•••••••••
°°°°°Zee berada di pinggiran sungai, Ashel meracik tanaman obat atas suruhan Chika, Adel dan Flora mencari ikan di sungai, sementara Christy dan Chika membuat tempat untuk mendirikan tenda.
"Hahh~ akhirnya bersih juga," Chika berujar sambil menepuk tangannya.
"Kak Chika," Christy memanggil.
"Iya dek?"
"Kak Gita kok belum balik ya?" Christy bertanya, Chika melihat ke atas dan memperhatikan yang lain.
"Aku susul kak Gita dulu ya," pamitnya ke yang lain, Chika mulai ada rasa khawatir.
"Gk usah kak, itu kak Gita!" Adel menunjuk ke arah atas. Yang lain pun melihat ada Gita membawa beberapa kayu bakar di atas sana.
"Flora!" Flora yang dipanggil pun mendekat.
"Apa kak!?"
"Kamu bisa angkat kayu-kayu ini?!" Gita bertanya ke Flora sambil memperlihatkan tali pengait kayu.
"Aku coba ya kak!" Gita mengangguk, lalu melepas talinya dan menunggu Flora.
"Ayo Flora, kamu pasti bisa" Flora bergumam sebelum menggerakan tangan.
Slurt
Akar-akar pohon besar mulai menjalar keluar, mereka yang melihat hanya bisa terdiam ketika Flora menggunakan kekuatan Telekinesisnya. Alis Flora terangkat ketika berhasil mengikat kayu kayu yang Gita bawa, dan dengan hati-hati gadis itu menggerakan tangannya turun.
Akar yang mengait pada kayu-kayu itu mulai tertarik turun. Lagi, semua yang melihat terdiam kagum. Napas Flora mulai tidak teratur, meskipun yang menarik kayu-kayu itu adalah akar, tapi tenaga yang dikeluarkan adalah milik Flora.
Srek
Flora kehilangan momentum, satu buah kayu terlepas dari kaitan dan mulai jatuh ke arahnya. Adel yang menyadari lebih awal segera berlari ke arah Flora.
"Flora!"
Grep
Bruuuuussskkk
Bugh
"Akh!"
Adel terpaku di tempatnya ketika melihat Zee melompat ke arah Flora dan menyelamatkan gadis itu. Mereka pun segera menghampiri keduanya, begitu juga Gita yang langsung turun.
"Kamu gkpapa?" Zee bertanya dengan nada lirih. Saat mendarat tadi, punggungnya tak sengaja tersayat oleh beberapa ranting sebelum membentur dahan pohon yang tumbang, mengakibatkan baju tidur bagian belakangnya robek.
"Flora, mana yang luka?!" Adel panik mengecek semua badan Flora.
"Zee," Gita menghampiri Zee dan berjongkok di depan gadis itu.
"Aku gkpapa kak Gita," Zee berujar dengan nada yang lirih.
"Ashel! Obatin lukanya Zee!" Ashel yang dipanggil sedikit terkejut dan segera membawa tanaman obatnya ke Zee, lalu Gita memberi gadis itu P3K.
"Kamu benaran gkpapa Flora?" Christy bertanya, ikut cemas.
"Gkpapa" Flora menjawab lalu melihat keadaan Zee. Ini kali kedua dia di selamatkan oleh gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Protector of Snaga (HIATUS)
RandomPara remaja yang dipanggil ke dunia bernama Snaga, untuk mewarisi kekuatan sebagai pelindung tempat tersebut. Voting dan komen cerita ini kalau kalian suka atau penasaran. Difollow juga boleh, jika kalian berkenan, hehe ... Sudahlah, itu saja. Ti...