Tuk tuk tuk.
Nging ....
Para penghuni auditorium meringis serempak, sontak menutup telinga kuat-kuat. Dengingan dari mikrofon begitu jelas karena sound system terpasang di sekitar mereka—di sisi kanan, kiri, depan, dan belakang auditorium. Tentu bisa dibayangkan bagaimana memekakkannya suara itu.
Setelah dengingan usai, seito kaichou²⁰ buru-buru berdeham demi membersihkan kerongkongan serta menampilkan wibawanya. Diawali dengan membuka mulut, mengambil napas, mencoba mengumpulkan suara berat khas bariton di tenggorokan. Tetapi ia tak tahan. Dan akhirnya suara melengking ini yang terdengar hingga menghasilkan dengingan kembali.
"Apa kabar kaliaaan adik-adik kesayanganku?" Suara nyaring itu memberikan sedikit syok terapi bagi para adik kelas. Jika dilihat dari tampilan, sebenarnya suara beroktaf tinggi sangat cocok dengan kaichou ini. Hanya saja tidak menyangka jika oktafnya melebihi angka tujuh.
"Kali ini saya ingin memberikan informasi yang saaangat penting. Mungkin ada di antara kalian yang sudah curi-curi dengar. Tapi tidak apa-apa. Akan lebih baik jika mendengarnya dari mulut saya kan hahaha ...." Sikap kelewat antusias dan tawa teramat ceria ia loloskan demi membangun euforia. Tapi kemudian, justru yang terdengar ialah bunyi jangkrik usai gurauan tadi.
Ia pun berdeham—lagi—sebelum melanjutkan ucapannya, tetapi kali ini sedikit lebih serius karena urat malunya tiba-tiba saja muncul.
"Sebentar lagi musim panas tiba. Sekolah kita punya tradisi mengadakan Summer Night Party tiap menjelang akhir liburan. Kami selaku seitokai yakuindomo²¹ berusaha mati-matian untuk membuat acara ini, dibantu dengan beberapa guru. Jadi, kuharap kalian semua datang, ya."
Sang ketua menggunakan kata 'mati-matian' agar menarik simpati para adik kelas untuk datang. Ia tidak bisa berharap lebih dengan dua angkatan atas yang sudah lebih dulu mengikuti acara ini. Seseru apa pun, kalau sudah pernah merasakan biasanya tidak mau terlibat lagi.
"Saat berada di pestanya nanti, kalian boleh pilih siapa pun di sana yang ingin kalian ajak untuk menjadi pasangan dansa. Jadi berdandanlah selayak mungkin. Tidak perlu pakai riasan yang muluk-muluk karena ini merupakan pesta topeng. Cukup gunakan pakaian yang memancarkan keelokan serta karisma kalian. Jadi yang wajahnya pas-pasan, jangan khawatir, ya." Ia sedikit mengulum senyum setelah mengucapkan kalimat terakhir ini karena merasa berada di kubu yang sama.
Seisi ruangan pun menjadi ricuh. Mereka mulai membicarakan tentang pakaian apa yang hendak dikenakan dan siapa saja kandidat yang kira-kira akan mereka ajak berdansa.
"Apa kau akan mengajak Shiroichi-senpai?"
Netra Mizuki melirik ke asal suara. Di depannya ada Naomi, gadis yang baru saja dengan Shiroichi, sekaligus teman sekelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are My Dogwood [Extended Ver.]
عاطفيةTakasugi Shiroichi sudah tidak mau lagi menaruh harapan pada cinta. Ia menjadi seorang Casanova demi mempermainkan hal itu, mempermainkan kaum wanita yang telah menghancurkan kehidupannya. Hanya satu yang saat ini mampu menyelamatkan Shiroichi dari...