Bab 33

193 22 1
                                    

"Jika kau lebih memilih wanita itu, aku akan pergi. Aku tak ingin melihatmu bahagia bersamanya, karena itu akan membuatku semakin terluka."

.

.

.

Selamat Membaca!

Naura menatap dengan tidak percaya pada layar tablet di depannya, wanita tua itu tidak habis pikir saat melihat siapa wanita yang kini bersama dengan cucunya.

"Vanessa, bukankah wanita itu sudah lama dibuang oleh Luis? lalu mengapa sekarang dia bersama dengan cucuku?" ucapnya penuh rasa heran.

Naura, tau siapa Vanessa yang sudah berganti nama menjadi Annabella. Wanita tua itu dari awal tidak pernah setuju saat Luis dan Lucy mengadopsi wanita itu karena mengingat bahwa Markus terlalu obsesi padanya.

"Wanita itu? apa wanita itu yang kini bersama Mark?" tanya Camelia yang berdiri menatap kearah tablet yang memperlihatkan interaksi Markus dan juga Annabella.

"Kau mengenalnya?" tanya Naura.

Camelia mengangguk,"Kami satu kampus, hanya berbeda fakultas. Pantas saja saat itu aku pernah melihatnya berbicara dengan Mark, Nek." ucap Camelia dengan mata berkaca-kaca.

Naura tidak habis pikir dengan putranya yang sepertinya telah membohonginya demi seorang wanita yang tidak jelas asal-usulnya.

"Semua ini karena Luis dan Lucy yang terlalu memanjakan Mark, dan membiarkan Vanessa hadir di keluarga kami." gumamnya penuh amarah.

"Vanessa? jadi namanya Vanessa?" 

Naura mengangguk, melihat Camelia berdiri dia pun menyuruh istri cucunya itu untuk duduk disampingnya.

"Sini nak, kau jangan berkecil hati. percayalah bahwa Markus akan kembali kepadamu." ucap Naura yakin.

Camelia termenung, dia tidak menyangka bahwa selama ini wanita itulah yang lebih dulu mengenal Mark dan bukan dia. Maka pantas saja jika suaminya lebih memilih wanita itu ketimbang dirinya yang tidak di cintai oleh suaminya sendiri.

Air mata tanpa terasa menetes di pipi Camelia, Naura yang sadar segera mengambil tissue dan mengelap air mata itu.

"Nenek janji, bahwa Markus akan kembali mencintaimu Nak." janji Naura, dia sungguh mengutuk perbuatan Markus.

Camelia memeluk erat tubuh Naura, dia tidak mau jika Markus berpisah dengannya apalagi sampai pria itu benar-benar ingin menceraikannya.

Keesokan harinya, Camelia bangun lebih pagi dan memasak banyak. Entah mengapa dia ingin memasak makanan kesukaan Markus. Camelia akan memasak untuk Markus dan membawakan bekal untuk pria itu ke kantor.

Dengan lihainya, Camelia merias bekal milik suaminya dan berharap Markus mau memakannya. Sungguh dia sangat merindukan Markus makan bersamanya di satu meja yang sama.

Camelia melajukan mobilnya menuju parkiran, disana dia melihat bahwa mobil milik sang suami sudah ada disana terparkir dan itu berarti Markus ada di ruangannya.

Dengan langkah penuh semangat, Camelia melangkah menuju ruang kerja suaminya dan berharap pria itu menyambutnya dengan begitu ramah.

"Selamat pagi nyonya." sapa Rival yang bertemu dengannya di depan lift.

"Selamat pagi," balas Camelia ramah.

Wanita itu kembali berjalan menuju ruangan suaminya, hingga tepat didepan pintu yang berwarna coklat itu, nampak jika Camelia mengambil napas dalam sebelum membuka pintu ruangan milik Markus.

ROMANCE VANESSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang