HAPPY READING!
Di halte nampak seorang gadis bertubuh oversize, sedang menunggu Bus yang akan mengantarkan dirinya kesekolah hari ini.
Dengan wajah cemas, gadis itu beberapa kali melihat jam yang melingkar ditangan sebelah kirinya.
"Aduh bakal telat nih bisa-bisa! gimana ya aku jadi takut nih." ucap gadis itu cemas.
Drt! Drt!
Vanessa mengambil handphone miliknya didalam saku rok abu-abu sekolahnya, ia mengecek dan mendapati panggilan telepon dari kekasihnya yang terkenal galak itu.
"Mampus Markus nelpon lagi, di angkat gak ya tapi kalo di angkat aku takut jawabnya gimana."
Vanessa sungguh-sungguh dilema, ia ingin sekali menghilang sebentar saja dari Markus tapi tidak bisa karena lelaki itu selalu saja ada disekitarnya.
Ting!
Suara pesan masuk membuat Vanessa membuka isi pesannya, gadis itu menarik nafas dalam saat melihat pesan dari Markus.
"Angkat telepon gue gendut!! Lo mau gue bikin kaya kemarin lagi!" ancam Markus pada kekasihnya itu.
Tidak lama Markus menghubungi Vanessa kembali dan dengan berat hati gadis itu mengangkatnya.
"Ada apa Mark?" tanya Vanessa.
"Lo kenapa baru angkat panggilan gue, mau selingkuh lo dari gue!"
Vanessa memijat pelipisnya pelan, gadis itu tidak habis pikir dengan perkataan yang baru saja dilontarkan oleh Markus padanya.
"Aku sedang dihalte Markus, bisa tidak kau jangan menuduhku seperti itu!" jawab Vanessa sedikit kesal.
"Cih!"
Suara decihan Markus terdengar sampai ketelinga Vanessa, gadis itu hanya mampu menghela nafas pelan dengan semua sikap cemburu Markus pada dirinya.
"Video Call gue gak percaya,"
Panggilan pun dialihkan menjadi Video Call, dilayar handphone nampak Markus sudah berada disekolah tepatnya diatas rooftop sekolah yang menjadi tempat favorit lelaki itu bersama dengan teman-temannya.
"Sekarang kamu percaya kan?" tanya Vanessa.
"Ya udah,"
Tut!
Sambungan video call pun terputus, Vanessa ingin sekali mengumpat tapi tak jadi saat ada seseorang ibu-ibu baru saja tiba dihalte dan sepertinya ingin menunggu bus juga sama seperti dirinya.
Setelah menunggu 10 menit akhirnya Bus itu pun datang, Vanessa buru-buru masuk dan mencari kursi untuk dirinya.
"Pelan-pelan dong Mba!" ucap seseorang kesal karena Vanessa tak sengaja menabraknya.
"Maafkan saya Ibu sungguh saya tidak sengaja," ucapnya menyesal.
Gara-gara perselisihannya dengan Ibu-Ibu tadi, membuat Vanessa pun akhirnya tidak mendapatkan tempat duduk.
"Apes banget sih aku hari ini," ucap Vanessa dalam hati.
Tiba disekolah Vanessa merasa bersyukur sekali, karena ternyata bel masuk belum berbunyi dan beberapa siswa juga ada yang baru datang sama dengannya.
Dengan langkah cepat dan wajah yang menunduk, gadis itu berjalan menuju kelasnya yang berada dilantai dua.
Ia ingin segera tiba dikelas agar tak bertemu dengan Markus, ataupun juga yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMANCE VANESSA
RomanceWARNING!! DI DALAM CERITA INI ADA BEBERAPA UNSUR ADEGAN 21 TAHUN KEATAS, JADI YANG MERASA UMURNYA MASIH BOCIL DIMOHON UNTUK TIDAK MEMBACANYA. Vanessa, seorang gadis bertubuh oversize yang menjadi kekasih rahasia dari seorang Badboy bernama Markus Ga...