Beberapa bulan berlalu, proyek irigasi tersebut selesai. Seringkali kaisar Haven mengunjungi Zetta sembari memantau keberlangsungan proyek tersebut.
Di hadapan gadis itu, kaisar Haven bertingkah layaknya tidak memiliki masalah di istana padahal realitanya istana sedang mempersiapkan peperangan yang akan terjadi antar 2 kekaisaran.
Baik kaisar Haven ataupun duke Roland tidak ingin membebani Zetta sehingga sengaja tidak memberitahu gadis itu.
"Sistem tumben sekali sudah sebulan yang mulia kaisar tidak kesini" curhat Zetta, ia berdiam dibawah pohon rindang. Kaki mulusnya ia selonjorkan, mencoba santai untuk menikmati suasana.
"Mungkin pekerjaannya di istana sangat banyak tuan, sepertinya anda merindukan kaisar" Zetta mengernyit, 'merindukan kaisar Haven?'
"Tidak mungkin! dulu aku agen rahasia yang hidup tanpa cinta dan kasih sayang. Tidak mungkin aku merasakan rindu pada seseorang dalam waktu singkat" dalihnya berusaha menepis ucapan sistem.
"Tidak apa-apa tuan di dunia ini anda berhak merasakan cinta dan kasih sayang,"
"Sistem aku hanya ingin mereka bertekuk lutut padaku, memuja dan memujiku, bahkan rela berkorban nyawa untukku. Dengan begitu tidak ada celah bagi mereka menyakitiku,"
"Aku takut mereka menyakitiku setelah mereka tahu aku mencintai dan mengasihi mereka. Hal yang paling aku takutkan adalah disakiti batin bukan fisik" tambahnya dengan tatapan kosong.
"Sistem paham tuan,"
"Aku akan membentengi diriku sendiri hingga aku mencapai semuanya, biarkan mereka mengejarku karena sejatinya wanita dikejar bukan mengejar" setelah meluapkan isi hatinya Zetta bangkit kemudian melangkah kembali ke pemukiman.
"Lady" panggil seorang prajurit sembari membungkuk.
"Irigasi telah selesai lady, semua rakyat Slaves dan Shire menunggu anda mereka ingin mengucapkan terima kasih" Zetta mengangguk.
Zetta memandang puas proyek yang berhasil ia kerjakan, rakyat Slaves dan Shire berbahagia karena mereka dapat berladang. Meskipun memang ladang tidak bisa kembali 100% seperti saat sebelum kekeringan melanda, tetapi hampir 80% ladang tandus itu hijau kembali.
Rakyat Slaves dan Shire berkumpul di sebuah lapangan luas, mereka membungkuk hormat akan kedatangan Zetta.
Beberapa pemuda menganga, mereka masih belum terbiasa menerima serangan pesona dari seorang Zetta Amberlynn Roland.
By pinterest
"Lady kami sangat berterima kasih karena telah membantu kami" ucap wanita paruh baya mewakili rakyat Slaves dan Shire.
"Kami tidak tahu bagaimana nasib kami jika lady tidak membantu kami" ucap pria paruh baya menambahi.
"Sama-sama, aku harap kalian dapat mengelola irigasi dengan sebaik mungkin sehingga tidak menimbulkan perpecahan antara Slaves dan Shire." Bijak Zetta.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M THE EMPRESS
FantasyPerlahan mata bermanik amber itu mengerjap. Pandangannya berpendar pada ruangan bernuansa kuno, sangat berbeda dengan ruangan yang biasa ia lihat. "SELAMAT DATANG DI KEHIDUPAN KEDUAMU, LAKUKAN APA YANG KAU MAU DANJADILAH NOMOR SATU" Gadis itu terdi...