Harta Tahta Dewata [END] ☑️

10. Belajar

Vomment follow wowok9091

Happy Reading ✨

Di gelapnya malam, Dewata yang baru saja kembali dari aktivitas pekerjaannya, memasuki kamarnya sendiri.

Sebuah bantal Hello Kitty yang pertama kali menyambut kedatangannya, mendarat pas di wajah rupawannya.

"Woi Jengloot!! Bisa-bisanya lo nyuruh gue buat belajar seharian sama para tua bangka inii!!!" omel Vanu yang kini mencengkram kerah baju pria paruh baya, setengah botak, dan babak belur.

Dewata hanya memasang wajah lelah dan hela napasnya berkali-kali.

"Kan, kamu sendiri yang minta kuliah. Gimana mau lulus ujiannya kalau otakmu itu masih spek unta," jengah Dewata menyuruh para guru les privat Vanu untuk segera keluar menyelamatkan diri.

"Gue udah bilang pake jalur ordal!! Lo kan punya duit lo punya kuasa!!"

"Terus kalau sudah masuk ke kampus, kamu mau plonga-plongo aja gitu? Lalu apa gunanya gelarmu nanti?"

Vanu mengatupkan bibirnya tak dapat membalas.

"Uuggh.. gue dah pinter! Pokoknya ga mau belajar!!" elak Vanu membela diri.

"5x6 berapa?" tanya Dewata tiba-tiba.

"69!!!"

"....."

Dewata terkekeh dan dengan sabarnya membereskan buku-buku pelajaran yang berserakan di kamarnya.

"Kalau kamu bisa lolos masuk universitas di mana aja pilihanmu, saya akan bawa kamu jalan-jalan merayakannya nanti. Gimana?"

"Jalan-jalan?"

"Iya, ke tempat yang mau kamu kunjungi atau benda yang kamu inginkan, saya akan beri semuanya."

Vanu mengetuk-ngetuk dagunya menggunakan telunjuk memikirkan sesuatu.

"Gue pingin ke Jepang! Ke Tokyo One Piece Tower! Ketemu Zoro sama Ace!!"

"Oke deal."

"Beneran ya!! No tipu-tipu!!"

"Iyaa, Kitty..."

_____________________

"Innalilahi!!! Bo-Bos be-belajar??!!" gagu Ical menjatuhkan putung rokoknya.

Pupuy dan Baban lekas keluar dari markas dan memukul kentongan kayu pos ronda dengan kencang.

"Ki-KIAMAATT SUDAH DEKAT!! BERTAUBATLAH KALIAN SEMUA!!!"

"Selamatkan diriii!!"

"BACOT!! JAN GANGGU, GUE LAGI KONSENTRASI!!" bentak Vanu melempar buku-bukunya.

Sontak ketiga anak buah Vanu menciut dan menutup mulutnya rapat-rapat.

Vanu kembali menulis di bukunya berusaha memecahkan soalan yang di berikan oleh guru privat dari Dewata. Karena merasa suntuk harus belajar di rumah, alhasil Vanu pergi ke markas dengan membawa buku-bukunya.

"Lagian si Bos kesambet jurik apa sih? Tiba-tiba banget?" celetuk Ical dan mendudukan dirinya di kursi sebelah Vanu.

"Gue mau kuliah," jawab Vanu singkat.