•••••••••
°°°°°
Chika, Christy, dan Ashel, diajak masuk ke dalam Kerajaan oleh Putri Wardha, gadis yang mereka temui di taman tadi. Dengan didampingi oleh Naf, ketiga gadis itu berkeliling Kerajaan bersama Putri Wardha."Cantik banget lantainya," Christy kagum, mengamati lantai kerajaan tersebut sambil berjalan.
"Ukiran sama dekorasinya juga nggak kalah cantik," Ashel mengimbuhi, mendongakan kepalanya melihat dekorasi Kerajaan tersebut.
"Banyak patung hewan," Chika melihat berbagai patung hewan di sepanjang mereka berjalan.
"Itu semua karena permintaan Tuan Putri Wardha, jadi sebagai Ayah yang baik, Raja mengabulkan semua permintaan putrinya," jelas Naf yang berjalan di samping mereka bertiga.
"Patung anjing itu juga?!" tanya Christy semu terkejut sambil menunjuk sebuah patung di tengah-tengah ruangan.
"A-ah iyaa, patung itu juga termasuk" jawab Naf agak meragukan.
Mereka semua menghampiri patung anjing itu, termasuk Putri Wardha juga. Ketiga gadis itu terlihat kagum dengan patungnya, dikarenakan bahan patung itu yang terbuat dari emas asli.
"Ini patung favorit aku," ucap Putri Wardha.
"Hm? Kak Chika, kok suara dia beda ya dibanding waktu itu, kamu juga ngerasa nggak Shel?" Christy berbiasik ke Chika dan Ashel.
Chika melihat Putri Wardha yang tengah mengamati patung anjing itu. "Kayaknya, lagipula ini kali pertama dia ngomong sama kita sejak di taman tadi," responnya, mulai menaruh curiga.
"Setuju kak, kayak ada yang beda sama dia, liat aja penampilannya, pakai gelang selusin, kalung bejibun, apa nggak berat tuh leher?" tambah Ashel.
"Kalian mau makan?" pertanyaan itu mengejutkan mereka bertiga.
"I-iya?"
"Tuan Putri Wardha ingin mengajak kalian makan bersama, kalian mau?" tanya Naf.
"Ngg-"
"Mau!" Ashel memotong ucapan Chika dan berjalan ke arah Putri Wardha.
"Aku lapar kak Chika, dari kemarin belum makan," ucap Ashel saat melewati Chika.
"Aku juga mau!" Christy berseru, berlari kecil menyusul Ashel.
"Kamu?" Chika melihat Naf yang bertanya.
"A-ah oke," Chika pun menerima ajakan Putri Wardha untuk makan bersama.
Sesampainya di ruang makan, ketiga gadis itu tidak bisa menutupi kekaguman tempat tersebut. Di setiap sudut ruangan terdapat lentera yang berlapis emas, di bawah lentera juga terdapat sebuah patung yang terbuat dari emas dengan jenis hewan yang berbeda, meja berbentuk oval dan kursi makan berlapis perak yang bersinar, serta banyaknya makanan yang dihidangkan di meja makan itu.
Putri Wardha duduk di ujung meja, lalu dilanjut oleh Chika, Christy, dan Ashel, yang duduk di kursi meja makan tersebut. Sementara Naf pergi mengambil hidangan yang belum ada di meja makan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Protector of Snaga (HIATUS)
RandomPara remaja yang dipanggil ke dunia bernama Snaga, untuk mewarisi kekuatan sebagai pelindung tempat tersebut. Voting dan komen cerita ini kalau kalian suka atau penasaran. Difollow juga boleh, jika kalian berkenan, hehe ... Sudahlah, itu saja. Ti...