"Aku hanya ingin melihatmu bahagia dengan apa yang aku pilihkan, hanya itu yang aku mau. Karena kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku juga."
.
.
.
.
Happy Reading!
Annabella dan Antonio melanjutkan kegiatan mereka seperti biasa, tanpa curiga sedikit pun terhadap pengunjung yang selalu datang dan menghabiskan waktu lama di tempat makan mereka.
"Ada yang ingin dipesan lagi, tuan? Nanti istri saya yang akan membuatnya," ucap Antonio kepada Rival yang sedang menyamar.
"Aku pesan kopi lagi," sahut Rival pada Antonio.
"Baik, pesanan Anda akan segera kami siapkan," ucap Antonio dengan senyuman ramah.
Antonio pamit pergi meninggalkan Rival yang sedang duduk, kemudian Rival mengambil ponselnya dan mengirim pesan singkat kepada seseorang yang sedang menunggu berita darinya.
Di negara yang berbeda, Markus sedang sibuk mengadakan rapat dengan anak buahnya.
*ting!*
Suara pesan masuk membuatnya mengambil ponsel dan memeriksa isinya, ternyata itu adalah pesan dari anak buahnya yang sedang memantau Vanessa.
"Pria itu memanggil Nona Vanessa dengan sebutan 'Istri', Tuan," isi pesan dari Rival.
Markus merasa sangat kesal mendengar informasi tersebut, Marsel benar-benar telah merebut miliknya.
"Keparat?!" dia mengumpat diruang rapat.
Semua orang di ruangan itu menatap Markus dengan ekspresi terkejut saat dia berdiri dan meninggalkan ruang rapat tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Ada apa dengan Bos?" tanya salah satu karyawan.
"Aku tidak tahu," jawab temannya.
"Baiklah, lanjutkan saja rapatnya. Nanti saya yang akan merekam semuanya dan memberikannya kepada Bos," kata William, salah satu orang kepercayaan Markus.
Mereka semua mengangguk patuh dan melanjutkan kembali presentasi rapat hingga selesai.
Markus kembali ke ruang kerjanya dengan perasaan marah yang mendalam. Dia ingin segera pergi menyusul, tetapi ada beberapa kendala di perusahaan yang membuatnya harus menunda keinginannya itu.
"Bajingan, Marsel! Bagaimana bisa lo menikahi Vanessa?!" umpat Markus dengan penuh amarah.
"Gue gak akan tinggal diam! gue bakal membuat lo segera tidak akan melihat dunia lagi!" ucapnya dengan tekad yang bulat.
Markus merasa perlu pergi dan mengambil yang menjadi miliknya. Dia harus mendapatkan Vanessa kembali. Dia akan membalas perbuatan Marsel yang telah berani merampas Vanessa darinya.
"Aku tidak akan mengampunimu, Marsel bajingan!" kata Markus dengan penuh kemarahan.
Markus, yang tengah marah, mendengar ketukan di pintu ruangannya. Dia pun melihat melalui layar monitor yang berada disampingnya untuk melihat CCTV yang terletak di depan ruangannya.
"Sialan, apa yang nenek peyot itu lakukan di sini?!" ucap Markus kesal saat melihat Naura berdiri di depan pintu ruangannya.
Tok! Tok! Tok!
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMANCE VANESSA
RomanceWARNING!! DI DALAM CERITA INI ADA BEBERAPA UNSUR ADEGAN 21 TAHUN KEATAS, JADI YANG MERASA UMURNYA MASIH BOCIL DIMOHON UNTUK TIDAK MEMBACANYA. Vanessa, seorang gadis bertubuh oversize yang menjadi kekasih rahasia dari seorang Badboy bernama Markus Ga...