"TERNYATA BENAR, CEPAT ATAU LAMBAT PERSEMBUNYIAN INI AKAN TERCIUM JUGA,"
.
.
.
.Happy Reading!
Pagi ini, Markus berencana terbang ke Interlaken untuk menjemput wanitanya, Vanessa. Pria itu sangat tidak sabar untuk melihat ekspresi terkejut di wajah Vanessa saat melihat kedatangannya.
"Aku tidak sabar untuk menemuimu, Sayang," ucap Markus, memandang foto Vanessa yang baru saja dikirimkan oleh Rival, anak buahnya.
Penerbangan kali ini tidak terlalu jauh, hanya membutuhkan waktu sekitar dua jam saja. Markus berharap tidak ada hambatan saat di perjalanan.
Annabella dan Antonio sendiri tidak mengetahui rencana kehadiran Markus. Kedua pasangan suami istri itu tampak menjalani hari seperti biasa, melayani pelanggan yang datang, baik itu warga lokal maupun turis dari berbagai negara.
"Selamat pagi, Sayang. Maafkan aku, sangking sibuknya aku sampai lupa mengucapkan selamat pagi untuk istriku yang manis ini," ucap Antonio, menggoda istrinya.
Annabella, yang sedang memasak di dapur, tersenyum dengan wajah merona. Bagaimana tidak? Antonio sering sekali membuat rayuan untuknya.
"Selamat pagi juga, Sayang," balas Annabella, mengecup bibir sang suami.
"Jangan menggodaku di pagi hari. Apa perlu aku menutup tokonya dulu agar kita bisa bersenang-senang?" goda Antonio sambil tertawa.
"Kau ini," Annabella mencubit perut suaminya dengan gemas.
"Awh, kau melakukan kekerasan dalam rumah tangga, Cintaku," ucap Antonio, berakting seperti orang yang kesakitan.
"Kau cocok menjadi aktor, Antonio. Mungkin kau bisa membawa pulang piala Oscar kerumah ini," ucap Annabella sedikit terkekeh, memuji akting sang suami.
Antonio menarik istrinya ke dalam pelukannya. Dia sangat bahagia memiliki Vanessa, yang kini telah berganti nama menjadi Annabella, sama seperti dirinya yang mengubah identitasnya menjadi Antonio. Mereka berdua berkeinginan untuk membuka lembaran baru dan melupakan masa lalu yang buruk.
"Aku mencintaimu, Sayang, dan akan terus mencintaimu sampai kapan pun," ucap Antonio dengan hati yang tulus.
Annabella, dengan mata berkaca-kaca, membalasnya, "I love you. Kau selalu ada di sini, di hatiku," ucap Annabella, menunjuk dadanya.
Mereka berpelukan erat, merasakan kehangatan satu sama lain. Antonio berjanji akan tetap setia dan melindungi Annabella dari siapapun, termasuk Markus yang sewaktu-waktu bisa menemukan mereka berdua.
Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, sekarang pun mereka tengah membersihkan resto milik mereka berdua.
Annabella masuk ke rumah miliknya terlebih dahulu, membawa beberapa peralatan dapur miliknya. Sementara itu, Antonio tampak masih membereskan beberapa meja di resto mereka.
Prang!!
Annabella menjatuhkan alat-alat dapurnya Saat memasuki dapur, dia terkejut mendapati seorang pria memakai pakaian santai menatapnya dengan menyunggingkan senyum mengejeknya.
"Hallo, My Heart, kau terlihat lelah hari ini," ucap pria itu, berjalan mendekati Annabella.
"Mau apa kau kemari?" tanya Annabella dengan tatapan tajamnya.
"Woh! Apa ini sambutan hangatmu untukku, Sayang?" tanya balik pria itu sembari terkekeh.
"Pergi kau dari rumahku, Mark. Kau sungguh tidak sopan merusak pintu rumahku dan masuk tanpa izin!" ucap Annabella marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMANCE VANESSA
Любовные романыWARNING!! DI DALAM CERITA INI ADA BEBERAPA UNSUR ADEGAN 21 TAHUN KEATAS, JADI YANG MERASA UMURNYA MASIH BOCIL DIMOHON UNTUK TIDAK MEMBACANYA. Vanessa, seorang gadis bertubuh oversize yang menjadi kekasih rahasia dari seorang Badboy bernama Markus Ga...