Vote rek! Follow wajib wowok9091komen tinggalkan jejak yang banyak nyampah juga gapapa kok
Happy Reading ✨
Garda
193 cm
28 tahunFaisal Rafardan (Ical)
18 tahun
168 cmEsok paginya, Vanu tengah berjalan menuju meja makan untuk melakukan aktivitas rutin, yaitu sarapan bersama tuan rumahnya.
Ketika sampai di meja makan, hanya terlihat Bibi yang sedang menyiapkan menu sarapan untuk satu orang, tak biasanya ia hanya menyiapkan satu porsi saja.
"Loh, Bi. Si Om mana?" tanya Vanu celingak-celinguk mencari keberadaan Dewata.
"Tuan sudah sarapan lebih awal, Den. Beliau ada di kantor utama sekarang," jawab Bibi itu lalu berpamitan menuju dapur.
Vanu hanya manggut-manggut saja menanggapinya, ia duduk dan menyantap sarapannya seorang diri.
Saat di kosannya, dia sudah terbiasa makan sendiri, namun kali ini Vanu merasakan ada sesuatu yang berbeda, seperti ada yang kurang dan hampa.
"Kok jadi gak selera gini? Padahal ada sambel pete kesukaan gue?" gumam Vanu dengan malas menyuap makanannya sendiri.
Karena malas harus pergi ke markas, Vanu yang statusnya masih pengangguran itu hanya berleha-leha di kediaman Alterio seorang diri.
Vanu merebahkan dirinya menyamping di sofa panjang sembari menonton televisi acara gosip pagi.
"Dih, rich aunty kek reog Ponorogo gitu bangga!" cerca Vanu marah-marah sendirian.
Beberapa jam ia menikmati acara menontonnya, sampai ia kembali merasakan kesunyian dalam rumah itu. Nyatanya Vanu tidak benar-benar sendirian, masih ada beberapa asisten rumah tangga dan para bodyguard Dewata yang berkeliling di sekitar rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta Tahta Dewata [END] ☑️
SonstigesVanu yang seorang preman pasar dengan nekatnya memalak rentenir kelas kakap yang ada di kotanya. Membuat dia terjebak dalam hubungan 'bayar hutang' bersama dengan Om-Om rentenir. "Nice ass, kitty~" "Om jangan Om!! Gua cuma becanda tadi!! Kyaakk koe...