Setelah perdebatan itu selesai tiba tiba datang seorang remaja bisa dikenal sebagai siswa populer karena kenakalan nya dan juga sering membully siswa lain oleh sebab itu mereka tidak berani berurusan dengan remaja itu
Dia adalah Aldo Nugroho, anak bungsu dari Jevan Nugroho keluarga yang cukup kaya banyak cabang dimana dimana tapi semua nya hancur karena ulah sang anak yang sudah membully bungsu dari alexander
"Hai pembunuh" sapa aldo dengan tersenyum remeh
"Ngapain lo datang kesini hah?!" bentak gevan dia tidak terima sahabat nya disebut pembunuh
"Gw hanya ingin bertemu sama si pembunuh ini" ucapnya sambil memengang bahu ravael namun lama kelamaan aldo mulai mencengkeram bahu ravael sampai sang empu meringis
"Lepaskan dia sialan!" marah farhan yang sekarang sudah di tahan oleh teman teman aldo
"Oho lo mau gw lepasin dia? Tidak akan karena dia adalah mainan ku" ujarnya sambil tersenyum miring
"Si anj mau lo apasih sebenernya hah?! Gw ga ada ganggu lo ya nyet" sentak angga
"Simpel aja sih gue mau pembunuh ini mati ditangan gw" ucap aldo dengan santai
"Salah gue apa anj?!" kesal ravael padahal dia tidak ada urusan dengan aldo
"Karena lo! Cewek gue jadi mutusin gw gara gara lo anj!" marah aldo
Bugh
Aldo memukul perut ravael dengan keras membuat sang empu mundur beberapa langkah karena belum siap
"Do mending kalo mau bully dia jangan disini takut ketahuan sama guru kalo urusan mereka biar kita yang bawa" ujar teman aldo dan diangguki setuju oleh aldo
Aldo mengcengkram lengan ravael lalu membawa pergi dari lapangan sedangkan ketiga sahabat nya sudah memberontak namun nihil mereka tidak bisa lolos apalagi mereka memberikan suntikan yang berupa obat bius alhasil mereka tumbang ditengah lapangan
Dan ketiga teman aldo langsung menyeret sahabat ravael menuju ke gudang
Disisi lain kini aldo sedang menyiksa ravael dimulai dari pukulan hingga kepala yang dibanting ke tembok dan juga lantai membuat kepala ravael berdarah
Darah yang terus mengalir tapi ravael tetap bangkit untuk membalas tinjuan aldo
Bugh
Bugh
Dua pukulan berhasil mendarat di pipi serta perut aldo membuat dia meringis namun setelah nya tersenyum
"Lo udah mau sekarat aja masih bisa mukul gw" ucapnya sambil terkekeh
"Yakali gw bakal diem aja di siksa sama lo, gw juga bisa mukul lo" balas ravael
"Oh begitu kah? Gw salut sama lo" ujar aldo sambil mendekat kearah ravael dan...
Jleb
Sebuah pisau mendarat diperut ravael dan dia langsung memengang perutnya yang terkena pisau sedangkan aldo kini sudah tertawa puas karena dia bisa membunuh ravael
"Semoga lo mati." ucapnya lalu meninggal kan ravael yang sudah diambang kesadaran
Ravael hanya bisa pasrah kalo dia mati karena tidak ada yang menolongnya bahkan dia sudah memanggil mommy nya
"M-mommy" lirih ravael
BRAK
Pintu terdorong dari luar seorang paruh baya mendekati sang anak yang tergeletak dan darah dimana dimana. Dia adalah xander kenapa dia bisa tau kalo ravael ada disini? Jawabannya adalah melalui cctv ya sekolah itu adalah milik rajendra
Jadi disetiap sudut sudah terpasang cctv takut terjadi hal hal yang buruk kepada ravael dan terbukti sekarang ravael ditemukan digudang dengan keadaan yang mengenas kan
"El bangun nak" ujar xander sambil menepuk nepuk pipi ravael
Karena tak ada jawaban dari ravael. Xander langsung membawa ravael untuk pergi kerumah sakit
Diperjalanan xander tak henti henti nya menangisi ravael karena sungguh hati nya sangat sakit ketika melihat keadaan anak nya
"El daddy mohon bertahan nak hiks" ucap xander memohon kepada ravael yang sudah menutup matanya
"Kumohon jangan bawa el, maafkan aku atas semua kesalahan ku pada anak kita sayang seharusnya aku percaya sama anak kita sekali lagi aku minta maaf jangan bawa el, alice" batin xander
"Kamu anak daddy yang kuat, jadi bertahan hm? Jangan buat daddy khawatir sayang" lagi lagi air mata xander turun sungguh ini membuat hati nya sesak
Sesampainya dirumah sakit ravael langsung ditangani oleh dokter dan juga suster sedangkan xander dia sedang menghubungi rajendra dan juga alita bahwa cucu mereka ada dirumah sakit
Xander juga tak lupa menghubungi anak anak nya yang ada di indonesia agar mereka kesini
"Daddy mohon bertahan nak, jangan buat daddy khawatir daddy belum siap kehilangan el"
"Alice kumohon jangan bawa el aku masih belum jadi ayah yang baik untuknya ijinkan aku untuk menebus kesalahan ku alice" lirih xander jujur saja dia benar benar tidak kuat melihat anak nya terbaring lemah di atas brankar
"Xander gimana keadaan el?" tanya rajendra dengan khawatir
"El masih ditangani oleh dokter pah"
"Kenapa bisa jadi seperti ini xander? Siapa yang sudah melukai cucu ku!!" marah alita
"Sayang tenang lah ini dirumah sakit"
"Gimana aku bisa tenang hah?! Sedangkan cucu ku terbaring diatas brankar dengan keadaan lemah bagaimana aku bisa tenang!!"
"Iya aku tau tapi setidak nya kamu jangan berisik ini dirumah sakit sayang takut ganggu pasien yang ada disini"
"Huft baiklah maafkan aku, jadi tolong cerita kan kejadian ini xander"
"Xander juga gatau mah"
"Hais gunanya cctv apa sih! Kenapa bisa sampai seperti ini"
"Mas coba telepon asisten kamu suruh dia untuk melacak pelakunya dan juga lihat cctv nya, sepertinya cctv itu sengaja dirusak bahkan mamah pun tidak bisa melihat cctv nya"
"Baik." ujar rajendra
tbc
double up nih
jangan lupa votmen nya
selamat membaca

KAMU SEDANG MEMBACA
Ravael Radensa F
Teen FictionRavael Radensa F, pemuda yang diabaikan oleh keluarganya karena dia sudah dituduh oleh bodyguard ayahnya bahwa ia yang telah membunuh ibunya padahal pelakunya bukan ravael melainkan orang lain Ravael diasingkan oleh keluarganya bahkan dia tidak dia...