Bab 341: Ini Rahasia (1)

46 7 0
                                    

- Mbeeek.

Aku menggendong anak domba itu di tanganku. Dari luar, tubuhnya terlihat besar, tapi itu hanya karena bulunya yang tebal. Berat aslinya tidak seberapa, malah ia terasa empuk dan lembut. Baru kemarin aku memandikannya, jadi bulunya masih wangi dan terasa hangat.

"Lucu sekali sih"

- Mbeek.

"Iya, kan Yoohyun?"

Bukannya menjawab, adikku malah membuka pintu mobil untukku.

Sesampainya di bandara, ada beberapa wartawan yang berkeliaran, meski tidak sebanyak sebelumnya. Dua dari mereka mencoba mengarahkan kamera ke arahku, yang sedang memegang anak Volcanic Black Sheep, tapi buru-buru mundur setelah menerima tatapan dingin Yoohyun.

"Selamat datang, Direktur Han"

Saat aku memasuki ruang tunggu yang telah dikosongkan, Choi Youngjun, Kepala Departemen Humas Asosiasi Hunter, menyambut ku dengan hangat. Dia sudah lama mengincar anak domba ini untuk dijadikan maskot dan merchandise, tapi rencananya selalu terbentur tembok besar bernama Chief Song. Kudengar dia bahkan sudah bertemu dengan Ketua Tim Kim Hayeon untuk membahasnya.

"Apa Chief Song sudah tiba?"

"Apa itu mungkin? Beliau pergi menuju landasan. Padahal Hunter Park Yerim jauh lebih kecil kemungkinan untuk menimbulkan masalah dibanding Pemimpin Seseong Guild tapi beliau tetap bersedia pergi"

Bisa dibilang itu bentuk dedikasi, tapi.... mungkinkah dia menghindari ku? Apa dia sadar aku membawa anak domba ini kemari? Memang belakangan aku sering mengeluh padanya lewat pesan sih.

"Sebenarnya Chief Song tidak harus keluar setiap kali Hunter S-Class kembali dari luar negeri, kan?"

"Tentu saja tidak. Beliau hanya pergi ketika ada isu internasional khusus, seperti dulu atau kali ini. Namun, kalau Pemimpin Seseong Guild..."

"Ah, aku mengerti."

Aku menganggukkan kepalaku dengan keras. Tak perlu dijelaskan lebih jauh. Bisa ditebak kalau setiap kali orang itu pulang, pasti ada insiden besar yang menyertainya. Seperti langsung menuju sel tahanan, atau malah dipulangkan paksa dari luar negeri. Membayangkannya saja sudah menyedihkan. Aku jadi penasaran, pernahkah dia sampai dipasangi borgol? Aku jadi ingin melihatnya.

Ada banyak sekali pajangan minuman dan camilan di ruang tunggu. Aku bosan, dan merupakan hal yang sopan untuk menyantap sesuatu di meja saat sedang ngobrol. Jadi aku menatap adikku. Yoohyun balas tersenyum lembut.

"Tidak boleh. Saat Hunter Park Yerim tiba, kita akan makan siang."

...Padahal aku bukan orang yang suka ngemil. Tapi karena terus dilarang, aku jadi ingin makan lebih banyak. Pada akhirnya aku hanya bisa menahan diri. Bahkan jika ngotot, aku tetap tidak akan menang.

"Bagaimana perkembangan akhir-akhir ini? Apakah menurutmu anak ini akan bergabung?"

Choi Youngjun menyempitkan alisnya karena pertanyaanku.

"Masih sama. Bahkan, ada yang mengusulkan agar itu langsung menjadi anggota Asosiasi Hunter, bukan di Kantor pemerintah Pengawasan Khusus. Sedangkan kami bersikeras setidaknya itu harus menjadi bagian dari Kantor Pengawasan."

"Sepertinya banyak orang yang ingin membawanya ke asosiasi."

"Tentu saja. Namun jika menjadi bagian dari asosiasi, besar kemungkinannya akan dimanfaatkan untuk hal yang salah. Kantor Pengawasan setidaknya akan mencoba untuk fokus pada strategi penaklukan dibawah arahan Chief Song Taewon, namun asosiasi berbeda. Mereka pasti ingin menggunakannya sebagai tunggangan untuk para Hunter lain-atau lebih buruk lagi, menjadikannya simbol semata."

[2] SCTI 👍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang