"Hari ini, kita memulai babak baru yang penuh dengan cinta, tawa, dan petualangan tak terbatas."
.
.
.
.
Happy Reading!
Hari ini adalah hari bahagia bagi Vanessa dan Marsel. Tepat hari ini, mereka menyatakan janji suci pernikahan mereka di hadapan Tuhan, berjanji untuk hidup bersama selamanya.Vanessa terlihat sangat bahagia. Dia selalu memimpikan momen seperti ini, dan dia merasa sangat bersyukur karena Marsel memilihnya sebagai pasangan hidupnya.
"Terima kasih, sayang. Kau telah memilihku untuk menjadi bagian dari perjalanan hidupmu," ucap Vanessa dengan bahagia, matanya berbinar.
Marsel tersenyum bahagia. Pria itu lembut mengecup kening istrinya. "Kau sekarang milikku, dan aku akan melindungimu dengan segenap hatiku. Tidak ada seorang pun yang akan melukaimu," janjinya dengan penuh kasih sayang.
Mereka melaksanakan pernikahan dengan sederhana, hanya dihadiri oleh beberapa kerabat dekat Marsel yang tinggal tidak jauh dari mereka. Sedangkan orangtua Marsel, Mama Anita, menghadiri acara melalui video call karena tidak dapat terbang jauh karena alasan kesehatan.
"Marsel sayang, jaga Vanessa dengan baik ya, Nak. Jangan sampai membuat dia merasa kesepian," pesan Mama Anita dengan penuh perhatian pada putranya.
"Pasti, Mama. Hati-hati di sana ya. Secepatnya Marsel dan Vanessa akan kembali ke Indonesia," ucap Marsel dengan penuh kebaikan hati.
Mama Anita beralih menatap menantunya, Vanessa, dengan rasa bahagia dan haru yang bercampur.
"Iness sayang, Mama sangat menunggu kehadiranmu di sini. Bujuk Marsel ya, agar kalian bisa segera kembali. Mama tidak sabar menantikan kedatangan kalian," ucap Mama Anita dengan suara penuh kerinduan.
"Secepatnya kami akan kembali, Ma. Doakan Iness dan Marsel, dapat menyelesaikan pendidikan kami di sini dengan baik," jawab Vanessa dengan penuh tekad.
Mama Anita tersenyum bangga. "Tentu, sayang. Mama akan selalu mendoakan kalian berdua. Tetap semangat dan jaga diri dengan baik di sana," ucap Mama Anita dengan penuh kasih sayang.
Vanessa dan Marsel mengangguk sambil tersenyum, namun sebenarnya mereka tidak tega untuk membohongi Mama Anita. Namun, mereka menyadari bahwa saat ini mereka tidak ingin Mama Anita mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Mereka berharap dapat menyelesaikan masalah dengan sendiri sebelum memberitahukan Mama Anita. Mereka berdua ingin melindungi Mama Anita dari kekhawatiran dan stres yang mungkin timbul jika mengetahui situasi mereka saat ini.
"Sebenarnya aku tidak tega harus membohongi Mama Anita sayang," ucapnya dengan nada sendu.
Marsel merangkul Vanessa erat. "Aku yakin, sayang. Mama adalah sosok yang penuh pengertian dan kasih sayang. Jika dia tahu apa yang telah terjadi, aku yakin dia akan memahaminya. Kita akan menyelesaikan masalah ini bersama-sama, dan Mama akan selalu mendukung kita," kata Marsel dengan penuh keyakinan.
Vanessa merasa sedikit lega mendengar kata-kata Marsel. Dia merasa didukung dan tidak sendirian dalam menghadapi situasi ini. Mereka berdua saling tersenyum, menemukan kekuatan dan harapan dalam cinta dan dukungan mereka satu sama lain.
Vanessa menatap bahagia suaminya dengan penuh cinta. "Terima kasih untuk segalanya, sayang," ucapnya dengan suara lembut.
Marsel tersenyum dan dengan lembut mengecup bibir Vanessa. Malam ini, wanita di hadapannya adalah miliknya, dan dia bertekad untuk menghapus segala tanda yang ditorehkan oleh Markus pada istrinya. Dia akan melindungi dan mencintai Vanessa dengan segenap hatinya, membangun masa depan yang indah bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMANCE VANESSA
RomanceWARNING!! DI DALAM CERITA INI ADA BEBERAPA UNSUR ADEGAN 21 TAHUN KEATAS, JADI YANG MERASA UMURNYA MASIH BOCIL DIMOHON UNTUK TIDAK MEMBACANYA. Vanessa, seorang gadis bertubuh oversize yang menjadi kekasih rahasia dari seorang Badboy bernama Markus Ga...