DUAPULUHSATU

8.5K 793 120
                                    

Kaisar Haven dan Kaisar Lazarus tercengang, mereka tidak menyangka hewan buruan Kaisar Wright seekor naga, terlebih black dragon yang keberadaannya sulit ditemukan.

"Kenapa kau membawa black dragon?!" Tanya Kaisar Haven, ia mengacungkan pedangnya pada black dragon itu, waspada terhadap gerakan sang naga.

"Kenapa? Tidak ada aturan yang melarang untuk membawa black dragon kan?"

"Lebih baik simpan pedangmu atau ku patahkan mainanmu itu" ejeknya.

Mendengar hal itu, Kaisar Haven mengepalkan tangannya, 'beraninya kaisar sialan ini menghina pedang legendaku'.

SRINGGGGG suara nyaring terdangar kala Kaisar Haven mengacungkan pedangnya tepat di depan wajah Kaisar Wright.

"Berhenti berbicara, kau berada di kawasan kekaisaran ku" kaisar Haven mencoba mengancam Kaisar Wright, namun hal tersebut tidak berkesan. Pria bermarga Wright itu malah tertawa.

"Bunuh aku jika kau bisa" tantang kaisar Wright, sesekali ia memandang ke arah Zetta dengan tatapan cinta.

Suasana begitu menegangkan, Kaisar Wright yang berdiri tepat dihadapan Kaisar Haven yang memegang erat pedangnya. Sedikit saja Kaisar Wright bergerak, sudah dipastikan pedang tajam itu menggores lehernya.

Rakyat yang melihat kejadian itu gelisah, mereka takut terjadi peperangan antar kekaisaran, "sedikit saja kau melukaiku, kupastikan rakyatmu akan mati di habisi black dragon" Kaisar Haven tersadar, ia mengalihkan atensinya pada black dragon yang menjulang di depannya, siap melahap mangsa.

Melihat keterdiaman Kaisar Haven, Kaisar Wright berlalu mendekati Zetta. Ia tersenyum lembut kemudian mengecup dahi gadis itu.

"Aku hebatkan?" Tanyanya yang mendepat anggukan kaku dari Zetta, 'pria gila!' Umpat Zetta dalam batinnya.

Kaisar Haven memandang cemburu interaksi Kaisar Wright dengan gadisnya, ia sama sekali tidak rela apabila harus berbagi dengan kaisar iblis itu.

Kaisar Lazarus yang menyaksikan konflik antara Kaisar Haven dan Kaisar Wright tidak mau ikut campur. Ia tidak ingin menjadikan kekaisarannya seperti kekaisaran Haven yang berada dalam zona bahaya peperangan. Ia harus pandai memanfaatkan keadaan agar wilayahnya aman dan gadis pujaannya menjadi miliknya.

Tibalah pengumuman pemenang, tentu saja perburuan dimenangkan oleh Kaisar Wright, ia tersenyum pongah karena bisa mengalahkan sang tuan rumah. Hadiah yang ia dapatkan langsung dikirimkan ke kediaman Duke Roland. Zetta tidak sempat menolak karena dengan segala sikap otoriternya kaisar Wright mengancam akan melepaskan black dragon untuk memangsa rakyat Haven.

Setelah perburuan hari pertama selesai, Kaisar Wright membawa black dragon kembali ke hutan kematian. Ia berjalan dengan tenang diikuti sang naga yang mengikutinya dengan patuh.

"Kembali ke pegunungan Mounte, ingat aku adalah majikanmu jika suatu saat aku memanggilmu kau harus datang" peringat Kaisar Wright, ia menyentuh kepala black dragon itu hingga muncul tanda telapak tangannya.

"Kau akan kesakitan apabila tidak menurutiku" black dragon itu mengangguk, kemudian terbang ke tempat asalnya, pegunungan Mounte yang terletak jauh di dalam hutan kematian.

Zetta mendengar dengan jelas ucapan Kaisar Wright, ia cukup asing dengan pegunungan Mounte. 'Aku akan menanyakan itu kepada sistem dan chimera' ucap Zetta kemudian pergi bersama angin.

*****

Kaisar Haven mengamuk di ruang kerjanya, ia membanting apapun hingga menimbulkan suara gaduh.

"Kau belum pantas menjadi seorang kaisar" tanpa permisi Kaisar Lazarus mendatangi Kaisar Haven yang sedang kacau.

"PERGI!" Usir Kaisar Haven. Ia tidak ingin orang lain mengetahui sikap aslinya.

I'M THE EMPRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang