8

4.6K 253 1
                                    

"El cerita sama opa, jangan di pendem sayang" jujur saja sekarang rajendra tengah khawatir takut cucu nya kenapa napa

"El hiks kangen daddy sama abang hiks mereka kenapa gak kesini opa?"

Pertanyaan dari ravael sukses membuat rajendra terdiam dia sudah yakin ini akan terjadi dia juga tak habis fikir dengan anak nya yang satu itu kenapa juga dia tidak pernah kesini bahkan menanyakan kabar ravael saja tidak

Ayah macam apa itu? Rajendra menghela nafas lalu mendekati ravael dan membawa ravael kedalam gendongan nya dan masuk kedalam mansion dia harus menenangkan ravael

"Yaampun baby, mas el kenapa? Kamu apakan el mas?"

"Dia rindu sama daddy dan abang abangnya" ucap rajendra

"El kenapa? El rindu sama daddy dan abang?" tanya alita dan diangguki ravael

"Mas gimana ini?"

"Apa kita telepon saja xander?"

"Tidak, kita sudah bilang sama mereka untuk tidak mempertemukan ravael dengan mereka"

"Tapi mas aku kasihan sama el, kumohon mas telepon xander"

Akhirnya dengan bujukan alita rajendra pun segera mengeluarkan ponsel nya dari saku lalu membuka ponsel nya dan masuk kedalam whatsapp dan mencari kontak anak nya

"Halo ada apa pah?"

"Anak mu ingin bertemu denganmu" ujar rajendra datar

"Anak? Anak siapa yang dimaksud?"

"Kau lupa punya anak bungsu haa?!"

Xander terdiam ah jadi anak bungsu nya yang ingin bertemu dengan nya mau apa dia kenapa dia mau bertemu dengan ku bukan kah rajendra sudah bilang tidak akan pernah mempertemukan nya dengan ravael lalu apa sekarang? Rajendra justru menelepon nya hanya karena anak sial itu? Sungguh xander tak habis fikir dengan papah nya itu

"Kenapa dengan nya? Bukan kah papah melarangku untuk bertemu dengan ravael" balas xander datar

"Ya memang tapi anak mu menangis karena rindu dengan mu, apakah kau tak rindu dengan anak bungsu mu?" pertanyaan itu sukses membuat xander lagi lagi terdiam ada rasa ingin bertemu dengan anak nya namun gengsi xander segera menggeleng kan kepalanya untuk menghapus rasa rindu nya kepada ravael bagaimana pun ia tak boleh rindu dengan anak yang sudah membunuh istrinya

"Kenapa diam? Kau tidak mau ketemu dengan anak mu? Papah tidak habis fikir dengan jalan pikiran mu xander sudah berapa kali papah bilang kalo yang memberi racun itu bukan ravael kenapa kamu tidak percaya sama papah? Apakah kau belum mencari tahu kebenarannya? Jawab xander! Papah sudah muak dengan sikap mu itu" ucap rajendra panjang lebar

"Aku sudah mencari tahu dan hasil nya ravael lah yang sudah memberi racun itu bahkan ada yang mengirimkan video kepada ku dan itu sudah jelas ravael anak itu sedang menuangkan racun ke minuman istriku jadi papah tidak usah membela nya karena dia anak yang tidak pantas ada dikeluarga kita" ujar xander dengan emosi

"Apa yang-"

Ucapan rajendra terpotong kala ponsel nya sudah diambil alih oleh ravael
"Kenapa daddy tidak percaya dengan ku? Aku gak mungkin kasih mommy racun, bahkan untuk membunuh nya pun aku gak sanggup karena dia adalah ibuku"

"Semua yang daddy dapatkan itu semua bohong! El ga pernah melakukan itu bahkan el saja belum ke dapur"

"El baru keluar dari kamar lalu el turun menggunakan tangga dan disana ada paman juna yang memberikan minuman itu kepada el katanya minuman itu untuk mommy dan aku terima, aku bahkan gatau kalau di minuman mommy ada racun nya"

"Kalau daddy ga percaya lebih baik daddy liat cctv yang ada dimansion ketika aku ada ditangga, daddy bodoh bahkan kau belum mencari tahu tentang ini semua kau itu adalah bos seharusnya kau pandai dengan hal ini"

"Ah aku jadi menyesal karena telah rindu dengan mu, maaf dad besok besok el gabakal telepon lagi dan daddy bersenang senang lah disana sama abang jangan pikirkan diriku disini aku baik baik saja karena ada opa dan oma disini"

"Ah buat apa aku mengatakan itu? Pasti daddy tidak akan pernah memikirkan ku kan? Hahaah miris sekali hidup ku" ucap ravael sambil mengusap air matanya sedangkan alita dia sudah menangis dipelukan rajendra

"Bahkan daddy saja tidak peduli dengan aku yang masih hidup atau enggak nya, jadi? Kalau akau mati daddy pun tidak peduli?"

Xander terdiam mendengar kan keluh kesah anak nya sungguh ada rasa sesak di dada nya entah kenapa ia tak suka ravael bilang seperti itu bahkan sekarang ia emosi setelah mendengar ucapan anak nya itu

"Kau masih kecil sudah berani berbicara seperti itu kepadaku dasar anak sial! Seharusnya kau sadar aku membenci mu karena ada alasannya dan kau pasti juga sudah tau"

"Dan karena itu aku membenci mu, terserah kau kalau mau mati atau apapun itu aku tidak peduli yang jelas kau bukan anak ku! Anak ku hanya alvaro dan avrian sedang kan kau? Kau tidak dianggap dikeluarga ini lebih baik kau pergi dari rumah opa mu karena kau akan menyusahkan nya saja"

Rajendra yang emosi langsung saja mengambil ponsel nya dan berkata
"Kau tidak ada hak untuk mengusir ravael karena ini rumah ku bukan rumah mu! Terserah kau saja xander papah sudah pusing dengan sikap mu itu kau bahkan tega mengatakan itu kepada anak mu, ayah macam apa kamu? Ayah yang tidak berguna dan tidak adil"

"Kau bahkan melupakan kehadiran ravael disini, dulu saat ravael masih di dalam kandungan istri mu kau terus saja mengajak nya bicara bahkan kau sudah menanti atas kelahiran ravael namun apa sekarang?"

"Kau bahkan sudah tak menganggap nya ada kau tak tahu bagaimana perasaan ravael"

























tbc

jangan lupa vote dan komen nya
klo ada typo harap maklumi 🙏
selamat membaca semuanya ^_^

Ravael Radensa F Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang