BAB 12

2.4K 76 0
                                    

BAB 12 : MENGANDUNG UNSUR 21+
UNTUK PEMBACA DIBAWAH UMUR, DISARANKAN UNTUK SKIP BAB INI YA.

KARENA AUTHOR GAK NANGGUNG SAMA DAMPAK DARI KALIAN MEMBACANYA, SEMOGA DIMENGERTI!!!


London, 02 agustus 2021

Vanessa terbangun dari tidurnya saat mendengar seseorang menggedor kamar Apartement dengan begitu kuatnya, wanita itu buru-buru membuka pintu dan menemukan Markus tengah bersender dengan wajah yang mengantuk.

"Lo kok lama banget sih buka pintunya!!" ucap pria itu kesal.

Vanessa menghela napas panjang, wanita itu tidak menggubris ucapan Markus ia lebih memilih masuk dan meninggalkan pria itu didepan pintu kamar dengan wajah yang kesal.

Vanessa kembali ketempat tidur dan melanjutkan tidurnya yang tadi sempat terganggu, tidak lama Markus pun juga ikut bergabung tidur bersamanya dan melingkarkan tangannya diatas perut oversize milik Vanessa.

Kring! Kring! Kring!

Suara Alarm membangungkan kedua sejoli yang tidur dengan posisi berpelukan, Markus bangun lebih dahulu dan disusul oleh Vanessa setelah itu.

"Morning babe," sapa pria itu dengan suara serak khas bangun tidurnya.

Vanessa mengulas senyum tipisnya, ia ingin bangun tapi Markus mencegahnya.

"Lo mau kemana sih buru-buru banget, ini hari minggu diluar juga salju lagi turun!!" ucap pria itu .

Vanessa kembali berbaring dengan tubuh yang berada didekapan Markus, mereka berdua sudah lebih dari dua tahun tinggal di London karena Markus dan dirinya berkuliah disini.

Awalnya wanita itu menolak untuk melanjutkan pendidikan kuliahnya, tapi Markus tetap tak mau terbantahkan dan pria itu tetap memboyong Vanessa untuk ikut bersamanya.

"Mark kita kapan pulang ke tanah air?" tanya Vanessa yang sangat merindukan tanah airnya, lebih tepatnya ia ingin mendatangi Papa dan sang Mama yang lama tidak ia temui.

"Suatu saat nanti," jawab Mark tidak memberi kepastian.

Pria itu sibuk mengendus aroma vanilla yang melekat pada tubuh Vanessa, aroma manis itu selalu menjadi candunya hampir 10 tahun lamanya.

Vanessa mendesah lelah, bebicara dengan Markus tidak ada gunanya karena pria itu tak pernah memberinya kepastian.

"Babe, aku sangat menginginkanmu!" bisik Markus ditelinga Vanessa.

Tanpa menunggu persetujuan Vanessa, Markus memulai melakukan hubungan intim mereka layaknya suami istri, Vanessa sempat memberontak tidak mau melakukannya lagi, tapi Markus tetap melakukannya ia tetap menghentak liang Vanessa hingga wanitanya tanpa sadar ikut mendesah juga mengikuti ritme permainan kasar sang pria.

Selama dua tahun Vanessa menjadi pemuas nafsu Markus, wanita itu pernah ingin kabur dari kota London tapi nyatanya kekuasaan Markus membawanya tetap kembali berada didekapan pria itu.

"Pelaann.. Pelaannn Mark," ringisnya setelah merasakan hentakan Markus sangat kuat hingga membuat ngilu.

"Kau sangat nikmat babe, kau jalangku dan selamanya akan menjadi jalang milikku!!" ucap Markus disela pergulatan hebat mereka.

Melihat Vanessa menikmati permainannya membuat hasrat Markus semakin memuncak, pria itu bisa melakukannya hingga Vanessa lemas dan tidak mampu berjalan.

"Eeeuhnggh," erang pria itu ketika mendapatkan pelepasannya.

Sedangkan Vanessa terkulai lemas dengan banyaknya cairan lengket yang keluar dari miliknya.

ROMANCE VANESSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang