"Terima kasih lady Zetta telah bersedia hadir dalam pesta minum teh ini" ucap Elina Riang, ia selalu menggandeng tangan Zetta. Zetta tak mempermasalahkannya, ia merasa lady Elina memang benar-benar baik.
"Sama-sama, lain kali aku yang akan mengundang kalian ke kediaman duke" ucap Zetta membuat para lady tersenyum cerah.
"Baiklah para lady, kalau begitu saya undur diri" Zetta memberikan salam, mereka yang melihat itu tidak berhenti terkagum-kagum.
"Saya juga undur diri" pamit lady Anna, putri duke Omeron. Mereka tersneyum lembut, Lady Anna memiliki wajah yang cantik dan manis serta tatakrama yang baik, namun apabila dibandingkan Zetta tentu lady Anna jauh di bawahnya.
"Silahkan lady, semoga selamat sampai tujuan" lady Anna tersenyum lebar kemudian berlalu pergi.
Setelah sampai di kereta kudanya, ia merubah ekspresi wajahnya. "Sialan! Mereka membosankan sekali" umpatnya.
"Zetta, jalang itu berani membuat mereka beralih dariku, tak akan ku biarkan!" Geramnya.
"Lenia!" Teriak Anna dari dalam kereta, "ya nona" jawab seorang pelayan berperawakan kurus.
"Cepat pergi dari sini, aku begitu muak!" Titahnya kemudian merebahkan diri.
"Baik nona."
*****
Zetta sampai di kediaman duke dengan selamat, ia mengernyit heran karena ayahnya tidak menyambutnya. Biasanya duke Roland tidak pernah absen untuk menanyakan kabar Zetta ketika telah berpergian.
"Dimana ayah?" Tanya Zetta pada pelayan pribadinya, Sonia.
"Tuan duke ada di ruang kerjanya nona, seharian ini duke terlihat banyak pikiran."
"Baiklah kalau begitu aku akan menemui ayah" Zetta berlalu pergi, setiap berpapasan dengan prajurit ataupun pelayan ia tersenyum tipis. Citranya sungguh sangat baik.
TOK TOK TOK
"MASUK!" Perlahan Zetta membuka knop pintu, ia melihat beberapa berkas berserakan, duke Roland juga terlihat agak kacau."Salam ayah" duke Roland terperanjat, ia lupa tidak menyambut putrinya dari pesta minum teh putri marquess.
"Sayang maaf ayah lupa menyambutmu" ucapnya dengan agak bersalah, segera ia memeluk Zetta.
"Tidak apa-apa ayah, ayah kenapa?" Duke Roland menghela nafas. Ia meminta Zetta untuk duduk dan mulai menceritakan permasalahan yang dihadapinya.
"Saat ini kekeringan mulai melanda kekaisaran Haven, banyak wilayah kekuasaan ayah yang mengalami gagal panen. Hal itu tentu berdampak negatif pada ekonomi di wilayah kita. Jika terus seperti ini ayah takut rakyat tidak mempercayai ayah lagi, bahkan wilayah kekuasaan ayah akan diambil alih oleh duke Omeron."
"Boleh aku lihat daerah mana saja yang mengalami kekeringan, beserta peta daerahnya ayah?" Duke Roland memberikan sebuah gulungan yang langsung Zetta baca dengan seksama.
"Berdasarkan laporan, daerah yang mengalami kekeringan adalah Slaves dan Shire, 2 daerah tersebut juga merupakan penghasil sayuran dan gandum terbesar di kekaisaran Haven, artinya memang 2 daerah tersebut sebagai roda perekonomian kekaisaran ini." Ucap Zetta panjang lebar.
"Jika dilihat di peta, terdapat sungai Luminar yang menjadi penghubung 2 daerah tersebut. Sungai itu juga dikabarkan memiliki sumber air paling jernih di kekaisaran. Bagaimana jika kita memanfaatkannya untuk mengalirkan air tersebut pada ladang mereka?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M THE EMPRESS
FantasiaPerlahan mata bermanik amber itu mengerjap. Pandangannya berpendar pada ruangan bernuansa kuno, sangat berbeda dengan ruangan yang biasa ia lihat. "SELAMAT DATANG DI KEHIDUPAN KEDUAMU, LAKUKAN APA YANG KAU MAU DANJADILAH NOMOR SATU" Gadis itu terdi...