"Oma el bosan"
"Cucu oma bosan kenapa?"
"Gatau, mau main oma"
"Main? Yaudah yuk kita ke mall sekalian belanja nanti kamu main di timezone"
"Wahhh ayo oma"
"Yaudah kamu siap siap ya, oma juga mau siap siap" ujar alita lalu diangguki oleh ravael
Alita dan ravael kini sudah siap mereka sekarang akan berangkat ke mall dengan sopir dan juga beberapa bodyguard termasuk bodyguard pribadi ravael yaitu dion, masih ingat dengan dion?
Yah dion itu adalah bodyguard pribadi ravael dia ditugaskan untuk menjaga ravael kalau anak itu sedang butuh sesuatu
Alita juga sudah ijin pada suaminya dan rajendra juga menyetujui nya dengan syarat harus ada bodyguard yang menemani mereka dan disetujui oleh alita lagi pula dia tidak mau kalau sampai cucu nya kenapa napa, benar benar cucu yang paling disayang ravael tuh :)
Sesampainya di mall alita dan ravael juga beberapa bodyguard kini sudah turun dari mobil mereka semua berjalan masuk untuk berbelanja dan juga main
"El mau beli apa?"
"Emm.. El mau baju oma, baju doraemon" pekik ravael antusias karena itu adalah kartun kesukaannya
"Baiklah kita ke toko baju"
Alita dan ravael berjalan kearah toko baju dengan bodyguard yang mengawal mereka dibelakang. Sesampainya ditoko baju alita dan ravael langsung saja masuk sedangkan bodyguard mereka menunggu diluar ada juga yang ikut dengan mereka
"Selamat datang nyonya" ucap pelayan
"Ya, tolong carikan baju kartun doraemon untuk cucu ku"
"Baik nyonya silahkan anda tunggu disana" ujar pelayan itu sambil menunjuk kearah sofa
"Hm"
Alita membawa ravael untuk duduk disofa tersebut sambil menunggu pesanan ravael. Setelah beberapa menit akhirnya pelayan itu sudah menemukan baju yang bergambar doraemon ada banyak sekali pilihan sampai sampai ravael bingung ingin pilih yang mana soalnya baju nya pada bagus semua
Dia ingin semua namun takut oma nya marah jadi dia pilih satu saja
"Satu saja? Tidak mau semua nya?" tanya alita dia tau kalau cucu nya itu mau semua baju itu namun dia yakin cucu nya itu tidak ingin mengatakan nya"Iya oma" ucap ravael dan diangguki alita
"Tolong bungkus semua baju itu" ujar alita membuat ravael terkejut
"Baik nyonya mohon ditunggu"
"Oma kok dibeli semua?"
"Oma tau kamu mau semua baju itu namun kamu gengsi mengatakan nya kan? Oma tau itu" jelas alita
"Hehe soalnya el gamau oma marah kalau el minta semuanya"
"Ngapain oma marah? Lagian oma gak keberatan kok, kalau el mau sesuatu jangan sungkan buat kasih tau oma sama opa ya? Siapa tau oma atau opa bakal beliin" kata alita sambil mengusap kepala ravael dengan lembut
"Iya oma"
Mereka berdua pun melanjutkan acara belanja nya sampai pada akhirnya mereka pun sudah selesai dengan acara belanja nya sekarang ravael sudah ada di timezone karena anak itu terus merengek ketika alita sedang memilih baju
"El kamu main sama om dion ya? Oma mau istirahat dulu disini"
"Oke"
"Ayo om" ajak ravael kepada dion
"Iya tuan muda"
Ravael berjalan kesana kemari untuk memainkan sebuah permainan yang menurutnya sangatlah menarik dimatanya sampai pada akhirnya dia menemukan permainan yang menarik dimatanya langsung saja dia menghampiri permainan itu dan mulai memainkan nya
Sekitar pukul 5 sore ravael belum juga mengakhiri permainan itu dia malah akan mencari permainan lain namun sebelum itu alita lebih dulu mencegah nya
"Sayang kita pulang yuk? Udah sore takut opa nyariin" ajak alita namun ditolak keras oleh ravael
"Gamau, el mau main lagi oma"
"Nanti lagi ya kita kesini nya bareng opa"
"Gamau el masih mau main"
"Yasudah oma tinggal kalau gitu, ayo dion tinggal kan saja cucu ku disini" ujar alita bohong mana mungkin dia akan meninggalkan cucu nya disini itu hanya akal akalan alita saja supaya ravael mau diajak pulang
Mata ravael berkaca kaca dan siap menangis dia bakal ditinggal sama oma nya sedangkan alita yang melihat cucu nya akan nangis berusaha menahan agar tidak mencubit pipi gembul cucu nya itu karena bagaimana pun dia harus melancarkan aksi nya
"Apa? Mau pulang atau oma tinggal?"
"Hiks huaaaaa oma jangan tinggalin el, el gamau sendirian oma" tangis ravael pecah dia berhamburan ke pelukan alita dan dibalas oleh nya
"Cup cup cup udah jangan nangis hm? Oma tadi bercanda mana mungkin oma ninggalin kamu disini" ucap alita sambil mencium pipi ravael dengan gemas
"Ish! Oma tipu el!" kesal ravael membuat alita terkekeh
"Maaf sayang lagian ini sudah sore takut nya opa kamu nyariin"
"Huh yaudah kita pulang tapi janji ya nanti kesini lagi"
"Iya sayang oma janji"
"Yaudah yu kita pulang"
"Gendong oma"
"Sama om dion aja ya? Oma ga kuat buat gendong kamu" ucap alita dan diangguki oleh ravael
Ravael berjalan kearah dion dan merentangkan tangan nya. Dion yang peka pun segera menggendong tuan muda nya karena tadi juga ia sempat dengar kalau tuan muda nya ini ingin digendong
Ravael meletakkan kepalanya di ceruk leher dion dia meminta agar dion mengelus punggung nya
*****
Sesampainya dimansion alita dan dion langsung masuk kedalam mansion disana sudah ada rajendra yang tengah menunggu mereka
"Darimana saja? Kenapa baru pulang?" tanya rajendra kepada istri nya
"Maaf mas tadi el tidak mau pulang dia asik main di timezone"
Rajendra menghela nafas kasar lalu dia menatap ravael yang berada digendongan dion dengan segera dia melangkah kan kaki nya menuju kearah dion dan mengambil alih tubuh ravael
"Kamu bisa pergi dion" titah rajendra
"Kalau gitu saya permisi tuan, nyonya" ujar dion sambil membungkuk lalu pergi
"Lebih baik kamu bersih bersih urusan el biar mas yang urus" ucap rajendra sambil mengelus kepala alita, udah tua masih aja bucin!
"Iya mas makasih" kata alita sambil tersenyum dan diangguki rajendra
tbc
typo harap maklumi guys
jangan lupa votmen nya^_^
babay

KAMU SEDANG MEMBACA
Ravael Radensa F
Teen FictionRavael Radensa F, pemuda yang diabaikan oleh keluarganya karena dia sudah dituduh oleh bodyguard ayahnya bahwa ia yang telah membunuh ibunya padahal pelakunya bukan ravael melainkan orang lain Ravael diasingkan oleh keluarganya bahkan dia tidak dia...