•
•
•
•Lisa yang masih melayang terpental segera mengendalikan dirinya dan berhenti mengingat bola plasma Rora sudah siap menyambutnya bila ia terpental lebih jauh lagi.
DUASH!!!
WHOSSH!!!Sesaat setelah Lisa berhenti, ia mengeluarkan gelombang api dan membuat Ruka dan yang lainnya terpental tapi tidak terbakar. Hanya meninggalkan luka yang cukup parah.
"Woah, hampir saja Aku terkena bola plasma itu lagi." Ujar Lisa.
"Urgh, sial. Kuat banget Kak Lisa." Keluh Haram.
"Haha, mungkin ini masih sepersekian dari kemampuannya." Tambah Ahyeon yang bangkit sambil meringis kesakitan.
"Lisa, cepetan! 10 menit lagi jam 3. Upacara penutupannya bentar lagi." Seru SinB.
"Yah... sayang sekali ya kalian masih belum bisa lulus dari game ini kalau beg--"
DRRUASSH!!!
Pilar merah ke angkasa dari arah dimana Chiquita dipenjara tadi. Menghancurkan penjara api putih yang mengurungnya.
"Akhirnya Aku bebas!!!" Seru Chiquita sambil menyerbu Lisa dengan pedang api di tangan kiri dan kanannya.
SLASH!!!
SHOOSSH!!2 tebasan dari pedang api milik Chiquita berhasil melukai pipi Lisa.
"Hahh! Itu balasan karena telah
mengurungku di penjara tadi." Seru Chiquita."Eh, sejak kapan Chiquita bisa
membentuk apinya menjadi pedang?" tanya Rose terkejut."Haha, ini pasti berakhir menarik." Tambah Jisoo.
"Hoo, ternyata kamu bisa memakai pedang api juga. 2 tangan pula. Haha, kemajuan yang cukup pesat." Ujar Lisa sambil mengusap luka di pipinya.
WUUNG!!
2 pedang pun muncul di kedua tangan Lisa. Pedang yang lebih berbentuk sabre. Berbeda dengan bentuk pedang api Chiquita yang lebih berbentuk katana.
DRUASSH!!!
Serangan pedang Lisa berhasil ditahan oleh Chiquita. Benturan antara api merah dan api putih menyebabkan ledakan yang cukup besar sehingga membuat Lisa dan Chiquita terpental mundur cukup jauh.
"Ayo tunjukkan kemampuanmu menggunakan pedangmu!" seru Lisa sambil menyerbu ke arah Chiquita.
DRAK!!!
DRRSSHH!!!
WHOSSHH!!!Mereka berdua saling beradu pedang. Saling tebas. Dengan kecepatan luar biasa yang mereka miliki, Ruka, Haram dan mereka yang menonton hanya bisa melihat sekilas pergerakan mereka. Hanya suara dari benturan pedang saja yang bisa mereka dengar. Dan percikan api yang timbul dari benturan tersebut.
"Wiih, ini baru seru. Dua api saling beradu." Ujar Irene.
"Api mana ya, yang bakal menang?" tambah SinB.
DUARR!!!
Ledakan kembali terjadi dan mementalkan mereka berdua.
"Oi, cepet bangun. Kita bantu Chiquita." Seru Haram yang segera berdiri dan menyerbu Lisa.
"Yang ikut sparring ini bukan hanya Chiquita!" seru Haram sambil mengeluarkan dua tornado di sebelah kiri dan kanannya.
WHOOSSHH!!!
Dengan kecepatan yang sangat tinggi. 2 tornado buatan Haram meluncur ke arah Lisa.
SLASH!!!
Tanpa kesulitan, Lisa menebas kedua Tornado tersebut.
"Serangan susulan!" seru Ruka yang melompat dari balik tornado yang telah ditebas oleh Lisa.
DUAG!!!
Tinju yang dilapisi oleh batu milik Ruka masih bisa ditahan oleh kedua pedang Lisa. Serangan tersebut hanya membuatnya terpukul mundur beberapa meter.
WRROOSSHH!!!
Semburan air dari serangan Ahyeon memukul mundur Lisa dan. membuatnya basah kuyup.
"Ayo Rora!" seru Ahyeon.
Kali ini, serangan Rora tidak langsung ke arah Lisa melainkan melalui air yang Ahyeon luncurkan tadi.
"Dengan ini, seranganku akan bertambah kuat beberapa kali lipat." Ujar Rora sambil melemparkan bola plasmanya.
DRRTT!!!
DRUASHH!!!
"Haha! Sekali lagi, strategi Ahyeon berhasil!" seru Haram.
"Luar biasa. Ahyeon. Dia selalu berhasil membuat strategi hanya dalam waktu yang sangat singkat." Ujar Eunha.
DRRRK!!!
KRRAKKK!!!Kegembiraan mereka berempat tidak bertahan lama. Lisa yang menerima serangan tersebut dengan telak, kini telah berdiri kembali. Dengan luka-luka di sekujur tubuhnya.
"Tadi itu sakit lho." Ujar Lisa yang berjalan ke arah mereka berempat layaknya zombie.
"Ya ampun. Kakak yang satu ini emang sulit ya." Keluh Ruka.
"Argh, Aku kehabisan tenaga." Ujar Rora.
"Apakah pada game ini kita kalah?" tanya Haram.
"Yah, sepertinya begitu." Jawab Ahyeon dengan nada pasrah.
"Awaasss!!!" teriak Chiquita yang berlari ke arah Lisa.
DRASSH!!!
Kali ini, Lisa terpukul mundur mengingat ia terkena serangan dengan telak.
Hei, masa mau nyerah gitu aja? Masih ada waktu sekitar... oh sial, 1 menit lagi." Ujar Chiquita.
"Iya sih, tapi mau gimana lagi. Capek gila!" keluh Haram.
"Haah, iya nih Chichi." Tambah Ruka.
"Hah? Tinggal 1 menit lagi? Yah,
kalau begitu ini serangan terakhirku. Ucapkan salam pada Byakko." Ujar Lisa sambil menebaskan pedangnya."Oh sial Lisa pake Byakko!" seru Jisoo.
"Astaga, cepat cepat evakuasi mereka!" seru Rose.
Irene, Eunha dan senior-senior lainnya langsung turun ke lapangan untuk melindungi mereka dari serangan terakhir Lisa tersebut. Namun nampaknya terlambat. Tebasan Lida tadi mengeluarkan api putih yang sangat besar. Membentuk seekor harimau api putih dengan ukuran 10 kali lipat dari harimau biasa.
"Ya ampun. Habislah sudah." Ujar SinB pasrah.
•
•
•
•Nyongan author sudah up untuk part kali ini
Jumpa di chapter selanjutnya author up lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hunter
Non-FictionPerjuangan Lisa dan teman-temannya untuk meruntuhkan kekuasaan para penghuni atas (1xsehari update)-on going Fantasi Action