6

5K 259 7
                                    

Malam pun tiba kini sudah waktunya keluarga fernandes makan malam seperti biasa alita kini sedang masak dibantu para maid yang ada di dapur sedangkan rajendra dia sedang berada dikamar ravael pria itu sedang menemani cucu nya bermain

"Opa opa" panggil ravael

"Kenapa?"

"Opa kok daddy gak kesini? Daddy ga sayang el ya opa?" tanya ravael sambil berkaca kaca

Rajendra terdiam dia tak tahu harus bilang apa sama cucu nya karena anak nya xander tidak pernah menanyakan kabar ravael bahkan telepon pun tidak

Rajendra menangkup wajah ravael supaya menatapnya
"Dengarin opa el, daddy sayang kok sama el cuma dia lagi sibuk aja jadinya gabisa kesini"

"Opa bohong ya? Daddy itu gak sayang sama el bukti nya dia bilang benci sama el" ucap ravael

"Tidak, daddy el sayang sama el kemarin dia hanya emosi saja karena kehilangan istrinya, jadi jangan dipikirkan oke?" ucap rajendra dan diangguki oleh ravael

Rajendra membawa ravael kedalam pelukan nya dia jadi kepikiran dengan anak nya itu apakah dia tidak menyesal atau bahkan merasa bersalah karena sudah memukul ravael? Rajendra tidak habis fikir dengan sifat xander yang keras kepala biasa nya kalau lagi ada masalah diperusahaan karena sudah ada yang berani korupsi

Anak itu bakal langsung cari tahu terlebih dahulu xander itu orang nya tidak gampang langsung percaya namun ini? Dia bahkan lebih percaya kepada bodyguard nya itu dari pada anak nya, bodoh! Kenapa juga dia harus memiliki anak seperti xander?

Tok tok tok

"Mas, el waktunya makan malam" teriak alita dari luar

"Iya sayang sebentar" teriak rajendra

"Ish opa jangan teriak teriak mulu berisik tau!" kesal ravael

Rajendra terkekeh lalu mengusap kepala ravael "Maafin opa hm? Kalau opa tidak teriak nanti oma gabakal dengar, yaudah sekarang kita turun" ucap rajendra lalu membawa ravael kedalam gendongan koala nya

Sesampainya dimeja makan rajendra duduk dikursi nya dengan ravael yang berada dipangkuan nya

"Opa el mau duduk sendiri, gamau dipangku terus"

"Tidak, kamu opa pangku"

"Ish! El itu udah besar opa jadi el mau duduk sendiri"

"Besar dari mana? Orang badan kamu aja kecil begini" ejek rajendra tak tahu kah kalau mata ravael sudah berkaca kaca

"Udah mas biarin el duduk sendiri galiat tuh matanya udah mau nangis gara gara kamu" ujar alita sambil menuangkan nasi ke piring suaminya

"Ututuutu cucu opa nangis hm?"

"Hiks gak!"

Rajendra terkekeh lalu menurunkan ravael untuk duduk di kursi samping dekat dirinya dan acara makan pun dimulai

*****

X

ander dan kedua anak nya kini sedang makan malam keadaan dimeja makan sangat hening biasa nya ada ravael yang selalu berisik ketika sedang makan namun semua itu seakan hilang mereka seperti rindu dengan sosok ravael namun gengsi nya setinggi langit

"Dad lebih baik daddy cari tahu saja siapa pelaku yang sebenarnya, entah kenapa rian curiga dengan juna"

"Bahkan sekarang orang nya pun tidak ada disini apakah daddy tidak curiga?"

"Dan para maid yang bernama ela dan eli itu pun tidak ada di dapur, apa mungkin ini ada kaitan nya dengan mereka?" jelas avrian panjang lebar

Xander terdiam ada benar nya juga apa yang dikatakan anak sulung nya itu, yah lebih baik dia cari tahu dulu saja siapa tahu memang betul pelakunya itu maid dan juga juna

"Ya baiklah nanti daddy akan cari tahu, lebih baik kalian lanjutkan makanan nya"

****

P

agi pun tiba kini ravael sudah bangun terlebih dulu daripada rajendra dan alita mereka bertiga tidur dikamar rajendra serta istrinya tak biasanya ravael bangun pagi mungkin anak itu bermimpi buruk

"Loh el? Tumben udah bangun? Jam berapa ini" ucap rajendra lalu melirik kearah jam dinding

"Baru jam 5 pagi kenapa kamu sudah bangun el?" tanya rajendra

"Opa el mimpi buruk el takut opa" lirih ravael lalu memeluk rajendra dengan erat

"Sudah jangan dipikirkan itu cuma mimpi lebih baik el tidur lagi" ucap rajendra sambil mengelus punggung ravael supaya anak itu tertidur

Dan benar tak lama suara dengkuran halus terdengar rajendra yang menyadari kalau ravael sudah tidur dia juga ikutan memejamkan matanya sambil terua mengusap punggung ravael

Sekitar jam 8 pagi alita sudah bangun dia beranjak dari kasur dan pergi menuju ke kamar mandi setelah selesai mandi alita turun untuk menyiapkan sarapan

Sedangkan rajendra dan ravael mereka masih tidur tidak ada yang bangun diantara mereka sampai pada akhirnya rajendra lah yang bangun duluan dia melirik kearah cucu nya yang masih memeluk dirinya

Lalu dia menggoyangkan tubuh ravael supaya anak itu terbangun dan berhasil kini ravael sudah bangun dan menatap rajendra dengan sayu

"Bangun sayang kita sarapan" ujar rajendra lalu mencium pipi gembil ravael

"Gendong opa"

"Oke"

Rajendra menggendong ravael ala koala lalu berjalan kearah kamar mandi untuk mandi bersama tak lupa bebek pink kesayangan ravael pun dibawa

Setelah selesai mandi ravael dan rajendra pun keluar dari kamar dengan ravael yang berada digendongan rajendra lalu mereka berdua pun turun untuk sarapan

Dimeja makan sudah ada alita yang sedang menuangkan nasi ke piring suami dan juga cucu nya mereka bertiga makan dengan nikmat


























tbc

double up nih
typo tandain
jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komen
selamat membaca
babay

Ravael Radensa F Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang