•
•
•
•Sementara itu, di lantai paling atas gedung rektorat lama, para member penghuni atas berkumpul. Ketua mereka, Jennie duduk di sebuah kursi yang mirip dengan singgasana yang berada tepat di tengah ruangan. Lalu Somi berdiri di samping kanannya. Sullyoon, Yuna dan Yiren berjajar di sebelah kiri di depan Jennie. Kemudian Rei, Seulgi dan Karina berjajar di sebelah kanan di depan sang ketua. Sementara itu, Mina dan Kazuha yang masih mematung tidak bergerak berdiri di hadapan mereka semua. Atau lebih tepatnya, di hadapan Jennie.
"Siapa yang menyuruh kalian untuk menyerang mereka?" Tanya Jennie dingin sambil menyenderkan kepalanya di pangkuan tangan kanan yang bersandar di lengan kursi.
"Kazuha, Aku menyuruhmu pergi bersama Mina agar dia tidak ribut dengan mereka. Benar, kan?" lanjut Jennie masih dengan nada dinginnya.
"Benar kapten." Jawab Kazuha gemetar sambil bercucuran keringat dingin di pelipisnya.
"LANTAS KENAPA KAU IKUT-IKUTAN MENYERANG MEREKA?!" teriak Jennie dengan suaranya yang keras dan menggema ke setiap sudut gedung.
Grrp...
Dengan santai, Jennie mengepalkan tangan kirinya.
"AAARRRGGHH!!!" teriakan kesakitan melengking dari mulut Kazuha dan Mina.
"Jikalau yang kalian hadapi hanyalah salah seorang dari mereka kecuali Lalisa, Aku tidak akan khawatir. Aku yakin kalian pasti bisa menghadapinya. Tapi tadi itu lengkap 5 pilar. Ditambah Eunha yang kalau tidak salah ia memiliki elemen cahaya. Juga junior-junior mereka yang nampaknya cukup untuk mengalahkan salah satu dari kalian. Ditambah lagi dengan kehadiran adikku diantara mereka." Ujar Jennie.
Trak!
Jentikan jari Jennie seolah membebaskan Kazuha dan Mina dari rasa sakit tak kasat mata yang membelenggu mereka.
"Ingat, Aku bertindak begini karena Aku tidak ingin kehilangan kalian.. Kalian tidak tahu kekuatan Rose yang sebenarnya. Kemampuan sebenarnya masih jauh diatas yang baru saja kalian hadapi. Mina, kau mungkin bisa mengimbanginya jika Rose masih dalam kemampuan tahap 1-nya. Tapi kalau dia serius dan mengeluarkan seluruh kemampuannya. Aku rasa kau harus berpasangan dengan Yiren. Dia yang mengetahui kelebihan dan kekurangan Rose. Terlebih karena dia dahulu pernah berteman dengan Rose cukup lama." Ujar Jennie.
"Aku lebih memilih menyelidiki daripada menyebutnya berteman. Aku hanya melakukan apa yang kapten perintahkan. Mencari tahu kelemahan Kak Rose." Ujar Yiren tenang.
"Kemudian Jisoo. Alasan mengapa Aku memilih Yuna dan kau Kazuha, karena kalian memiliki informasi tentang masa lalu Jisoo. Aku rasa hal tersebut akan sangat berguna karena Aku belum pernah menghadapi Jisoo sebelumnya. Penghuni atas yang dulu menghadapi Jisoo tidak berhasil menahannya saat pertama kali kami berhadapan dengan 5 pilar tersebut. Oleh karena itu, disamping kemampuan kalian yang luar biasa, Aku harap dengan informasi yang kalian miliki, kalian bisa mengalahkan Jisoo." Ujar Jennie.
"Lalu, Karina. Aku berharap lebih darimu yang seorang senior disini. Kau telah bersamaku semenjak pertama kali kita menghadapi mereka berlima. Aku rasa kau masih bisa mengalahkan kakakmu, Irene seperti waktu itu." tambah Jennie.
"Kau bisa mengandalkan ku, kapten." Ujar Karina tersenyum.
"Kemudian, SinB. Yang bisa Aku katakan, jika dia mulai menggila, kegilaannya bisa melebihi Rose, Jisoo maupun Irene. Itu yang bisa Aku katakana setelah melihat rekanku yang dahulu menghadapi SinB. Seluruh tulangnya remuk. Aku tidak sempat melihat ia berhadapan dengan SinB, namun dalam waktu 1 jam, SinB berhasil mengalahkan rekanku tersebut yang saat itu kemampuannya sudah jauh diatas rata-rata mereka yang memiliki aura elemen tanah. Seulgi, Rei, untuk itulah Aku memilih kalian." Ujar Jennie.
Namun, setelah Aku melihat mereka yang kemungkinan menjadi pewaris titel 5 pilar, termasuk di dalamnya adikku. Juga Eunha, salah satu dari teman mereka, Aku rasa akan merombak strategi untuk berjaga-jaga jika mereka menyerang markas kita. Kalian tahu kan, mereka begitu berambisi untuk meruntuhkan kekuasaan kita terhadap kampus ini. Tapi sejak dulu, sejak penyerangan pertama mereka, mereka tidak pernah berhasil menembus pertahanan ke tiga yang saat itu dijaga oleh Karina. Oleh karena itu, dengan tambahan member baru, Aku harap kalian tidak akan mudah ditembus oleh mereka."
Tambah Jennie."Pertahanan pertama, Aku ingin Sullyoon dan Rei yang menjaganya." Ujar Jennie.
"Tapi, elemen api dan tanah, kombinasi terbaik apa yang bisa mereka hasilkan?" Tanya Yuna.
"Itu mudah. Aku akan minta Somi untuk melatih mereka. Terlebih, Somi juga berelemen api, Api putih. Api yang tidak pernah padam. Dan lagi, jika perkiraanku benar, maka gabungan antara elemen tanah dan api akan menciptakan meteor artifisial." Jawab Jennie.
"Wow, Aku tidak berpikir akan kemungkinan tersebut" gumam Yuna dalam hati.
"Kemudian pertahanan kedua, akan dijaga oleh Seulgi, dan juga kau, Yun. Kemampuan mu yang dapat beradaptasi cepat dengan elemen lain, akan memudahkan Seulgi. Dan lagi, kemampuan tersembunyi Seulgi akan membuatmu tertarik." Tambah Jennie.
"Ah, Kak Seulgi! Kita berdua lagi" ujar Yuna gembira.
"Dan lagi, jika perkiraanku benar, maka kalian bisa menciptakan ranjau yang sulit untuk ditembus. Kepungan petir yang tersembunyi di dalam tanah dimana jika mereka menginjak tanah yang telah Seulgi modifikasi, maka petir Yuna akan bereaksi terhadap tekanan yang ia terima dari kaki yang menginjak tanah tersebut." Jelas Jennie.
"Kemudian, pertahanan ketiga akan kuserahkan kembali pada Karina yang nanti akan didampingi Yiren. Aku rasa pada tahap ini, mereka akan kelelahan dan kemungkinan besar Rose ataupun Irene akan langsung menghadapi kalian. Dan jika salah satu dari mereka yang turun, itu akan jadi keuntungan besar buat kita. Dan jika mereka berdua turun bersama, maka itu akan menjadi joker bagi kita. Aku mengharapkan kejutan dari tornado wall yang telah kalian kuasai." Ujar Jennie.
"Dengan senang hati, kami akan menjaga pertahanan ketiga." Ujar Karina dan Yiren.
"Lalu pertahanan keempat, Aku ingin Mina dan Somi yang menjaganya." Ujar Jennie.
"Wow, wakil kapten langsung turun." Ujar Yiren.
"Di tahap ini, Aku ingin mental Lisa jatuh ketika ia harus berhadapan dengan adiknya sendiri. Dan, kalaupun ia berhasil mengalahkan Somi, kondisinya tidak akan memungkinkan untuk berhadapan langsung denganku." Tambah Jennie.
"Kau tidak perlu khawatir, Aku tidak akan memberimu kesempatan untuk berhadapan dengan kakak ku." Ujar Somi dingin.
"Okey, Aku akan menunggu pembuktian dari ucapanmu." Balas Jennie tersenyum dingin.
"Beda. Benar-benar beda. Aura mereka berdua jauh diatas kami. Bahkan hanya mengobrol seperti itu, mereka memancarkan tekanan yang begitu hebat." Gumam Karina.
"Lalu di pertahanan terakhir, Aku dan Kazuha yang akan menghadapi mereka yang berhasil melewati kalian semua. Dan tentu saja, Aku tidak ingin hal itu terjadi. Jadi, Aku harap kalian bisa menahan mereka. Dan kalaupun kalian berhasil dilewati, kombinasi air dan listrik akan menghancurkan mereka yang kondisi fisiknya telah menurun setelah menghadapi kalian sebelumnya." Ujar Jennie.
"Dan jika perhitunganku benar, maka mereka akan memulai serangan mereka satu minggu lagi dari hari ini. Maka dari itu, persiapkanlah diri kalian. Tingkatkan kemampuan kalian. Somi, Yiren, Karina, bantu yang lain untuk mempersiapkan diri mereka." Tambah Jennie.
"Luar biasa. Dengan hanya melihat formasi ke 5 pilar beserta junior mereka, ia bisa mengatur ulang strategi terbaik untuk menghalang mereka. Tidak salah jika dulu dia mendapat julukan grandmaster legend. Mastermind strategi. "Gumam Somi sambil melirik ke arah Jennie.
Nah Ahyeon, kakak penasaran strategi apa yang bakalan kamu pakai untuk melawanku, selain Lisa, kamu juga sangat paham karakter kakak mu ini," Gumam Jennie dengan sedikit tersenyum.
•
•
•
•Nyongan yeorobun author sudah up untuk part kali
See ya in the next update 👋👋👋👋👋👋👋👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hunter
SachbücherPerjuangan Lisa dan teman-temannya untuk meruntuhkan kekuasaan para penghuni atas (1xsehari update)-on going Fantasi Action