(S2) 4. Tertarik

7K 546 15
                                    

Vote Rek! Wajib follow wowok9091
Komen dan tinggalkan jejak yang banyak, nyampah juga gapapa kok😁

Happy Reading ✨







Mulutnya menyeringai licik sesaat sosok Dewata memasuki ruangan neraka itu, Gaffi bersiul meski kini masih dalam keadaan telanjang bulat dan terkapar di dinginnya lantai, tak lupa sebuah belenggu yang terjerat di lehernya bak hewan peliharaan.

"Ah~ akhirnya mantan dateng juga~" desah Gaffi merangkak ke arah kaki Dewata.

"Seperti biasa dubur busukmu itu selalu berbuat ulah," hina Dewata sembari melirik ke arah anak buahnya yang juga terkapar di lantai dengan posisi batang mereka tertidur lemas nan penuh ceceran sperma di sekitarnya.

"Yah, salah sendiri, bukannya ngasih hukuman ke gue malah ngasih hadiah otong-otong indah dan berisi kayak gini, hihihi," gelak Gaffi seraya mengangkang di hadapan Dewata dan membuka cincin analnya yang becek menggunakan tangan.

"Iya, bodohnya saya di situ."

Dewata merutuki kesalahannya, lalu dirinya mulai menginjak batang lemas milik Gaffi menggunakan sepatu pantofelnya itu keras.

"Aakkhh!!"

Gaffi memekik nyaring dengan berusaha mengangkat pergelangan kaki Dewata

"Begini saja, saya akan buang kamu ke pulau tak berpenghuni. Biar hidup saya dengan Vanu tak akan pernah terusik dengan manusia akhlakless sepertimu," pungkas Dewata seraya menjambak kuat rambut Gaffi hingga sang empunya mendongak kesakitan.

"Dewa...lo bener-bener udah ga cinta sama gue...? Hiks, gu-gue ngelakuin itu, cu-cuma demi bisa balikan...lagi sama lo...hiks..."

Isakan Gaffi mampu membuat Dewata menahan asam lambungnya yang meronta hendak keluar dari mulut, pria eksotis itu merotasikan bola matanya malas.

"Jawabannya sudah jelas. Hanya ada Vanu di hati ini. Lagi pula, dulu yang menyudahi hubungan kita ya kamu sendiri, untuk apa kamu mengejar saya lagi sekarang?"

"Iy-iya, gue salah, gu-gue hiks nyesel udah mutusin lo... Tapi, sekarang gue pengen sama...lo lagi hiks Inget dulu kita...pernah jalan bareng, bercinta bareng, bahkan lo beliin gue cincin waktu itu, meski sekarang ilang, gue lupa narohnya di mana...hiks."

"Jijik saya kalau diinget-inget, sepertinya kamu memelet saya ya waktu itu?"

"Bukan pelet anj! Cuma konsultasi sama Mbah pinter deket rumah, ternyata elunya langsung kepincu-Eh! Bu-bukan maksud gue bukan ituu!" panik Gaffi yang tak sengaja membongkar masa lalunya.

Respon yang diberikan Dewata berupa air muka datar dan lekas menjentikkan jarinya guna memberi kode pada para bodyguard yang menjaga.

"Buang dia ke kota Saranjana," titah Dewata pada anak buahnya dan lanjut melangkah pergi dari ruangan tersebut.

"Aaaa!! Dewaaa!! Jangan tinggalin gueee!!" jerit Gaffi sesaat tubuhnya mulai digotong oleh beberapa pria berbadan kekar itu.

•••

Garda memandang tembok dengan tatapan kosongnya seraya mengupas kulit kuaci di meja makan bersama Vanu yang ada di sampingnya.

"Iya, gue tau Ical masih ngambek. Lagian lo sendiri main sodok anak orang aje! Dia udah bilang gak mau gitu loh!" sergah Vanu sembari mencomot isi kuaci yang baru dikupas Garda.

Harta Tahta Dewata [END] ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang