BAB 6

2.9K 99 0
                                    

"Mark kenapa datang sama Mak lampir sih!!" ucap Nando kesal.

"Cantik gitu lo bilang Mak lampir," celetuk Rafael yang pernah menaruh hati pada Tamara tapi harus rela ketika mendengar Markus memacari gadis itu.

"Buka mata dan pikiran lo, Tamara itu titisan Mak Lampir yang selalu nempel sama Mark!" sahut Tama yang juga tak menyukai Tamara.

Kedua lelaki itu tidak menyukai Tamara, karena gadis itu selalu saja menjauhkan mereka dari Mark.

"Kalo Mark tau lo pada ngejek Tamara gitu bisa abis lo!" ucap Rafael mengingatkan kedua sahabatnya.

Tama dan Nando kompak mendelikan matanya tidak suka, mereka diam ketika Mark dan Tamara tiba dihadapan mereka.

"Udah pesan makanan lo pada?" tanya Mark yang ikut bergabung duduk disamping Rafael.

"Belum datang Mark," sahut Rafael.

Nando dan Tama, nampak asik sendiri dan tidak menghiraukan kehadiran dua sejoli yang berada didepannya.

"Lo pada ngapain pada diam? Sariawan?" tanya Tamara.

"Banyak omong lo!" jawab Nando ketus.

"Sensi banget jadi cowok!!" ucap Tamara kesal.

Yang lainnya menghela nafas panjang, ketika melihat Nando yang selalu saja bertengkar jika bertemu dengan Tamara.

Makanan mereka bertiga datang lebih dahulu, Nando bangkit membawa makanannya dan berlalu pergi mencari bangku lain. Dan semua melongok saat Nando duduk disamping Vanessa yang terlihat fokus menyantap mie ayamnya seorang diri.

"Gue ikut duduk disebelah lo ya endut!" ucap Nando minta izin.

Vanessa terkejut, ia bingung harus menjawab apa karena gadis itu takut jika sampai Markus melihatnya duduk bersama Nando dikantin.

"BALIK LO NANDO, LO GAK MAU KAN GUE KELUARIN DARI SKUAD TIM KITA!!" teriak lantang seorang lelaki yang Vanessa hafal sekali suaranya.

Gadis itu menoleh kebelakang dan mendapati Markus, bersama teman-temannya dan juga Tamara ada dimeja yang tak jauh dari dirinya.

"Gak mau!! gue gak mau makan didepan pacar lo?!" jawab Nando ketus.

Gadis itu melihat tatapan tajam Markus tertuju padanya, dengan berat hati Vanessa bangkit dan pergi meninggalkan mie ayam yang baru saja ia santap.

"Eh gendut lo mau kemana, ini mie ayam lo masih banyak!!" panggil Nando kepada gadis oversize itu.

Vanessa tidak menghiraukan panggilan Nando, ia memutuskan pergi kembali kekelas daripada nanti ia ribut lagi bersama Markus, yang tidak suka gadis itu dekat dengan siapapun selain dirinya saja.

"Hahaha!! si gendut aja gak suka tuh duduk sama lo!" ejek Tamara tertawa disusul dengan Tama dan Rafael yang juga tertawa melihat Nando diabaikan oleh Vanessa gadis gendut yang tidak mempunyai teman sama sekali disekolah.

Bukannya kekelas seperti tujuan awal, Vanessa pun memutuskan untuk duduk ditaman seorang diri sambil menahan laparnya, ia ingin membeli makanan dikantin tapi ia takut jika Mark kembali mempelototinya seperti tadi.

"PERHATIAN!! PERHATIAN!! UNTUK SISWI BERNAMA VANESSA KELAS 12 IPS 4 SILAHKAN KERUANG KEPALA SEKOLAH SEKARANG!"

Pengumuman itu menggema diseantero sekolah, Vanessa yang dipanggil pun bangkit dan bergegas menuju ruang kepala sekolah.

Tok! Tok!

Gadis itu mengetuk pintu ruangan kepala sekolah, yang terletak disamping kelas 12 IPA 1 dimana adalah kelasnya Mark.

ROMANCE VANESSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang