•••••••••
°°°°°
Indira dan Ella jatuh terduduk kelelahan. Mereka berdua baru saja menyelamatkan Ashel, Chika, Zee, dan Christy, dari kekacauan yang terjadi di kerajaan Semilir waktu dini hari. Mereka melakukan itu karena sebuah perintah dari seseorang, dan sekarang keduanya sedang menunggu ke empat gadis itu sadar di sebuah rumah yang sudah tidak berpenghuni.Kekacauan sedang berlangsung, para penduduk dan pasukan kerajaan masih bertikai dengan hebat dan brutal. Setengah pasukan kerajaan harus mati secara sadis di hadapan para penduduk, akibat bantuan dari para anak buah Mangkel yang membantu mereka.
Dom!
Duar!
Bang!
Slash!
Bush!
Dentuman demi dentuman saling bersautan, teriakan amarah dan kesakitan saling berbalas, hanya karena sebuah tipu daya, nyawa semua orang menjadi mati sia-sia. Berawal dari Mangkel yang ingin mengkudeta, berakhir dengan pertumpahan sedarah di bawah bulan purnama.
"Ella, aku mau cari minum dulu," pamit Indira ke Ella yang tergelatak terlentang di sampingnya.
"Jangan lama lama kak, diluar bahaya banget!" peringat Ella ke Indira.
Indira mengangguk dan membuka portalnya, lalu masuk dan menutup portal itu kembali. Tinggal Ella yang menunggu ke empat gadis itu sadar, dia kembali mengingat kejadian ketika menyelamatkan mereka beberapa saat lalu.
<><><>
Indira membuka portal, Ella menyembulkan kepalanya melihat keluar, lalu dia melihat Ashel yang bertarung dengan seseorang di atas sebuah rumah. Ella keluar dari portal dan melempar benda tumpul ke tengah duel sengit itu.Keduanya menyadari keberadaan Ella, Ella terkejut saat mereka berdua melesat ke arahnya. Indira berdiri di depan Ella dan membuka portal, sesaat sebelum keduanya terkena portal, Ella berhasil menarik Ashel, dan mengakibatkan musuh yang gadis itu hadapi masuk ke portal.
Bruukh
"Kamu kirim ke mana kak dia?!" tanya Ella sekuat tenaga mendekap Ashel yang memberontak.
"Ke kekacauan itu," balas Indira.
"Kunci kak!" seru Ella sudah tidak kuat menahan Ashel, Indira menyatukan tangannya.
Klik
"Lokuna,"
Indira membuka tangan dan munculah sebuah kunci, benda itu mulai terbang ke arah Ashel yang didekap oleh Ella. Ashel sempat memberontak hebat, hampir saja Ella melepas dekapannya, namun kunci Indira berhasil membuat gadis itu terdiam ketika tersentuh oleh tubuh.
Mata Ashel yang semula mengeluarkan cahaya, perlahan mulai redup. Aura hijau muda yang keluar dari tubuhnya juga mulai hilang. Indira dan Ella membulatkan mata saat melihat banyaknya luka tebasan di tubuh gadis itu.
Tanpa pikir panjang, Indira membuka portalnya dan Ella yang menggendong Ashel, segera masuk untuk pergi dari tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Protector of Snaga (HIATUS)
CasualePara remaja yang dipanggil ke dunia bernama Snaga, untuk mewarisi kekuatan sebagai pelindung tempat tersebut. Voting dan komen cerita ini kalau kalian suka atau penasaran. Difollow juga boleh, jika kalian berkenan, hehe ... Sudahlah, itu saja. Ti...