*****
Raigan mengusap kepalanya gusar. Cukup sulit ia menenangkan Salena tadi. Untungnya, Salena bisa tenang kembali walau butuh waktu cukup lama.
Sebagai sesama cowok, Raigan tahu tatapan dari Alvin itu bukan sekedar tatapan cemburu karena Gita yang mengobrol bersama Raigan. Tatapan Alvin memang dingin, tapi menjadi sinis ketika Gita menyebutkan satu nama.
Salena.
Mungkinkah, sebenarnya Alvin lebih cemburu saat mengetahui Raigan ini pacar baru Salena? Jika iya, itu artinya, Alvin juga menyukai Salena.
Tapi kenapa perilakunya sejahat itu?
Ck. Raigan jadi pusing sendiri sekarang.
Masa bodo. Mau Alvin menyukai Salena atau tidak, Raigan tidak peduli. Asalkan jangan Salena yang masih menyukai Alvin.
Harusnya tidak mungkinkan? Secara Salena banyak mendapat perlakuan buruk dari cowok itu. Salena hanya sekedar menyimpan trauma, bukan masih ada rasa.
Ya, Raigan yakin akan hal itu.
Sebenarnya Raigan masih mau menemani Salena lebih lama. Tapi karena sore ini dia memiliki jadwal untuk latihan futsal, maka Raigan harus meninggalkan Salena sendirian.
Raigan bergegas bersiap, lalu segera mengajak Panji untuk berangkat bersama.
*****
"Eh, Rai, lo udah tau kalau club futsal ada beberapa anggota baru?"
Raigan dan Panji sudah tiba di gedung futsal. Beberapa teman mereka juga sudah mulai berdatangan. Tapi perihal yang Raigan dengar dari Panji barusan, Raigan juga baru tahu.
"Banyak?" Tanya Raigan pada Panji. Dia sudah siap dengan baju futsal berwarna hitamnya.
"Tiga orang, tuh, anggota baru pada dateng."
Raigan mengikuti arah pandangan Panji. Memang ada 3 orang yang sedang berjalan menuju mereka. Tapi Raigan tidak menyangka akan adanya orang itu di sana.
Alvin.
Raigan tidak lagi bersuara. Ia terlanjur malas menyapa anak-anak baru itu. Sebenarnya hanya Alvin, tapi karena mereka datang bersama, jadilah mereka juga kena imbasnya.
Sialan. Alvin bahkan melewati Raigan saat berkenalan. Padahal kan di sini Raigan seniornya.
Tidak ingin mendengar basa-basi dari mulut Alvin, yang sialnya tetap terdengar meski Raigan tidak mau mendengar, Raigan beranjak dari duduknya dan segera menuju lapangan. Di susul oleh Panji yang pasti kebingungan melihat perubahan sikap Raigan.
"Lo kenapa, Rai? Mendadak bisu gitu, PMS?" Tanya Panji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari & Semestanya [COMPLETED] (Revisi)
Teen Fictionselesai : desember 2023 Pernahkah ada yang peduli apa yang terjadi pada Mentari saat hujan? Jawabannya adalah, Ada. Dia, matahari lain yang memaksa Mentari keluar dan mengakhiri mendung. Hingga akhirnya perlahan Mentari bisa bersinar kembali. Tapi...