngapapin yah? Ah telpon Ayang dulu deh" Batin Rakha sambil mengambil HPnya di saku, dan mulai Video Call sama Mala

"Halo Sayang" Sapa Mala dari balik telpon

3" Hati, Benci dan Cinta (Rakha Mala Freya) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang