Xander menatap bingung kearah anak bungsunya yang sedari tadi diam bahkan biasa nya anak itu selalu mengoceh tapi sekarang tidak
"Baby kenapa hm?" Tanya xander
Ravael acuh dia kembali memasukan makanan nya kedalam mulut tanpa menjawab pertanyaan sang ayah. Xander menghela nafas ia tau ini pasti ulah putra sulung nya jelas xander tahu karena ravael selalu menatap sinis kearah avrian
"Rian kamu apakan adek kamu?"
"Dia minta sekolah, aku larang"
"Baby"
"Aku selesai" ucap ravael lalu bangkit dan pergi menuju kamar
"Aku berangkat dad"
"Aku juga"
"Hm hati hati"
"Aku pamit opa, oma" ujar alvaro
"Iya kalian hati hati" ucap alita
Alvaro dan avrian pergi menuju ke garasi mereka akan membawa mobil masing masing
Dikamar ravael tengah rebahan sambil main hp dia masih kesal dengan abang sulung nya bahkan kini kamarnya dikunci dari dalam supaya tidak ada yang masuk
Tok tok tok
"Baby buka pintunya ini daddy"
"Sayang buka pintunya"
"Apa?" Teriak ravael dari dalam kamar
"Buka pintunya daddy mau bicara"
"Ck"
Ravael berjalan kearah pintu kamar nya lalu membuka kuncinya dan terpampang lah wajah xander
"Apa?"
"Daddy mau bicara sama kamu" ucapnya sambil menarik pelan ravael
"Kamu marah sama bang rian?"
"Hm"
"Daddy tau kamu ingin sekolah tapi kemarin kamu baru pulang dari rumah sakit, daddy takut kamu kenapa napa"
"Aku udah baik kok dad"
"Tidak, pokoknya kamu belum boleh sekolah"
"Terus kapan aku bisa sekolah?"
"Tunggu sampai kamu sembuh"
Ravael menatap xander dengan sinis sama saja dengan abang sulung nya
"Daddy gak kerja?" Tanya ravael
"Sebentar lagi daddy berangkat."
"Ohh"
"Sudah, jangan ngambek gitu. Kamu mau apa hm? Nanti daddy belikan"
"Motor." Ucap ravael
"Selain itu. Daddy tidak mau kamu kenapa napa"
"Ck, daddy ini kenapa sih? Gausah lebay deh"
Xander menghela nafas. "Bukan begitu, daddy hanya tidak ingin kamu kenapa napa, baby"
"Terserah."
"Yasudah daddy berangkat dulu. Jangan nakal" ujar xander sambil mengusap kepala ravael
"Cih, gini amat hidup gue"
Jam demi jam telah berlalu ravael yang sudah mulai bosan langsung bangkit dan berjalan keluar kamar untuk menemui alita
Sesampainya dibawah ia tidak menemukan alita, biasanya ia sering melihat oma nya sedang menonton acara tv namun kali ini tidak ada
"Maaf tuan muda apakah anda mencari nyonya alita?" Tanya seorang bodyguard yang berjaga didalam
KAMU SEDANG MEMBACA
Ravael Radensa F
Подростковая литератураRavael Radensa F, pemuda yang diabaikan oleh keluarganya karena dia sudah dituduh oleh bodyguard ayahnya bahwa ia yang telah membunuh ibunya padahal pelakunya bukan ravael melainkan orang lain Ravael diasingkan oleh keluarganya bahkan dia tidak dia...