BAB 13

2.3K 69 1
                                    

"Jika waktu bisa diulang kembali, aku pasti akan memilih untuk tidak mengenal dirimu."

.

.

.

.

Happy Reading!

"Kau kenapa Came?" tanya Markus yang baru saja tiba dikediaman wanita itu.

"Perutku teramat sakit dan aku butuh kedokter sayang," ucapnya dengan wajah yang merintih kesakitan.

"Ayo sekarang kita pergi kedokter," tanpa pikir panjang Markus membantu Camelia bangun dari tempat tidurnya.

Pria itu membawa Camelia ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan, disepanjang perjalanan tidak henti-hentinya Camelia menangis merasakan perutnya yang teramat sakit.

"Sabar sedikit ya Came, sebentar lagi kita sampai," ucap Markus melirik kearah Camelia.

Tiba dirumah sakit Markus membawa Camelia keruang unit darurat, disana Camelia pun mendapatkan penanganan serius dari dokter yang bertugas.

"Semoga tidak terjadi apa-apa dengannya,"

Setelah pemeriksaan akhirnya Camelia pun disarankan untuk di rawat inap, dan Markus pun tanpa pikir panjang menyetujuinya.

"Terimakasih ya Mark kamu sudah menolongku," ucap wanita itu dengan tubuh yang lemas.

Markus mengangguk dan tersenyum kearah kekasihnya,"Kau tenang saja Came, aku akan selalu ada disini untukmu!"

Markus membelai rambut panjang milik Camelia, dan menyemangati wanita tersebut.

Menurut informasi dari dokter, Camelia di diagnosa menderita usus buntu dan harus cepat dilakukan tindakan operasi sesegera mungkin.

Dan akhirnya malam ini Markus pun harus menemani Camelia dirumah sakit, dan meninggalkan Vanessa yang sekarang sedang termenung meratapi nasibnya.

Keesokan paginya Markus pulang ke Apartment dan tidak menemukan Vanessa disana.

"Sepertinya dia sudah pergi," ucap Markus yang menduga Vanessa sudah kekampus.

Ia dan Vanessa berada disatu kampus yang sama, tetapi mereka berbeda jurusan. Vanessa yang mengambil jurusan Tataboga sedangkan Markus mengambil jurusan bisnis, jadi biar mereka satu kampus tetapi intensitas bertemu mereka pun sangat jarang.

Dikampus Vanessa hanya seorang diri, ia tidak mempunyai teman sama sekali seperti saat disekolah dulu. Ia lebih banyak menghabiskan waktunya hanya belajar dan dirumah saja, jika ingin jalan pun ia harus pergi bersama dengan bodyguard yang memang dipekerjakan oleh pria itu untuk mengawasinya.

Dan setiap ia ingin dekat dengan seseorang, Markus selalu memarahi bahkan pria itu tidak segan memukulnya.

"Eh lo bukannya Vanessa ya?" tanya seorang pria yang berdiri tepat didepan wanita itu.

Ia mendongak dan seketika terkejut saat melihat Marsel ada didepannya, pria yang pernah membantunya mencari kado ulangtahun sang Mama tapi berakhir dengan kemarahan Markus.

"Kamu Marsel kan? Anak SMA KASIH?" tanya Vanessa memastikan.

Marsel mengangguk membenarkan, pria itu senang saat Vanessa mengingat dirinya.

Pria itu langsung saja memeluk tubuh oversize milik Vanessa, ia sungguh merindukan wanita itu dan terakhir bertemu pun adalah saat Vanessa berkunjung kebutik milik Mamanya.

ROMANCE VANESSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang