Ravael kini sedang berada disebuah taman tak jauh dari rumah sakit dia hanya ingin menenangkan pikiran yang terus mengarah kepada juna dia ingin sekali membongkar kebusukan juna itu namun dia belum punya bukti yang meyakinkan mereka semua
"Apa ini ada hubungannya sama paman juna ya? Dia kan tadi yang ngasih minuman itu sama gue, apa mungkin ada maid yang berani meracun mommy? Tapi siapa?"
Ravael terus memikirkan siapa yang sudah meracuni mommy nya itu dia yakin kalau pembunuh nya itu diantara juna dan juga maid yang ada di dapur tidak mungkin kan kalau mereka sekongkol untuk membunuh majikan mereka sendiri? Kalau sampai daddy tau hal itu apa mungkin mereka bakal dihukum mati?
Ah, entahlah ravael yang memikirkan itu saja rasanya sudah pusing dan sekarang yang dia pikirkan adalah keluarga nya yang lebih percaya kepada bodyguard itu dibanding dirinya padahal dia sudah menjelaskan kejadian nya namun tetap saja mereka tidak percaya
"El" panggil seseorang reflek ravael menoleh kebelakang dan melihat siapa yang sudah memanggil nya
"Opa"
"El ngapain disini hmm? Kenapa gak dirumah sakit?" tanya rajendra
"Opa sudah tau kejadiannya itu bukan salah el melainkan itu salah maid dan juga bodyguard daddy kamu" perkataan jendra sontak membuat ravael terkejut jadi benar? Ini semua ulah mereka? Haa? Gak sia sia dong tadi dia mikir itu jadi memang benar?
"Opa tau dari mana?" tanya el bingung jujur saja sekarang dia kepo
"Opa sudah menyelidiki nya sayang, jadi kamu gaperlu khawatir lagi hmm"
"Tapi bagaimana dengan daddy opa? Daddy sama abang gapercaya sama el, bahkan kayaknya mereka benci sama el" ujar ravael lalu menunduk
"Kamu tidak perlu khawatir baby, ada opa disini opa akan memberitahu mereka namun tidak sekarang"
Ravael mendongak "Kenapa opa?"
"Nanti kamu akan tahu, yaudah sekarang kita kerumah sakit ya mommy kamu akan segera dimakam kan" ucap jendra dan diangguki oleh ravael
Sesampainya dirumah sakit ravael bisa melihat tatapan daddy nya yang begitu tajam tentu saja itu membuat ravael takut alhasil dia bersembunyi dibalik punggung rajendra. Rajendea yang menyadari cucu nya sedang ketakutan langsung saja menatap tajam kearah anak sulung nya itu
"Jangan menatap nya tajam xander! Cucu ku ketakukan" ujar jendra dingin
"Cih kenapa papa masih bela dia haa? Dia udah bunuh menantu kesayangan papa"
"Kamu tidak tahu kejadian yang sebenarnya xander, jadi tidak usah banyak omong cukup diam dan ikhlas kan istri mu itu"
"Dan ingat ini semua bukan salah cucu ku melainkan ada orang yang sudah merencanakan ini semua"
"Siapa pa?"
Rajendra mengangkat bahu nya acuh lalu tak lama dokter keluar dari ruangan alice
"Nyonya sudah boleh di bawa pulang tuan""Baiklah"
*****
"Papa akan bawa el tinggal bersama papa di eropa" ujar rajendra ketika pemakaman sudah selesai
"Maksudnya?" tanya xander
"Papa yakin kamu tidak salah dengar xander"
"Gabisa gitu dong opa, opa gak berhak bawa el ke eropa" sahut alvaro
"Kenapa? Opa berhak membawa nya karena dia cucu opa" ucap jendra dingin
"Tidak, papah tidak boleh bawa anak ku"
"Lebih baik kita tanyakan sama el dia bakal ikut opa atau daddy" ucap avrian
"El kamu mau ikut opa atau daddy kamu itu?" tanya jendra
Jujur saja ravael sekarang sedang diambang kebingungan dia ingin ikut bersama kakek nya namun dia tidak ingin meninggalkan keluarga nya apalagi mereka belum mengetahui kejadian mommy nya jadi dia harus meyakinkan mereka dengan bukti dari opa nya itu dia akan selidiki terus sampai keluarga nya percaya sama dia
"El mau sama daddy, opa"
"Kamu yakin el?" ucap rajendra dan diangguki oleh ravael
"Udah lah pah kalau dia emang mau sama xander udah biarin aja jangan coba coba papah hasut el untuk ikut papah ke eropa"
"Ya silahkan saja papah tidak akan melarangnya, tapi el kalau mereka melakukan kekerasan kamu harus ikut opa, opa tidak menerima penolakan" tegas rajendra
"Iya opa"
"Yasudah kita pulang" ujae rajendra lalu melangkah kan kaki nya menuju ke mobil mewah nya
*******
S
esampainya dimansion semua keluarga lesham turun dari mobil dan masuk kedalam mansion
"El kamu istirahat ya dikamar" ujar alita oma ravael"Iy-"
"Tidak mah dia harus membereskan sampah sampah ini" ucap xander
"Kan sudah ada maid dan bodyguard yang bersihin kenapa cucu oma harus melakukan nya juga?" ujar alita dingin
"Itu pantas untuknya karena dia memang pantas jadi pembantu disini" setelah mengatakan itu xander pergi
Sedangkan ravael anak itu terdiam kaku setelah mendengar ucapan daddy nya, saking bencinya kah xander padanya? Jelas jelas itu bukan ravael pelakunya kenapa mereka tidak percaya?
"Sudah el jangan dengarkan daddy mu, lebih baik kamu ke kamar ya istirahat biar ini maid dan bodyguard yang urus"
"Enggak oma el bakal beresin ini dulu baru nanti el istirahat"
"Tidak kamu sekarang kembali ke kamar mu okey? Nurut atau oma akan membawa mu ke eropa" ujar alita ketika melihat ravael yang mau bersuara
"Yuk sama opa antar" ujar rajendra dan diangguki ravael
tbc
nyambung gk sih? klo gk nyambung maaf ya
jangan lupa votmen nya guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Ravael Radensa F
Teen FictionRavael Radensa F, pemuda yang diabaikan oleh keluarganya karena dia sudah dituduh oleh bodyguard ayahnya bahwa ia yang telah membunuh ibunya padahal pelakunya bukan ravael melainkan orang lain Ravael diasingkan oleh keluarganya bahkan dia tidak dia...