Enjoy❤️❤️❤️
******
Raigan dan Lyony duduk di saung. Raigan menonton sebuah video yang di tunjukkan oleh Lyony pada Raigan di ponsel nya.
Video itu di kirim beberapa menit setelah Salena berpisah dengan Raigan di bandara tadi.
Ada Salena di video itu. Dari latarnya, mungkin video itu di ambil saat Salena sedang di kamarnya.
"Hai, Ly! Duh, gak jelas banget gue bikin video kaya gini. Alay banget gak sih? Tapi, gue rasa gue harus buat. Jadi, lo tonton aja yang anteng ya?"
Perasaan Raigan tidak enak. Salena terlihat tersenyum di video itu, tapi seolah akan ada satu hal tidak baik yang dia sampaikan.
"Ly, makasih ya udah mau jadi sahabat gue. Dengan segala usaha lo buat jadi sahabat gue, gue amat sangat bersyukur. Dan ya, lo gak salah denger. Kita ini sahabat. Bukan sekedar temen. Gue mau, kita tetep sahabatan, sampai kapan pun. Gue mau di ingat sebagai sahabat yang baik, Ly. Tapi, ada satu hal yang bikin gue takut gak bisa bertahan jadi sahabat yang baik buat lo. Dan gue gak mau itu terjadi."
"Ly, gue mau nitip lo harus bahagia di sini. Jangan pernah ngerasa sendiri karena ada Raigan yang gue yakin akan selalu ada buat lo. Juga doa gue, karena pada dasarnya, gue gak akan lagi ada di antara kalian. Gue pergi ke Yogya, cuma 2 hari. Tapi gue juga gak akan kembali ke rumah itu. Gue gak bisa bilang ke mana, dan gue harap lo jangan cari gue. Bisa kan, Ly?"
"Maaf kalau gue harus ninggalin lo di waktu keadaan lo belum bener-bener membaik. Maaf gue pergi dengan cara gini, dan gue harap, lo juga mau sampain ke Raigan permintaan maaf gue. Karena, gue gak sanggup, Ly, buat bilang langsung ke Raigan."
Raigan sudah mengepalkan tangan nya. Amarahnya hampir meluap, tapi dia masih ingin tahu apa alasan Salena melakukan ini.
"Mungkin yang perlu lo sama Raigan tahu, cukup gue sayang sama kalian berdua. Dan gue mau tetep di inget sebagai sahabat yang baik. Gue tau ini pasti nyakitin Raigan banget, tapi gue juga gak mau, Ly, terus-terusan nyiksa Raigan sama diri gue sendiri. Hubungan yang gue jalani sama Raigan itu gak sehat. Gue dengan segala overthinking gue belum siap buat memulai hubungan baru. Gue gak sedewasa lo, Ly. Dan gue gak mau ngebiarin Raigan tetep sama gue yang kaya gini. Dia berhak dapetin yang lebih baik, lebih bisa saling ngerti, kaya lo."
"Gue gak akan maksa kalian buat bersatu, tapi gue akan sangat senang kalau Raigan bisa punya pasangan sebaik lo. Begitupun lo, gue yakin lo akan bahagia kalau punya pasangan kaya Raigan. Duh, sorry banget gue jadi ngelantur kemana-mana."
Terlihat Salena sudah akan menangis di video itu. Tapi dia masih memaksakan diri untuk tersenyum.
"Sekali lagi, gue harap kalian bahagia. Jangan lupain gue ya? Gue mau tetep jadi sahabat kalian. Gue gak tau lebih baik Raigan liat video ini atau nggak. Mungkin, lo yang lebih paham, Ly."
"See you, Lyony, gue harap suatu hari nanti kita bisa ketemu lagi ya!"
Video selesai.
Sampai akhir Salena benar-benar tidak memberitahu kemana dia pergi.
Apa ini?
Raigan merasa dipermainkan.
Padahal Raigan merasa perasaannya tulus pada Salena. Tapi balasan apa yang dia dapatkan?
Bahkan Salena tidak mengucapkan selamat tinggal sama sekali pada Raigan.
"Rai," suara Lyony lirih,
"Ternyata gue gak berarti apa-apa buat dia, Ly. Semuanya, dia gak peduli semua usaha gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari & Semestanya [COMPLETED] (Revisi)
Teen Fictionselesai : desember 2023 Pernahkah ada yang peduli apa yang terjadi pada Mentari saat hujan? Jawabannya adalah, Ada. Dia, matahari lain yang memaksa Mentari keluar dan mengakhiri mendung. Hingga akhirnya perlahan Mentari bisa bersinar kembali. Tapi...