DELAPAN

14K 1K 37
                                    

Semua diam tak bergeming, mereka ingin mengatakan lady Cathia yang mengakibatkannya tapi mereka sungkan karena lady Cathia keponakan duke Roland.

"Hikss hikss saya tidak sengaja yang mulia" cicit Cathia berjalan dari arah belakang. Mereka memandang Cathia heran, kenapa gadis itu menyerahkan diri sendiri apakah dia tidak tahu bagaimana kemarahan kaisar.

Lain halnya dengan pikiran para tamu, Cathia malah berpikir ini adalah kesempatan agar kaisar iba kepadanya dan lama-lama akan mencintainya.

"Jadi kau yang berani menyakiti calon permaisuriku?!" para tamu tercengang atas ungkapan kaisar Lazarus secara terang-terangan.

"Bukan permaisurimu tapi permaisuriku" kaisar Haven datang kemudian mengambil alih Zetta dari pelukan kaisar Lazarus. Ia memandang marah luka di lengan mulus gadis itu.

"Bermimpilah kalian karena dia permaisuriku" kaisar Wright tidak ingin kalah, ia memandang Zetta dengan tatapan penuh cinta.

Para tamu tercengang, mereka tak percaya seorang gadis diperbutkan oleh 3 kaisar sekaligus.

"Yang m-mulia maaf, tadi hamba tidak sengaja mendorong kakak Zetta, hikss maaf hikss." Tangis Cathia membuat ketiga kaisar tersebut jijik.

"Maafkan aku yang mulia, aku bersedia melakukan apa saja agar dimaafkan" ucap Cathia tanpa tahu malu memegang lengan kaisar Lazarus, ia mengusap lembut lengan kekar itu.

"Kurang ajar berani kau menyentuhku!" Geram kaisar Lazarus dan tanpa perasaan mendorong kencang tubuh Cathia.

Para bangsawan tertawa karena tindakan bodoh Cathia.

'Bahkan aku tidak perlu bertindak mereka sudah melakukannya untukku, bagus' puji Zetta.

"Sayang kau tidak apa-apa kan?"

"Saya tidak apa-apa yang mulia hikss" ucap Cathia.

"Bukan dirimu yang ku maksud sialan! Aku bertanya pada kekasihku Zetta" kesal kaisar Wright.

Cathia menduduk malu, ia masih dalam posisi jatuh terduduk. Melinda yang tidak tahan atas tindakan bodoh putrinya segera menghampiri mereka, ia menunduk hormat dan menarik kencang lengan Cathia.

"Tunggu!" Ucap kaisar Haven. Cathia tersenyum pasti kaisar Haven sudah jatuh hati padanya.

"Kau pikir setelah menyakiti calon permaisuri di masa depan kau bebas? Prajurit cambuk dia 100x karena telah menyakiti calon anggota kerajaan!" Telak kaisar Haven.

Cathia terbelalak, ia tidak ingin dihukum.

"Hikss yang mulia jangan hukum saya hikss, maafkan saya yang mulia" tangis Cathia. Hiasan wajahnya sudah hancur karena terus-terusan menangis. Begitupun pakaiannya telah kotor karena bersimpuh.

"Yang mulia" suara selembut madu membuat ketiga kaisar mengalihkan pandangannya pada gadis itu.

"Saya mohon maafkan lady Cathia, saya tidak apa-apa yang mulia, bagaimanapun lady Cathia saudara saya."

"Kenapa anda sangat baik sekali lady."
"Wah lady Zetta memang pantas menjadi calon permaisuri, hatinya begitu lembut dan baik."
"Tcihhh lady Cathia harusnya malu mendapatkan kebaikan itu."
"Lady Zetta sangat baik."

"Saya mohon yang mulia," ucap Zetta dengan puppy eyesnya. Kaisar Haven yang melihat itu tak sanggup, ia lebih memilih mengalihkan pandangannya.

"Ayo kubantu" tangan Zetta terulur membantu Cathia, ia tersenyum remeh tanpa disadari siapapun kecuali Cathia.

"Kau wanita sialan berpura-pura baik!" Umpat Cathia kemudian menampar Zetta. Matanya berkilat marah karena Zetta berpura-pura baik agar mendapatkan perhatian semua orang. Tidak sadarkan dirinya bahwa ia pun sama?

