Pagi ini kediaman duke Roland telah ramai karena tangisan Cathia, "hikss kenapa kalian semua jahat kepadaku hikss" tangisnya dengan wajah penuh air mata.
"Nona maafkan kami, tolong bangun nona" ucap salah seorang pelayan dengan wajah khawatir. Ia bukan khawatir karena Cathia menangis namun khawatir tangisan Cathia mengganggu nona-nya, Zetta.
"t-tidak aku menginginkan teh itu, kenapa kalian berani berbuat seperti ini pada keluarga duke Roland" tangisnya tak berhenti.
"Nona-.."
"Ada apa?" Ucap pelayan tersebut terpotong karena kehadiran sosok Zetta. Semua mata memandang kagum karena visual Zetta tidak main-main terlebih aura yang dikeluarkannya begitu berwibawa dan menawan.
By pinterest
"Maaf nona, nona Cathia menangis karena ia menginginkan teh anda. Kami sudah mengatakan bahwa jika nona cathia menginginkannya maka harus izin dulu kepada anda" ucap panjang lebar seorang pelayan, Iris.
Zetta memang tidak membiarkan siapapun mengambil teh nya, karena itu khusus untuk meningkatkan elemennya.
Zetta memandang Cathia dengan senyum miringnya. Perlahan tangan halus dan lembutnya mengelus bahu Cathia.
"Bangun Cathia, tidak pantas bagi seorang bangsawan melakukan ini hanya karena menginginkan teh" ucapnya pelan.
Tanpa diduga Cathia mendorong kasar Zetta. Zetta yang belum siap pun terjatuh namun ia merasa lengan kekar menahannya.
Para pelayan menutup mulutnya terkejut kemudian membungkuk hormat, "salam kepada yang mulia kaisar Haven semoga anda selalu diberkati."
Zetta yang baru menyadari bahwa kaisar Haven lah yang menahan tubuhnya ingin segera mengucapkan salam, namun bahu Zetta ditahan oleh lengan kekar sang kaisar.
"Terima kasih sudah membantu saya yang mulia, mohon lepaskan lengan anda saya ingin mengucapkan salam" ucap Zetta dengan tenang. Manik ambernya bertubrukan dengan manik gold kaisar.
Beberapa menit mereka diam bertatapan hingga suara tangis menghancurkan momen tersebut, "hiks salam kepada yang mulia kaisar" cicit Cathia dengan setengah membungkuk, sungguh salam Cathia sangat memalukan.
Kaisar Haven berdecih, "minggir" titahnya kemudian menggendong Zetta ala bridal style.
Cathia mengepalkan tangannya, dalam hatinya mengumpati Zetta. 'Sialan!'
*****
Zetta menyandarkan kepalanya pada bahu kekar sang kaisar. Mendapat sentuhan itu dada kaisar bergemuruh, jantungnya berdetak sangat cepat.
Setelah sampai pada salah satu gazebo, kaisar Haven menurunkan Zetta.
"Terima kasih yang mulia" ucapnya dengan senyum tulus. Kaisar yang diberi senyumam itu menolehkan pandangannya kesamping, ia tidak kuat ketika sosok peri tersenyum kepadanya.
"Ya" singkatnya.
"Mohon maaf yang mulia, ada keperluan apa anda mendatangi kediaman duke Roland?" Tanya Zetta, ia cukup heran mendapati kaisar ada di kediaman duke pagi-pagi sekali.
"Ada sedikit masalah, aku meminta duke untuk menyelesaikannya." Zetta mengangguk mengerti.
TING
"Tuan anda mendapatkan misi" ucap sistem tiba-tiba.TING
MISI : MENCIUM KAISAR HAVEN
REWARD : 3 SET PERHIASAN DIAMONDZetta menggeram kesal, kenapa misinya harus seperti itu.
"Ck bagaimana aku bisa menciumnya sistem?!" geram Zetta.
"Itu terserah anda tuan"
Seorang pelayan datang menghampiri gazebo yang ditempati Zetta dan kaisar, dengan bantuan sistem tiba-tiba pelayan tersebut terjatuh dan tidak sengaja mendorong Zetta.
CUP
Kaisar Haven mematung, ia dapat merasakan lembutnya bibir Zetta. Zetta berpura-pura panik kemudian membungkuk hormat."Maaf yang mulia tolong ampuni saya, saya tidak sengaja" ucapnya dengan gelisah.
"Yang mulia ampuni saya juga, saya tidak sengaja mendorong nona yang mulia" isak pelayan tersebut.
Kaisar Haven tersenyum miring, "kalian semua pergi tinggalkan aku berdua dengan lady Zetta" titahnya.
Pelayan tadi menengok kearah Zetta dengan tatapan khawatir ia sangat tahu tabiat kaisar yang anti dengan perempuan, namun ia tidak bisa melawan titah kaisar.
Tinggalah Zetta dan Kaisar Haven, perlahan tangan kekarnya membelai lembut wajah Zetta.
"Cantik sekali" lirihnya.
"Yang mulia"
"Kau ingat aku?" Tanya kaisar sambil terus mengelus lembut pipi Zetta. Zetta menggeleng pelan.
"Air terjun" Zetta memalingkan wajahnya, sial ia merasa malu sekarang.
"I-itu maaf yang mulia" Kaisar Haven tersenyum tipis, ia menarik tangan Zetta kemudian membawa tubuh Zetta kepangkuannya.
"Apa kau mau melihat tubuhku lagi?" Tanyanya dengan sensual.
CUP
Kaisar Haven mengecup bibir merah Zetta. Tidak hanya mengecup tapi juga melumat dan membelai lidah Zetta. Zetta yang mulai terbuai pun mengalungkan tangannya ke leher kaisar.'Shit!manis' umpat Kaisar Haven dalam batinnya, rasanya ia tidak ingin melepaskan tautan bibir mereka.
"Emmhh" Zetta melenguh karena ciuman kasar kaisar Haven. Rasanya bibirnya akan dimakan habis oleh sang kaisar.
Tangan kekarnya mengelus lembut pinggang Zetta, matanya terpejam rapat merasakan kenikmatan dari bibir ceri sang gadis.
Kaisar memandang tak suka saat Zetta memaksa melepaskan ciumannya, "maaf yang mulia saya undur diri" ucap Zetta kemudian berlalu pergi.
Kaisar Haven yang melihat tingkah malu-malu Zetta tertawa gemas, sungguh keajaiban sang tirani bisa tertawa.
TING
"Selamat tuan misi berhasil"TING
Nama : Zetta Amberlynn
Peran : -
Kecantikan : level 4
Daya tarik : level 4
Kepintaran : level 3
Elemen : Cahaya, api
Reward : elemen air
3 pasang perhiasan diamondPoint : 5.000
"Lihat paman, kak Zetta mempermalukan nama keluarga, dia menggoda yang mulia kaisar paman" Zetta memandang malas Cathia yang sedang menarik lengan duke.
"Salam ayah" ucap Zetta tidak lupa dengan salam khas bangsawannya. Ia melihat Cathia dan Melinda tersenyum miring kearahnya sedangkan duke Roland memandangnya tanpa ekspresi.
"Zetta kau..."
See you in the next chapter✨
Ilustrasi Kaisar Haven
By pinterest
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M THE EMPRESS
FantasyPerlahan mata bermanik amber itu mengerjap. Pandangannya berpendar pada ruangan bernuansa kuno, sangat berbeda dengan ruangan yang biasa ia lihat. "SELAMAT DATANG DI KEHIDUPAN KEDUAMU, LAKUKAN APA YANG KAU MAU DANJADILAH NOMOR SATU" Gadis itu terdi...