Approval [✓]

Chapter 20

Gempa

lg apa?
19.37 ✓✓

Aku di rumah, lagi istirahat
19.59

Ada apa?
20.00

Akhirnya, tak sia-sia (Name) menunggu.

aku pgn tanya sedikit
20.00 ✓✓

td aku ke mall sm temen, trs di mall aku lht orang yg miriip bgt sm kamu
20.01 ✓✓

orang itu jg sama cewek dan anak kecil
20.01 ✓✓

dah, gitu aja, sih
20.01 ✓✓

Sebenarnya, (Name) sedikit degdegan untuk menceritakan hal ini. Kini pun tangannya sedikit gemetar menunggu balasan dari sana.

Orang mirip aku.. berarti muka aku pasaran, dong?
20.03

Kamu ngira itu aku?
20.03

yaa.. mirip banget si
20.04 ✓✓

aku kira km selingkuh
20.05 ✓✓

Hei, apa sih
20.05

Mana mungkin aku selingkuhin bidadari
20.05

sempat-sempatnya
20.05 ✓✓

Aku ga selingkuh, buat apa jg begitu
20.06

Mungkin itu kamu slh lihat
20.06

ya...
20.08 ✓✓

besok jd ketemu 'kan?
20.08 ✓✓

Jadii, sayang
20.09

=====

(Name) merasa ingin sekali memeluk pria di hadapannya. Namun, ia mengurungkan niatnya itu. Ini di tempat umum, bukanlah di rumah yang merupakan tempat mereka bisa bermesraan sepuasnya.

Gempa menepati janjinya kemarin, dengan mengajak (Name) pergi ke pantai. Di Minggu pagi, ada saja pengunjung pantai yang sengaja datang untuk menikmati sinar matahari ataupun melihat ombak, atau juga berpiknik.

Gempa dan (Name) memilih duduk di bawah pohon kelapa agar tidak terlalu diterpa sinar matahari yang semakin meninggi saja. Tadi juga Gempa sudah membeli air kelapa muda untuk diri mereka.

"Gimana jalan-jalannya kemarin?" tanya Gempa dengan topik baru, dan masih mengenai yang kemarin malam.

"Seru, kok." jawab (Name) seadanya. "Tapi, aku agak terganggu karena orang itu ... kemarin kamu beneran sibuk, 'kan?" tanya (Name) pelan-pelan.

Gempa mengangguk. "Iya, kenapa kamu sekhawatir itu?"

(Name) mulai berpikir setelahnya. Iya juga, ia jadi sangat khawatir setelah kemarin melihat sekeluarga yang sedang jalan-jalan di mall itu, sebab pria diantara mereka sangat mirip dengan Gempa.

(Name) sudah berusaha berpikir positif bahwa itu hanya kebetulan terlihat mirip dengan Gempa. Namun, ia sendiri juga ragu dengan pikirannya. Nuraninya mengatakan jika pria itu adalah Gempa, jikapun iya, itu artinya Gempa selingkuh?

Pembahasan ini kembali membuat (Name) pusing dengan pikirannya sendiri. Gempa bisa melihat gadis itu yang terlihat ingin menangis. Haduh, Gempa merasa bersalah.