'Gotcha' Zetta tersenyum puas, inilah yang dia inginkan.

"SERET JALANG SIALAN INI KE PENJARA BAWAH TANAH, BERIKAN 200X CAMBUKAN DAN ASINGKAN SELAMA 3 TAHUN DARI 3 KEKAISARAN!"

Cathia memberontak, ia dan ibunya diseret dengan paksa "aku akan membunuhmu sialan! Sialan kau Zetta!" Teriak Cathia sebelum akhirnya hilang dibawa oleh para prajurit.

Duke Roland yang menyaksikan itu hanya bisa diam, ini memang salah Cathia, ia juga tidak ingin ada yang menyakiti putrinya.

'Maafkan aku istriku, tapi saudari dan keponakanmu lah yang menyebabkan semua ini' batin duke Roland.

"Zetta sayang kau tak apa nak?" Tanya duke Roland sembari mengelus lembut pipi Zetta yang memerah.

"Aku tidak apa-apa ayah, hanya saja Cathia..." ucap an Zetta terpotong karena pelukkan duke Roland.

"Itu memang salahnya sayang" duke Roland mengecup dahi Zetta beberapa kali.

Kaisar Wright berdehem, ia ingin gantian memeluk Zetta. Duke Roland yang sadar kembali terhadap kehadiran kaisar membungkuk "mohon maaf yang mulia, silahkan nikmati kembali pestanya" ucap Duke Roland, ia juga meminta maaf kepada seluruh tamu undangan.

Akhirnya pesta kembali dilanjutkan dengan Cathia yang merasa tertekan karena kehadiran 3 kaisar disampingnya.

*****

TING
"selamat tuan double misi anda berhasil"

TING
Nama : Zetta Amberlynn
Peran : -
Kecantikan : level 5
Daya tarik : level 5
Kepintaran : level 3
Elemen : Cahaya, api
Reward : elemen air
3 pasang perhiasan diamond

Point : 5.000

Memang menyingkirkan Cathia adalah misi dari sistem, Zetta cukup kesal karena ia belum lama bermain dengan Cathia. Namun hadiah yang ia dapatkan lumayan yakni, kenaikan level kecantikan menjadi 5.

Tubuh Zetta dikelilingi cahaya putih, badannya tambah berisi dengan gumpalan-gumpalan di bagian tertentu yang membuatnya sangat seksi.

Kulitnya seputih salju dengan wajah cantik namun seksi ketika menyerigai. Sungguh kecantikan yang dapat meruntuhkan kekaisaran.

"Anda begitu luar biasa tuan" Zetta tersenyum puas, ia akan membuat ketiga kaisar bertekuk lutut dibawahnya.

"Sistem kenapa peranku belum terisi?" Tanya Zetta, ia cukup penasaran karena telah melakukan beberapa misi namun masih belum memiliki peran.

"Peran anda akan muncul setelah anda manjadi permaisuri tuan" Zetta mengangguk ia paham dengan maksud sistem.

Zetta bersiap untuk tidur, ia sudah mengganti pakaiannya dengan jubah tipis. Entahlah karena sistem mengaupgrade level kecantikannya ia ingin melihat tubuh indahnya.

Disudt lain, sepasang mata menyorot penuh obsesi kearah Zetta, "tak akan ku biarkan mereka mendapatkanmu sayang, akan ku pastikan mereka habis ditanganku."

'Arghhh ohh kenapa kau seksi sekalihhh sayanghhh mhhhh' dalam kegelapan pria misterius itu mendesah melihat tubuh molek Zetta, terlebih gadisnya menggunakan pakaian yang tipis rasanya ia ingin sekali merobeknya.

'Arghhh yahhh sayanghh mhhh keluarhhhh' pria itu mengerang setelah mencapai puncak kenikmatannya. Ia memandang tangannya yang penuh cairan putih lengket.

"Huft aku tidak sabar untuk melakukannya denganmu sayang" smirknya kemudian menghilang dari kamar Zetta.

Tanpa disadari Zetta membuka matanya kembali, "kau membuat bawahku basah karena eranganmu tampan" kekehnya dan kali ini benar-benar jatuh tertidur.

See you in the next chapter

I'M THE EMPRESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang