"Aku kembali menemukan mu, dan aku akan membawamu kembali kedalam pelukanku."
.
.
.
.
Happy Reading!
Markus sedang bersantai dengan salah satu sahabat lamanya di sebuah kafe di kota London. Kedua pria itu saling berbincang-bincang untuk melepas rindu setelah lama tidak bertemu.
"Lo nikahan, kok gak ngundang kita-kita sih Mark?" ucap Rafael dengan ekspresi kecewanya.
"Hanya acara sederhana dan hanya keluarga inti saja yang diundang," jawab Markus seadanya.
Sebenarnya Markus memang sengaja tidak mengundang semua sahabatnya, karena baginya pernikahan yang dia gelar bukanlah pernikahan impiannya.
"Anak-anak yang lain protes ketika lo gak mengundang mereka, apalagi lo gak memberi tahu bahwa lo segera akan menikah. Kami semua malah tahu dari postingan foto pernikahan lo di media sosialnya Oma Naura," ucap Rafael memberi tahu bahwa kedua sahabatnya yang lain juga sangat kesal.
"Udahlah, gue gak mau bahas lagi! Nanti kalau gue menikah lagi, gue bakal mengundang kalian semua," sahut Markus dengan nada santainya.
Rafael menyernyit bingung dengan ucapan Markus barusan, "Lo kepikiran untuk menikah lagi? Bukankah istri lo udah cantik banget ya?"
Markus hanya terkekeh mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Rafael barusan. Dia memang berkepikiran untuk menikah lagi, tetapi dia tidak tahu kapan itu akan terjadi. Mungkin saja saat dia menemukan Vanessa, dia akan menikahi wanitanya dan menghabiskan sisa hidupnya bersama hanya dengan dirinya.
"Mark, lo masih ingat dengan musuh kita semasa SMA dulu, kan? Si Marsel?"
"Marsel?"
"Iya, musuh bebuyutan kita sejak SMA dulu. Gue bertemu dengannya di Interlaken kemarin. Gue kaget banget saat mengetahui bahwa dia yang melayani gue di salah satu Resto. Kayanya dia bekerja di sana deh, di salah satu Resto Asia." ucap Rafael dengan nada serius.
"Lo serius ngomong ini? lo lagi gak bercanda, kan?" tanya Markus untuk meyakinkan ucapan Rafael barusan.
"Yaelah, gue serius Mark! Emangnya wajah gue terlihat seperti orang yang sedang bercanda?" jawab Rafael jengah.
Markus terdiam sejenak, memikirkan ucapan Rafael barusan.
"Dan inilah kejutannya, gue juga bertemu dengan Vanessa! lo pasti masih ingat dengan cewek gendut itu kan, dia ada di sana bersama Marsel dan sepertinya mereka berdua bekerja ditempat yang sama. Mereka terlihat sangat akrab sekali, bahkan menurut gue mereka sepertinya memiliki hubungan. Gue gak sengaja melihat Marsel mencium bibir Vanessa," ucap Rafael memberitahu Markus tentang semua yang dia lihat kemarin.
Ucapan terakhir Rafael, membuat Markus mengepalkan tangannya dengan keras. Dia merasa marah saat Marsel mengambil sesuatu yang menjadi miliknya.
"Marsel brengsek! Dia merampas milikku!" katanya mengumpat dalam hati.
"Mark, ada apa? lo keliatan kesal banget kayanya?" tanya Rafael setelah melihat ekspresi wajah Markus yang berubah.
Markus tersadar dan mencoba menenangkan dirinya. Dia akan segera pergi ke Interlaken untuk mengambil kembali miliknya dari Marsel yang telah mencurinya.
"Lo tahu alamat lengkapnya kan?" tanya Markus.
"Lo benar-benar akan pergi ke sana?" tanya Rafael.
"Iya, suatu saat gue pasti akan pergi ke sana. Gue ingin bertemu dengan Marsel dan mengambil kembali sesuatu yang telah dia rampas dari gue," jawab Markus dengan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMANCE VANESSA
RomanceWARNING!! DI DALAM CERITA INI ADA BEBERAPA UNSUR ADEGAN 21 TAHUN KEATAS, JADI YANG MERASA UMURNYA MASIH BOCIL DIMOHON UNTUK TIDAK MEMBACANYA. Vanessa, seorang gadis bertubuh oversize yang menjadi kekasih rahasia dari seorang Badboy bernama Markus Ga...