1

6.3K 357 10
                                    

"Cepat periksa istriku sialan!!"

Dokter tersebut dengan tergesa gesa menghampiri alexander dan menyuruh alexander untuk meletakan alice dibrankar dan membawa nya keruangan untuk diperiksa

"Sayang kumohon bertahan hiks jangan tinggalkan aku" alexander terus memohon kepada istri nya supaya tidak meninggalkan nya

"Maaf tuan anda bisa ditunggu diluar" ujar suster

"Saya suaminya saya berhak untuk masuk!" marah xander kenapa juga ia tidak dibolehkan masuk padahal ia ingin menemani istrinya

"Saya mohon tuan ini juga demi kebaikan istri anda saya mohon" ujar suster itu terus memohon dan diangguki oleh xander

"Aaargghh" teriak xander frustasi kenapa ini bisa terjadi kepada istrinya bahkan tadi saat dia berangkat kerja istrinya itu baik baik saja ini semua karena anak sialan itu!

"Ini semua gara gara anak itu!! Dia pasti yang telah merencanakan ini semua!."

Xander segera menghubungi anak anak nya yang sedang disekolah dan juga dikantor setelah selesai menghubungi anak anaknya tak lama ravael datang dengan asisten pribadi nya

"Daddy"

PLAK

"SEMUA INI KARENA KAMU ANAK SIALAN!!! KAMU PASTI SUDAH MERENCANAKAN INI SEMUA KAN?!" bentak xander

"Hiks enggak dad, daddy jangan asal nuduh aku hiks aku gatau kalau bakal seperti ini lagian itu minuman bukan aku yang buat tapi maid yang ada di dapur hiks terus yang nganterinnya paman juna"

"Kamu tidak usah membawa orang lain sialan!! Sudah tau salah tidak mau ngaku hah?! Dasar anak tidak tahu diri, anak pembawa sial!!" maki xander tak sadar telah melukai hati ravael

Ceklek

"Gimana keadaan istri saya dok? Istri saya baik baik saja kan? Dia gak papa kan dok" pertanyaan xander layangkan ketika dokter yang memeriksa istrinya itu sudah keluar

"Maaf tuan saya sudah semaksimal mungkin untuk menyelamatkan nyonya namun tuhan berkehendak lain kami menyatakan nyonya meninggal akibat meminum racun" jelas dokter membuat xander langsung duduk dilantai kaki nya seakan tidak bisa menahan beban tubuhnya

Xander menangis begitupun dengan ravael anak itu masih tidak menyangka mommy nya meninggal padahal baru saja tadi dia bicara bersama mommy nya dan sekarang? Mommy nya sudah pergi meninggalkan nya bahkan sekarang daddynya sudah menuduh dirinya bahwa ini pasti ulah ravael

Bugh

"Sialan!! Kau pasti senang bukan?!!! Kau lihat ravael kau lihat!! Mommy mu sekarang sudah gak bisa sama kita lagi dan itu gara gara kau anak brengsek!"

Ravael yang tak siap dipukul oleh xander dia mundur beberapa langkah sebelum dia oleng tubuhnya sudah di tahan oleh asisten pribadi nya

"Daddy" panggil kedua anak xander yang sudah tiba dirumah sakit

"Daddy, mommy gimana dad? Mommy baik baik aja kan dad?" tanya anak kedua xander

"Maaf, maafkan daddy hiks daddy gagal menjaga mommy kalian, mommy kalian sudah meninggal gara gara anak itu"

Alvaro menoleh kearah ravael yang sedang menangis dipelukan asisten nya lalu ia menghampiri adiknya itu dan langsung memukul nya

Bugh

"Kau apakan mommy ku haa? Kenapa dia bisa meninggal?? Padahal tadi pagi dia baik baik saja"

"Hiks abang el gak mungkin bunuh mommy bang hiks el saja tidak tahu kalau minuman itu ada racun nya abang percaya ya sama el hiks itu minuman dikasih sama paman juna katanya suruh kasih sama mommy"

"Benar begitu dad?" tanya anak sulung xander

"Tidak, dia bohong dia menyalahkan orang lain sudah jelas itu semua salahnya! Dan tadi juga juna sudah memberitahu kepada daddy untuk segera pulang karena dia melihat el yang tengah menuangkan racun kedalam minuman mommy" jelas xander

Alvaro menatap ravael tajam "Jadi benar? Kau yang sudah membunuh mommy ku?"

"Hiks gak abang bukan el pelakunya kenapa kalian gak percaya sama el haa! El udah menceritakan kejadian nya gimana tapi kalian lebih milih percaya sama paman juna"

"Dia yang udah kasih minuman itu sama el, kalau tau disitu ada racun nya sudah el pastikan el akan meminuman nya lebih dulu" ujar ravael lalu pergi meninggalkan mereka yang masih diam mencerna perkataan ravael sambil menatap punggung anak itu yang sudah menjauh

"Hiks sakit mommy kenapa mommy ninggalin el sendiri mom hiks andai saja tadi el gak kasih minuman itu sama mommy hiks mungkin mommy masih hidup" tangis ravael dia benar benar merasa kehilangan mommy nya dan itu membuat nya merasa sesak apalagi ditambah keluarga nya yang tidak mempercayai nya

"Aargghh" teriak ravael frustasi

"Semua ini gara gara paman juna! Gara gara dia gue jadi dituduh sudah membunuh mommy, gue bakal cari bukti kalau pelakunya bukan gue melainkan orang lain" ucap ravael lalu pergi untuk menenangkan dirinya






















tbc

votmen nya jangan lupa
typo harap maklumi

Ravael Radensa F Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang