EMPAT

15K 984 18
                                    

Zetta melenguh, ia merenggangkan otot-nya yang terasa kaku. Matanya mendelik ketika Kaisar Lazarus memandang lurus kearahnya.

"Yang mulia" ucap Zetta kemudian berdiri dan membungkuk hormat. Melihat wajah bangun tidur Zetta membuat kaisar Lazarus tersenyum miring, ia tidak sabar melihat wajah itu setiap pagi ketika bangun.

"Maaf yang mulia untuk apa anda kemari?" Tanya Zetta lembut meskipun dalam hatinya menggeram kesal, 'sialan!'

"Aku hanya memastikan tahananku tidak kabur" ucapnya kemudian duduk di kasur king size yang ditempati Zetta, tanpa aba-aba ia menarik Zetta duduk dipangkuannya. Zetta mendelik melihat tingkah kaisar yang agresif.

"Tolong turunkan saya yang mulia, ini tidak benar" lengan kaisar malah memeluk pinggang ramping Zetta, "diam baby" bisiknya serak kemudian mengecup basah leher Zetta.

Zetta yang baru pertama kali meremang, tanpa sengaja tangannya menyentuh dada bidang kaisar Lazarus.

"Usap sayang" titah kaisar, seperti terhipnotis Zetta mengelus dada bidang itu hingga kaisar mengerang.

TOK TOK TOK
Kaisar menggeram kesal, beraninya mereka mengganggunya dengan sang kekasih. Kaisar lantas menggendong Zetta ala koala.

"Salam kepada matahari kekaisaran, mohon maaf yang mulia di luar ada duke Roland menunggu anda" ucap salah satu prajurit. Mereka terkejut melihat Kaisar menggendong seorang gadis. Banyak spekulasi bermunculan bahwa gadis itu calon permaisuri.

Ia berjalan untuk menemui duke Roland sambil terus menggendong Zetta. Melewati lorong-lorong istana yang berkilau berlian dan permata.

"Yang mulia tolong turunkan saya, nanti akan banyak rumor yang beredar di istana" Kaisar Lazarus memandang Zetta namun tidak menghiraukan ucapannya.

Duke Roland memandang tajam kaisar Lazarus yang berani menyandera putrinya. Kaisar yang tidak ingin kalah pun memandang dingin duke Roland. Suasana mendadak terasa dingin akibat aura yang dipancarkan oleh kedua orang tua tersebut.

"Ayah" panggil Zetta dengan suara lembutnya, ia masih berada di pangkuan kaisar Lazarus.

"Tolong berikan PUTRIKU yang mulia" ucapnya sambil menekan kata 'putriku' agar kaisar Lazarus tahu, ia memiliki hak kepemilikan yang lebih besar terhadap Zetta.

Dengan berat hati ia menyerahkan Zetta pada duke Roland, 'ketika aku telah menikah dengan Zetta, aku akan menjauhkannya dari mu duke tua bangka' ucap batinnya.

"Kami akan kembali ke kaisaran Haven yang mulia, terima kasih sudah menyandera putri saya" ucap duke Roland kembali dengan nada sarkas.

Kaisar Lazarus tidak terpengaruh, ia mendekati duke Roland, "jaga putrimu baik-baik, dia calon permaisuriku" mendengar hal itu duke Roland mengepalkan tangannya, ia memandang tajam kaisar Lazarus.

Tanpa pamit ia langsung keluar dari ruangan sembari menarik lembut lengan Zetta. Zetta memandang kaisar Lazarus sambil mengucapkan "saya pamit kaisar" dengan gerakan bibir.

*****

Zetta telah sampai di kastil duke Roland, sempat ada sedikit perdebatan ketika dalam perjalanan pulang namun dengan jurus andalannya ia berhasil mendapatkan maaf duke. Bahkan duke yang sudah sangat menyayanginya tidak bertanya alasan Zetta pergi ke kaisaran Lazarus. Ia hanya memberi wejangan untuk menjauhi kaisar Lazarus dan tidak boleh menginjakkan kakinya di kekaisaran itu lagi.

TING
"Selamat tuan misi anda berhasil" Zetta yang agak kesal pada sistem tidak membalas ucapannya.

TING
Nama : Zetta Amberlynn
Peran : -
Kecantikan : level 4
Daya tarik : level 4
Kepintaran : level 3
Elemen : Cahaya, api
Reward : elemen air

I'M THE EMPRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang