Berbagi Ke Panti Asuhan

427 47 6
                                    

Malam itu, dibawah sinar rembulan yang indah. Ada sesosok lelaki yang sedang berdiri di depan jendela kamar seorang wanita.

Lelaki itu bukan maling, bukan perampok, bukan juga begal. Dirinya hanya seorang lelaki yang sedang berusaha membuat tawa sang wanitanya kembali lagi, karena sempat hilang oleh ulahnya sendiri.

Hampir 3 jam dia berdiri di atas tangga sambil memandang wajah sang kekasih yang sedang bercerita dengan senyuman manis di wajahnya.

"Andai senyuman kamu ini dapat aku liat tiap saat, pastinya kehidupanku ini bakal terasa sangat hangat" Batin Rakha

Kemudian Mala pun tersadar, saat dia melihat jam di kamarnya. Dan waktu sudah menunjukan pukul 2 pagi.

"Kha, udah jam 2 loh. Kamu gak mau pulang?" Tanya Mala kepada Rakha

"Oh udah jam 2 yah? Gak terasa banget yah. Kalo gitu aku balik dulu yah La" Jawab Rakha sambil melihat jam di tangannya

"Iya Kha, lagian aku kasian loh kamu berdiri kaya gitu dari tadi, mana dingin lagi" Ucap Mala yang mengkhawatirkan pacarnya itu

"Gak cape dong Sayang, mau berjam-jam berdiri di sini pun, kalo liat wajah kamu aku langsung happy banget" Kata Rakha sambil tersenyum kepada Mala

"Ih kamu mah, bisa buat aku salting aja deh" Ucap Mala yang tersipu malu sambil memukul bahu Rakha dengan cukup keras, yang ngebuat Rakha hampir terjatuh dari tangga.

Tapi dengan cepatnya tangan kiri Rakha langsung memegang kusen jendela, dan tangan kanannya yang reflek mau memegang tangan Mala, namun sialnya atau malah keberuntungan buat Rakha, tangan kanannya memegang salah satu bagian sensitifnya Mala.

Mata Mala dan Rakha pun sama-sama terbuka dengan sangat lebarnya, karena saking kagetnya mereka. Dan reflek Mala pun mendorong Rakha lumayan kencang, hingga akhirnya membuat Rakha pun terdorong ke belakang, dan dirinya terhempas jatuh dari lantai 2 ke lantai dasar. Untungnya Rakha masih sigap dan masih bisa sedikit melompat. Tapi sayangnya pas saat mendarat dia agak tidak sigap, yang membuat kakinya sedikit keseleo.

Mala yang menyadari itu pun kaget dan cepat-cepat melihat ke arah bawah, dimana sang kekasih berada.

"Sayang, kamu gak papa kan?" Tanya Mala khawatir

"Iya Sayang, aku gak papa kok" Jawab Rakha kepada sang Pacar sambil menahan sakit di kakinya yang sedikit keseleo

"Maaf yah Sayang, aku gak sengaja dorong kamu tadi" Ucap Mala dengan rasa bersalah

"Aku gak papa kok La, lagian tadi gara-gara aku salah megang itunya kamu kan hehehe" Kata Rakha dengan sedikit bercandan, agar Mala tidak merasa bersalah

"Ish jangan dibahas lagi, aku marah beneran nih" Ucap Mala dengan wajah kesel

"Maaf La, tapi aku gak bisa lupain rasanya, toel-toel gitu" Ledek Rakha sambil memperagakan reka ulang saat dia memegang bagian sensitifnya Mala

Mala yang mendengar hal itu pun wajahnya langsung memerah,

"RAAAAKKKKHHAAAAAAA" Teriak Mala sangat keras

"Maaf Sayang, aku bercanda aja kok. Tadi aku tuh gak sengaja dan juga gak ngerasain apa-apa kok" Ucap Rakha menenangkan pacarnya itu

"Beneran?" Tanya Mala gak percaya

"Iya Sayang, aku gak bohong" Jawab Rakha

"Serius?" Tanya Mala lagi

"Iya Sayang, aku gak ngerasain apa-apa kok" Jawab Rakha lagi

Tiba-tiba dari luar kamar Mala terdengar ada suara yang memanggil.

"Mala" Panggil Mamanya Mala dari balik pintu kamar putrinya itu.

3" Hati, Benci dan Cinta (Rakha Mala Freya) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang