******
Raigan masih belum bisa mengatur raut wajahnya sendiri sekembalinya dia mengantar Salena barusan. Aneh sih, yang di cubit hanya pipi Raigan, tapi yang terasa panas justru seluruh wajahnya.
Semoga muka Raigan tidak memerah seperti Salena.
Raigan menghampiri Lyony yang sudah menunggunya di dekat motor. Sepertinya dia sudah berpamitan pada Ferdy dan Panji.
"Nih, Ly," Raigan memberikan helm yang di beri Salena tadi.
"Oke, thanks ya."
Sementara Lyony memakai helm, Raigan juga mempersiapkan motor dan menggunakan helm nya sendiri.
"Kayanya abis terjadi sesuatu ya, Rai?"
Raigan melirik Lyony yang sedang menatap dengan penuh tanda tanya dan senyuman jahil itu.
"Terjadi apa? Gak ada apa-apa,"
Sialan, Raigan bahkan tidak bisa menahan senyuman atas kebohongan nya sendiri.
"Alah, sok-sokan bohong lo sama gue. Ngaku aja kali."
Raigan tertawa kecil, "Udah ayo lah, makin malem ini. Di marahin Salena gue ntar kalau telat mulangin lo."
"Huh, dasar bucin."
Raigan tidak membantah. Dia tidak peduli mau di sebut bucin atau apapun. Apalagi hanya sekedar Lyony.
"Tolong, gue ngakak liat lo yang kaya begini, Rai." Benar saja, meski Lyony duduk di belakang, Raigan masih bisa mendengar suara tawanya.
Receh memang Lyony ini.
Sekitar sejam barulah mereka sampai di depan rumah Lyony. Cluster elit rupanya. Pantas saja lumayan jauh.
"Sekali lagi thanks ya, Rai, udah nganter gue pulang." Lyony mengembalikan helm Salena.
Raigan mengangguk, "Lo gak akan masuk angin kan gara-gara gue anter pake motor?"
Lyony tertawa, "Gak lah, gue suka kok naik motor. Lagian gue juga kan pake jaket."
"Cowok lo aman kalau tau lo balik sama gue?"
"Lo tau gue punya pacar?"
Ck. Raigan lupa kalau dia belum tahu secara resmi dari Lyony. Semoga Lyony tidak tersinggung.
"Dari Salena, tapi dia gak ngomong aneh-aneh kok, Ly. Cuma bilang lo ternyata punya cowok doang."
"Santai kali, Rai. Gue juga gak masalah kalau semua orang tau. Lagian gue gak berusaha privat, tapi emang gak terlalu ngumbar juga. Cowok gue asik kok, dia pasti ngerti kalau lo itu cuma temen gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari & Semestanya [COMPLETED] (Revisi)
Teen Fictionselesai : desember 2023 Pernahkah ada yang peduli apa yang terjadi pada Mentari saat hujan? Jawabannya adalah, Ada. Dia, matahari lain yang memaksa Mentari keluar dan mengakhiri mendung. Hingga akhirnya perlahan Mentari bisa bersinar kembali. Tapi...