Xander kini masih mencari keberadaan anak bungsu nya dia sungguh frustasi lantaran sangat susah untuk menemukan jejak dimana putra nya. Tak berselang lama datanglah seorang bodyguard yang langsung menghampiri xander
"Maaf tuan menganggu saya sudah menemukan lokasi tuan muda" ujar bodyguard tersebut
Xander langsung menatap kearah bodyguard itu "Dimana itu?" tanya xander
"Tak jauh dari mansion tuan"
"Baiklah kita kesana sekarang"
Xander segera bergegas pergi dengan bodyguard tadi dia juga sudah menghubungi keluarga nya untuk datang ke lokasi tersebut
Sesampainya disana xander bisa melihat sebuah mansion yang sangat mewah terbukti dengan lahan yang sangat amat luas namun masih luasan mansion xander
"Aku seperti mengenal mansion ini, apa jangan jangan... " ujar xander
"Nathan"
Tanpa memikirkan apapun xander langsung masuk kedalam mansion nathan dan langsung disambut oleh nathan yang menatapnya dengan tersenyum remeh
"Kau datang juga akhirnya" ujar nathan
"Dimana putraku" kata xander sambil menampilkan wajah datarnya
"Ah putra mu? Aku tidak tahu"
"Jangan coba coba kau membohongi ku nathan!!!" marah xander
"Tenang lah aku memang tidak tahu dimana keberadaan putra mu" ujar nathan tentu saja bohong
"Kau" tunjuk xander kearah nathan
"Kau pasti yang sudah membawa putra ku kesini" ujar xander berusaha tenang walau dia harus menahan emosinya
"Tuan saya sudah menemukan tuan muda ravael dia ada di ruang bawah tanah" ujar bodyguard xander
"Sialan!"
Xander berlari menuju ke ruang bawah tanah dan di ikuti oleh bodyguard dibelakang sedangkan nathan sudah di tahan oleh bodyguard xander bahkan bodyguard nathan sudah tidak bisa menolongnya karena mereka semua sudah mati
Ya tadi xander sempat menyusun rencana di dalam mobil untuk menyuruh semua bodyguard nya untuk menghabisi bodyguard nathan terlebih dahulu sedangkan dia menugaskan seorang bodyguard untuk mencari dimana keberadaan putra nya
Dan rencana nya berhasil sekarang terbukti nathan yang sudah dibawa oleh bodyguard xander kedalam mobil sedangkan xander kini sudah sampai di ruang bawah tanah yang pertama ia lihat adalah ruangan yang sangat gelap hanya ada cahaya lilin yang menerangi nya itu pun lilin nya sudah mau habis
Xander terus berjalan memasuki ruangan tersebut dan sampailah ditempat ravael berada dimana ravael yang sudah tergeletak dengan darah yang sudah mengering tentu hal itu membuat xander semakin marah. Dengan perasaan khawatir xander mendekat kearah putra nya lalu menggendong ravael ala bridal style untuk membawa nya kerumah sakit.
didalam mobil hanya ada suara xander yang menangis sungguh dia sangat khawatir akan keadaan anak nya. Disisi lain kini seluruh keluarga fernandes sudah berada diruang bawah tanah mereka ingin melihat siapa yang sudah berani menculik cucu dan adik mereka
"Jadi kau yang sudah menculik cucu ku?" tanya rajendra
"Ya aku yang sudah menculik cucumu" ujar nathan santai
"Kenapa kau menculik cucuku sialan! Dia tidak tahu apa apa" kata alita
"Ya kau benar cucumu memang tidak tahu apa apa namun aku sangat membenci ayah nya makanya aku menculik cucumu"
"Untuk apa kau menculik adik ku? Kau punya masalah dengan ayah ku kenapa kau harus melibatkan adik ku sialan!!" marah avrian
"Karena itu adalah kelemahan nya sekarang, jadi? Aku sedikit menyiksanya"
Tangan rajendra sudah terkepal menandakan dia sangat marah sekarang tanpa kasihan dengan kondisi nathan yang lemas rajendra melayangkan pukulan dibagian pipi serta perut nathan dengan keras membuat sang empu meringis kala pukulan rajendra tidak main main
"Apa yang kau lakukan terhadap cucuku brengsek!!"
"Tidak ada hanya bermain main saja itu membuat ku cukup puas"
"Dasar gila"
"Ya aku gila itu semua karena anak mu tuan rajendra"
"Aku tidak peduli dengan hal itu, lagian anakku tidak mungkin membunuh orang tua mu" ujar rajendra yakin karena memang bukan xander yang membunuhnya
Nathan terkekeh lalu menjawab ucapan rajendra "Kau tidak akan tahu soal itu karena kau tidak ada disana" ucap nathan
"Ya aku memang tidak ada waktu itu tapi aku mengetahui nya asal kau tahu"
"Kau itu hanya salah paham nathan, xander anakku tidak mungkin membunuh orang tua mu walaupun anakku sering kali membunuh orang" ujar rajendra
"Salah paham? Apa yang kau maksud?" tanya nathan bingung
"Jadi... "
Flaskback on
Xander dan beberapa pengawal nya sedang bertarung mereka menghabisi orang yang akan menyakiti kedua orang tua nathan. Bagaimana xander bisa tahu kalau yang sedang diserang itu adalah kedua orang tua nathan? Jelas xander tahu karena dirinya dan nathan dulu sahabat sejak kuliah jadi dia tahu betul itu adalah orang tua nathan
Mereka diserang entah apa alasannya yang pasti sekarang xander tengah melindungi keduanya dari tembakan yang akan dilayangkan ke orang tua nya nathan. Xander bahkan menyuruh anak buah nya untuk menyerang mereka
Xander kini sedang berada di tempat yang aman dia membawa orang tua nathan untuk ikut dengan nya
"Apa kalian baik baik saja?" tanya xander
"Ya kami baik baik saja terimakasih sudah menolong kami" ujar ayah nathan
"Ya itu tidak masalah"
Ketika sedang berbicara dengan kedua orang tua nathan tiba tiba saja xander mendengar suara tembakan dan juga suara seseorang langsung saja xander keluar dari persembunyian nya dan menyuruh kedua orang tua nathan tetap diam ditempat
"Mau apa kau sebenarnya" kata xander ketika sudah ada di depan mereka
"Kau jangan ikut campur dalam urusanku!"
"Kenapa aku tidak boleh ikut campur dalam urusan mu" ujar xander tenang
"Kau tidak ada hak untuk itu jadi cepat menyingkir aku tau kau yang sudah menyembunyikan mereka"
"Ck untuk apa aku menyingkir, apakah kalian takut sehingga aku harus menyingkir?" tanya xander
"Sialan! Aku tidak takut dengan mu"
"Serang!!"
tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Ravael Radensa F
Novela JuvenilRavael Radensa F, pemuda yang diabaikan oleh keluarganya karena dia sudah dituduh oleh bodyguard ayahnya bahwa ia yang telah membunuh ibunya padahal pelakunya bukan ravael melainkan orang lain Ravael diasingkan oleh keluarganya bahkan dia tidak dia...