26. Diluar Kendali

554 70 5
                                    

*****

Salena baru saja selesai mandi dan berpakaian ketika bel rumahnya berbunyi. Di iringi dengan sebuah ketukan pintu yang cukup terdengar buru-buru.

Siapa yang datang? Apa mungkin Raigan?

Tapi cowok itu tidak pernah sebar-bar ini saat berkunjung.

"Raigan? Kenapa?"

Benar, Raigan yang datang. Dengan penampilan yang sedikit berantakan, seperti baru bangun tidur. Nafasnya juga terdengar memburu.

"Sal, Raja kecelakaan."

"Raja?"

"Cowoknya Lyony!"

"Innalillahi, terus dimana dia sekarang?"

"Rumah sakit, barusan Lyony telepon gue. Kayanya dia lagi kalut banget, kita harus ke sana, Sal."

"O-oke, gue ambil handphone dulu."

Salena buru-buru menuju kamar, mengambil ponselnya. Dia bahkan tidak mengingat lagi barang-barang lain yang harus dia bawa.

Benda pipih itu menunjukkan pemberitahuan 3 panggilan tidak terjawab dari Lyony saat layarnya menyala. Ternyata Lyony juga menghubunginya.

*****

Salena melangkahkan kakinya menyusuri lorong yang dingin dan berbau khas itu. Dia mengikuti setiap jejak Raigan yang berjalan di depan nya.

Meski Salena belum mengenal Raja, dia merasa sangat cemas. Pikirannya tertuju pada Lyony, yang pasti sedang tidak baik-baik saja sekarang.

Dan pemikiran nya itu di buktikan langsung begitu melihat Lyony yang terduduk lemah di salah satu kursi di sana. Cewek itu menunduk seorang diri, menyembunyikan wajahnya di balik rambut dan kedua tangannya yang menjadi tumpuan.

"Ly," sapa Salena dan Raigan hampir bersamaan.

Lyony mendongak, wajahnya terlihat berantakan dengan air mata yang masih memenuhi. Lyony langsung bangkit dari duduknya dan memeluk Salena erat. Tangisnya juga belum mereda.

"Tenang, Ly, Raja pasti baik-baik aja." Salena berusaha menenangkan, dia mengusap punggung Lyony yang bergetar karena tangisnya.

"Iya, Ly. Banyak berdoa ya," Raigan menambahkan.

Lyony melepaskan pelukan nya, mengusap asal wajahnya dengan tangan kosong. Sialnya lagi Salena tidak membawa tissu karena memang hanya ponsel yang dia bawa. Alhasil Salena juga menggunakan tangan kosong untuk membantu menyeka wajah Lyony.

"Kecelakaan nya parah, mobil aja sampai ancur bagian pengemudi, g-gue takut, Sal.." ucap Lyony sedikit terbata.

Mentari & Semestanya [COMPLETED] (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang