26

2.1K 139 12
                                    

Perkelahian pun dimulai xander yang lincah dengan melawan mereka satu persatu dia arahkan pistol tersebut kearah mereka dan berhasil ada beberapa dari mereka yang tumbang akibat tembakan nya namun sepertinya xander tidak sadar bahwa kedua orang tua nathan sudah di tahan oleh mereka bahkan bodyguard xander sepertinya sudah tumbang semua alhasil xander kewalahan melawan mereka sendiri.

Tanpa aba aba mereka yang awalnya ingin membunuh kedua orang tua nathan sepertinya bakal berhasil karena kedua orang tua nathan telah meminjam uang kepada mereka sebesar 1 miliar entah untuk apa uang itu yang pasti mereka belum membayarnya

Xander telah berhasil menumbangkan mereka kini xander berlari kearah orang tua nya nathan dan betapa terkejut nya dia ketika kedua orang tua nathan sudah tak bernyawa dengan darah yang terus keluar. Xander yang masih shock tak sadar ada nathan dibelakang nya langsung saja nathan memberikan sebuah pukulan di pipi xander cukup keras. Xander yang tak siap langsung linglung dan menatap tajam kearah nathan yang sudah berani msmukulnya

"Sialan! Berani sekali kau membunuh orang tua ku!!" marah nathan

"Bukan aku yang membunuh nya" ucap xander

"Bohong! Mana ada kau tak membunuhnya jelas jelas kau memengang pistol sialan!! Masih mau ngelak kau bajingan!"

"Dengarkan aku dulu, ini semua bukan karena aku kau salah paham nathan!!" kesal xander

"Salah paham bagaimana hah?! Sudah jelas sekarang kau yang sudah membunuh mereka"

"Dasar brengsek punya salah apa mereka sama lo sialan!!" lanjut nya dengan marah

"Dengarkan aku dulu-"

"Tidak ada yang perlu dijelaskan aku melihat dengan kepalaku sendiri kau sudah membunuh kedua orang tua ku, aku sangat membenci mu sebagai sahabat ku aku pikir kau baik tapi ternyata aku salah kau sangat lah jahat xander aku membencimu"

"Terserah kau mau membenci ku atau tidak yang jelas ini semua bukan salahku" setelah mengucapkan itu xander langsung pergi meninggalkan nathan yang menangis dihadapan kedua orang tua nya

"Aku akan membalasmu lihat saja nanti"

Flaskback off

"Jadi.."

"Ya kau telah membuat anak xander menderita bahkan kau hampir membuatnya meninggal, dimana hati nurani mu itu? Kau bahkan dengan teganya memperlakukan anak yang tidak salah seperti ravael" ucap rajendra

"Makanya kalau orang mau jelasin itu dengerin bukannya marah marah gak jelas jadi gini kan sekarang?! Dasar brengsek" maki alita dia benar benar kesal dengan nathan yang sudah berani melukai cucunya

"Maaf.. Itu salah ku tak seharusnya aku melakukan itu ke ravael maaf" ucap nathan sambil menunduk

"Jangan meminta maaf kepada ku minta maaf lah kepada xander dan anak nya"

"Akan aku lakukan"

"Sepertinya menyiksa dulu lebih bagus" ujar avrian kini membuka suara

"Ya siksa aku balaskan semua dendam kalian kepadaku, tapi kumohon jangan bunuh aku dulu aku belum meminta maaf kepada ravael dan juga sahabat ku xander"

"Baiklah aku tidak akan membunuh mu tapi aku akan bermain main dengan mu" ujar avrian lalu mengambil pisau dan mengarahkan nya kepada nathan

"Sepertinya sifat membunuh xander turun ke cucuku" gumam rajendra namun mampu di dengar oleh alita dan alvaro

"Jangan lupakan anakku xander juga punya sifat membunuh itu semua dari mu" ujar alita sinis

"Ya aku tau itu"

Dirumah sakit.

"Cepat sembuh anak daddy, daddy tidak tega melihat mu seperti ini"

"Maafkan daddy yang tak becus menjaga mu" ujar xander sambil menggenggam tangan ravael yang tidak di infus

Flaskback on

"Tolong periksa anakku" teriak xander

Suster yang mendengar teriakan xander langsung saja menghampiri xander dan menyuruhnya untuk membaringkan ravael diatas brankar lalu membawanya keruangan untuk diperiksa

Setelah ravael dimasukan kedalam ruangan xander duduk dikursi besi panjang yang sudah disediakan dirumah sakit tersebut duduk dengan mengusap wajah nya kasar bahkan kini air matanya terus turun seolah tidak ada henti nya

Beberapa jam kemudian dokter serta suster keluar dari ruangan ravael melihat dokter yang sudah keluar langsung saja xander berdiri dan menanyakan keadaan anaknya

"Bagaimana dengan keadaan anak saya dok?" tanya xander

"Mohon maaf pak setelah kejadian dimana banyak luka serta sayatan yang ada di tubuh anak bapa saya harus menyampaikan ini bahwa anak bapa kini mengalami kritis"

"Banyak darah yang terus keluar dan itu membuat anak bapa kehabisan darah saya tidak punya darah yang bergolongan O darah tersebut sangat langka untuk di dapatkan saya harap bapa bisa mencarikan donor yang cocok untuk anak bapa saya juga disini sedang berusaha menanyakan ke rumah sakit lain apakah ada yang bergolongan darah O atau tidak, dimohon kerja sama nya pak saya disini akan berusaha semaksimal mungkin untuk keselamatan anak bapa karena itu sudah tugas saya, baiklah pak kalau begitu saya permisi"

Xander yang lemas langsung saja terduduk dilantai menjambak rambutnya dengan kasar sehingga menyebabkan rasa pening dikepalanya namun ia biarkan anaknya lebih kesakitan sekarang dibanding dirinya

Flaskback off

"Daddy akan berusaha mencarikan donor darah yang cocok dengan mu" ujar xander sambil terus menciumin lengan ravael

Ceklek

"Xander bagaimana keadaan cucuku" ujar alita

Xander yang mendengar suara ibu nya langsung saja menghampiri alita dan memeluknya serta menangis

"Kenapa? Ada apa xander? Kenapa dengan cucuku" tanya alita bingung

"Mah anak xander kritis terus dia kehabisan darah dan golongan darahnya O dirumah sakit ini tidak ada, darah itu sangat langka xander harus gimana mah kasian anak xander" ujar xander sambil nangis

"Mamah akan membantu mu xander kau tenang saja"

"Mas carikan darah yang golongan O"

"Baiklah mas akan carikan" ujar rajendra lalu keluar dari ruangan ravael.




















tbc

ini ya yang minta double up nya jujur kepalaku rasa nya mau pecah maaf aja ya kalau gk nyambung

jangan lupa vote dan komen nya

selamat membaca

Ravael Radensa F Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang