Dengan perlahan ravael membuka matanya dan dia langsung disuguhkan dengan wajah daddy nya
"Anjing ngapain lo meluk meluk gue haa!" ujar ravael sambil mendorong xander untung saja dia tidak jatuh
"Hey el kamu kenapa? Sini tidur lagi" ucap xander
"Ngapain lo ada dikamar gue?! Siapa yang ngijinin lo masuk ke kamar gue haa?!"
"Hey el maafkan daddy, daddy tau daddy salah baby maafkan daddy"
"Dengan gampang nya lo minta maaf sama gue? Setelah apa yang lo lakuin ke gue?"
"Ck ck anda sudah melukai hati saya tuan bahkan anda dengan tega nya memukul, mencambuk serta menampar saya"
"Anda pikir dengan melakukan itu semuanya akan balik seperti semula? Tidak, bahkan kalau anda memukul saya lagi pun mommy tidak akan kembali"
"Dan dengan bodohnya kau menuduh ku sudah membunuh mommy padahal aku saja tidak tahu kalau di minuman itu ada racun nya"
"Kalau pun aku tau minuman itu ada racun nya sudah ku pastikan aku bakal meminum nya terlebih dulu biarlah aku yang mati bukan mommy"
"Hah sepertinya anda lebih percaya dengan bodyguard itu dibanding diriku tuan, saya sudah pernah menjelaskan kepada anda bahwa saya tidak pernah membunuh istri anda"
"Karena saya juga tidak akan berani membunuh ibu kandung ku sendiri, buat apa aku membunuh mommy? Aku bahkan masih butuh mommy disaat aku masih kecil dan kalian dengan tega nya malah menelantarkan aku dirumah nerakan itu"
"Aku sangat bersyukur kalau opa dan oma akan membawa ku pergi dari kalian tapi aku juga mikir kalau aku tidak mau meninggalkan kalian, aku kasihan terhadap kalian aku sempat ingin menolak namun ini adalah kesempatan ku untuk pergi sejauh mungkin dari kalian"
"Dan sekarang? Anda datang kesini karena sudah mengetahui pelakunya siapa? Begitu tuan? Dan anda ingin meminta maaf kepada saya? Seandainya kalau kalian tidak menemukan pelaku nya siapa, apakah kalian akan terus membenci ku?"
"Tidak el dengarkan daddy dulu-"
"DENGARKAN APALAGI HAA?! AKU SUDAH MUAK DENGAN ANDA TUAN! HATI SAYA TERLALU SAKIT KETIKA MENGINGAT KEJADIAN ITU! DIMANA SAYA DIPUKUL DICACI DAN DITAMPAR ANDA PIKIR SAYA TIDAK SAKIT HATI HAA?!" teriak ravael
"El dengar kan daddy dulu sayang"
"Daddy tau daddy salah el tolong beri kesempatan buat daddy, daddy akan memperbaiki semuanya kumohon percaya sama daddy"
"Kalau gitu bukti kan jangan cuma ngomong doang! Aku butuh bukti bukan harapan"
Xander yang mendengar itu pun langsung senang dan segera menarik ravael untuk duduk dipangkuan dan memeluk nya dengan erat
"Terima kasih daddy janji akan memperbaiki semuanya terimakasih el"
Cup
"ANJING KENAPA LO CIUM GUE HAA?!"
"Jangan mengumpat el daddy gasuka" ujar xander datar
"Bodo, awas ah mau turun gerah"
"Mau turun kemana hm? Udah disini aja sama daddy, daddy masih ingin memeluk mu" ucapnya sambil mengelus kepala ravael
"Lepasin ihh gerah" kesal ravael
"Yaudah tinggal nyalain AC nya" ujar xander lalu mengambil remote AC yang ada di nakas lalu segera menghidupkan nya
"Laper mau makan" ucap ravael sambil mendongak menatap xander
"Sebentar lagi makan malam, lebih baik kamu makan camilan aja ya?"
"Hm"
Xander segera menelepon maid untuk membawakan camilan ke kamar putra bungsu nya lalu setelah itu dia meletakan ponsel nya disamping kasur
Tok tok tok
"Masuk"
Ceklek
"Ini tuan camilan nya"
"Hm"
"Kalo gitu saya permisi tuan" ujar maid itu dan diangguki xander
"Nih" ucap xander sambil memberikan beberapa camilan kepada ravael dan langsung disambut senang oleh anak itu
Merubah posisi duduk nya menjadi menghadap ke depan dan kepala nya menempel di dada bidang daddy nya lalu segera membuka bungkusan camilan itu dan mulai memakan nya
"Daddy mau?"
"Tidak, buat baby saja"
Ravael mengangguk lalu melanjutkan lagi acara memakan camilan nya
"Daddy mau susu"
"Susu apa?"
"Susu stoberi dad"
Xander menggangguk lalu menelepon asisten nya untuk membelikan susu stoberi untuk anak nya
"Sudah"
"Makasih dad"
Xander tersenyum "Cium dulu dong daddy nya"
"Gamau"
"Kenapa?"
"Gamau, daddy bau" ujar ravael sambil menutup hidung nya
"Enggak ya enak aja, daddy itu wangi gak kayak kamu tuh bau"
"Ihh enak aja el itu udah mandi ya daddy aja tuh yang belum mandi!" kesal ravael tau lah dia sudah gak mood lagi buat makan camilan alhasil dia biarkan saja itu camilan di kasur nya
Dia sekarang sedang marah sama daddy nya enak saja di katain bau padahal dia sudah mandi sudah bersih sudah wangi apa hidung ayahnya itu tersumbat? Sampai sampai dia dikatain bau sama ayahnya itu
Xander yang melihat anak nya ngambek terkekeh ais lucu sekali putra bungsu nya ini kalau sedang marah
"Marah hm?" goda xander
"Gak!" jawab ravael dengan ketus lalu dia turun dari kasur dan pergi keluar sedangkan xander hanya bisa menggeleng kan kepalanya
Xander mengambil ponsel nya lalu dengan cepat menghubungi avrian kalau dia sudah baikan dengan ravael
"Halo dad ada apa?"
"Daddy sudah baikan dengan adikmu, dan secepatnya daddy akan bawa adikmu pulang ke indonesia"
"Benarkah? Kalau gitu cepatlah pulang dad aku mau ketemu dengan adikku"
"Bersabar lah daddy juga butuh waktu disini"
"Baiklah kalau gitu rian tutup dulu telepon nya"
"Baiklah boy"
Tut
tbc
klo msih ada yg typo tolong maafin🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
Ravael Radensa F
Novela JuvenilRavael Radensa F, pemuda yang diabaikan oleh keluarganya karena dia sudah dituduh oleh bodyguard ayahnya bahwa ia yang telah membunuh ibunya padahal pelakunya bukan ravael melainkan orang lain Ravael diasingkan oleh keluarganya bahkan dia tidak dia...