21.

1K 119 7
                                    

•••••••••


°°°°°

Adel membuka matanya, dia menoleh ke samping dan tidak mendapati Flora disana. Gadis itu terduduk dan memperhatikan sekitar ruangan, ada Chika dan Christy duduk di sebelah Gita yang masih terbaring, Zee yang tengah diobati oleh Ashel, serta Indira dan Ella yang tengah mengobrol.

Adel beranjak dari duduknya, Ashel yang mengetahui itu hanya melihat sekilas dan kembali mengobati Zee. Zee yang juga melihatnya pun memanggil gadis itu.

"Nyari Flora?" Zee bertanya, seperti tahu apa yang Adel pikirkan.

"Di samping rumah, kata dia ketemuan sama temannya," Zee berucap, menunjuk ke luar rumah.

"Makasih, kak." Adel pun keluar dan berjalan ke samping rumah, setelah sampai dia tidak mendapati siapapun di tempat itu, dan dirinya baru sadar kalau salah jalan.

Adel menarik ujung bibirnya ketika melihat Flora, gadis mungil itu sedang mengobrol dengan seorang gadis yang tidak asing di matanya.

"Kamu yang waktu itu kan?"

Pertanyaan Adel membuat keduanya terkejut, Flora membalikan badan ke arah Adel datang.

"Adel, jangan salah paham dulu, dia baik kok." ucap Flora ketika melihat raut wajah Adel yang jengkel.

"Buktinya?" tanya Adel sambil berdiri di depan gadis yang hampir mencelakainya saat di hutan Ziran lalu.

Grap

"Akh!"

Adel memegang kepala gadis itu agak kasar dan menatapnya dengan tatapan tajam.

"Adel!" Flora menyingkirkan tangan Adel dengan kasar.

"Apaan sih Flo! Gara-gara dia kita hampir mati! Kenapa kamu bela dia, ha!?"

"Iya aku tahu, berkat dia juga aku bisa kabur dari mereka waktu ketangkap," balas Flora.

Adel melihat Flora lalu mengibaskan lengannya. "Nggak percaya aku," ucapnya bersilang dada sambil mendengus.

"Yaudah kalau nggak percaya, aku udah jujur ya sama kamu," balas Flora sambil mendengus juga.

"Kok kamu gitu sih?"

"Ya terus gimana? Aku udah ngomong jujur sama kamu tapi kamu nggak percaya sama aku," ucap Flora dengan gestur tangannya.

Adel menatap Flora dengan muka masam, lalu melihat gadis itu dengan tatapan kurang suka.

"Flora teman aku, jangan macam-macam sama dia!" peringatnya ke gadis itu.

"Aku ngga bakal macam-macam kok, lagipula aku juga temannya kak Flora, ya kan?" mendengar balasan itu, Adel melihat ke arah Flora lagi.

"Sejak kapan kamu temenan sama dia, Flo?"

"Lima menit lalu, aku minta kak Flora buat jadi teman aku, terus dia mau." Adel mendengus kesal saat gadis itu yang menjawab.

"Kenalin, aku Freya. Temannya kak Flora," Freya mengulurkan tangannya ke Adel.

Adel melihat uluran tangan itu, dia mendecih dan memilih pergi dari tempat tersebut. Flora yang melihatnya hanya bisa menghela napas.

The Last Protector of SnagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang