-🇸🇼🇪🇪🇹 🇵🇴🇮🇸🇴🇳 -
“Kenapa disini? Kemana Haechan?” Jaemin melihat kesekeliling tidak mendapati pria yang disebutkan tadi.
“Dia... pulang. Tiba-tiba ibunya menelepon dan menyuruh pulang.” Mark menjawab tapi arah pandangannya pada pria blonde sebelah Jaemin. “Siapa?”
“Dia? Lee Jeno.” Jaemin memperkenalkan Jeno pada Mark. Mereka saling berjabat tangan dan menyebutkan nama masing-masing.
“Kau tidak mengantar Haechan pulang?”
“Dia pulang naik taxi.”
“Yha! Kenapa membiarkannya naik taxi?! Seharusnya kau mengantarkan dia pulang dulu.” Jaemin bersungut-sungut.
“Dia tidak mau karna buru-buru. Lagipula dia juga sudah dewasa.”
“Dasar tidak peka sama sekali! Apa bedanya kau antar dan naik taxi jika buru-buru begitu!”
Jeno yang merasa diabaikan hanya memperhatikan mereka dengan diam, tidak ingin menyela. Dan Jaemin yang baru menyadarinya merasa tidak enak.
“Apa kau akan berada disini terus? Tidak pulang?” Mark melirik Jeno dari ekor matanya.
Sedang Jaemin menyerongkan tubuhnya menghadap pada Jeno yang juga menatapnya.
“Bagaimana denganmu?” Jaemin malah bertanya pada Jeno.
“Aku akan disini sebentar lagi.”
Jaemin mengangguk. “Baiklah, nikmati waktumu. Aku akan pergi.”
“Tunggu. Boleh aku meminta nomormu?”
“Ayo Jaemin, cepat!” Mark hampir saja menyeretnya.
“Sabar, Mark. Kau ini. Dasar! Lagi pula, aku ini bawa mobil. Aku sudah bilang tadi.”
Jaemin beralih pada Jeno yang masih setia menunggu, “aku akan memberimu nomor jika kita memang bertemu lagi. Sampai jumpa.”
Mark yang tidak sabaran langsung saja menarik lengan Jaemin dengan kencang.
“Adu - du - duh kau ini kenapa sih?!” Jaemin lekas menyentak lengannya yang digenggam Mark. Lebih tepatnya dicengkeram. Dengan. Keras.
“Dia klienmu?” Mark tidak menggubris malah bertanya.
“Bukan,” dengan santai Jaemin menjawab.
“Lalu?” mereka berjalan bersisian keluar dari lift tower Lotte World dan mulai menuruni tangga menuju basement.
“Apa?” Jaemin bertanya datar seolah belum mengerti arah pembicaraan.
“Tsk. Dia siapa?” Ah, ternyata.
“Kan sudah ku katakan tadi. Dia Lee Jeno.”
“Maksudku adalah dia siapamu? Kenalan? Anak saudara orang tuamu alias sepupumu? Tetangga? Teman atau...”
Jaemin mengernyit, sebelah alisnya naik, “atau apa?”
KAMU SEDANG MEMBACA
S͢w͢e͢e͢t͢ P͢o͢i͢s͢o͢n͢「𝑁𝑜𝑚𝑖𝑛 𝐹𝑡. 𝑀𝑎𝑟𝑘ℎ𝑦𝑢𝑐𝑘」
Romance𝑫𝒊𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂 𝒅𝒆𝒏𝒅𝒂𝒎 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒎𝒖, 𝒎𝒂𝒏𝒂𝒌𝒂𝒉 𝒚𝒈 𝒌𝒂𝒖 𝒑𝒊𝒍𝒊𝒉❓ ᴮᵃᵍᵃⁱᵐᵃⁿᵃ ʳᵃˢᵃⁿʸᵃ ᵏᵃᵘ ᵈᵘᵈᵘᵏ ˢᵉᵐᵉʲᵃ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᵖᵃˢᵃⁿᵍᵃⁿ ˢᵃʰᵐᵘ ʲᵘᵍᵃ 'ˢᵉˡⁱⁿᵍᵏᵘʰᵃⁿᵐᵘ'??? ᴬᵗᵃᵘ ᴮᵃᵍᵃⁱᵐᵃⁿᵃ ʳᵃˢᵃⁿʸᵃ ᵏᵉᵗⁱᵏᵃ ᵗᵃᵘ ᵖᵃˢᵃⁿᵍᵃⁿ ˢᵃʰᵐᵘ ʲᵘᵍᵃ ᵐᵉᵐⁱ...