34

2.4K 95 0
                                    

Beneran, bodo amat kalo dia nyuekin gue karena kemaren gue ngobrol sama mantan 

Soraya kali ini tidak mau ambil pusing dengan sikap Sultan. Rasanya ia ingin sekali bersikap bodo amat sebagaimana Sultan dulu.

"Ma, itu tepung terigunya aku pake ya? Mau buat bakwan jagung" ujar Soraya pada ibu mertuanya yang tengah asyik menonton televisi.

"Pake aja! Itu Mama ada beli udang juga, kalo mau pake udang, pake aja ya! Udah di bersihin juga" ujar Lita bersemangat.

Soraya mengacungkan jempolnya.

"Wah! Asyik! Kalo Soraya yang masak enak nih!" seru Ardan. 

Masakan adik iparnya ini sudah terkenal bahkan hingga ke kantornya. Sesekali Ardan membawa bekal dari rumah karena Soraya memasak dalam jumlah yang banyak, tidak jarang ia membawa lebih untuk rekan-rekan kerja di kantornya. Siapa sangka ternyata banyak yang menyukai masakan Soraya.

"Ma Pa, Fauzan sama Baskara boleh ijin nginep di sini gak? Hari Senin aja mereka nginep. Selasa mau interview di rumah sakit deket sini sama aku" ujar Sultan.

"Ya Mama sih boleh-boleh aja, Papa gimana?" tanya Lita pada suaminya.

"Ya gapapa, kesian juga rumah mereka jauh. Suruh nginep Senin-Selasa aja, biar Rabu mereka pulang. Biar bisa istirahat dulu abis interview" ujar Haryo. 

"Udah bilang sama Soraya belum?" tanya Haryo.

Sultan menggeleng.

"Bilang dulu sana, biar istrimu gak kaget" ujar Haryo.

Sebenarnya Sultan malas berbicara dengan Soraya. Ia masih shock dengan fakta istrinya adalah mantan kekasih senior yang sangat ia hormati itu.

Bahkan Soraya sebenarnya bisa mendapatkan seseorang yang lebih darinya!

Sultan pun menghampiri Soraya yang tengah sibuk memasak.

"Raya, nanti hari Senin-Selasa, Fauzan sama Baskara mau nginep ya. Selasa kita berlima mau interview" ujar Sultan.

Soraya hanya mengacungkan jempolnya tanda setuju.

Sultan pun meninggalkan Soraya sendirian di dapur.


****


"Ayo sini masuk!" ujar Lita ketika Sultan dan kedua temannya baru sampai di rumah.

Fauzan dan Baskara emngangguk takzim pada orang tua sahabatnya ini.

"Udah anggep aja kayak rumah sendiri! Dulu pas kalian masih SMA juga sering main sampe nginep juga kan" ujar Lita sumringah.

Fauzan dan Baskara duduk di sofa ruang keluarga Sultan. Tidak banyak yang berubah dari rumah ini. Hanya ada beberapa foto keluarga yang ditambahkan.

"Mbak, bikinin minuman!" teriak Lita.

"Mama seneng amat sih" ujar Sultan.

"Ya emang kenapa! Udah lama juga kan mereka gak kemari buat nginep!" ujar Lita.

"Gimana kabar kalian berdua?" tanya Lita antusias.

"Alhamdulillah baik Tante" jawab Baskara.

"Oh iya, kamarnya udah siap belom Tan?" tanya Lita.

"Udah, ntar mereka di kamar tamu aja. Biar sekamar berdua aja udah" ujar Sultan yang duduk di sofa lain.

"Mau makan apa lu bedua?" tanya Sultan.

"Apaan ajalah" jawba BAskara.

"Kalo Soraya yang masak gue makan aja, udah pasti enak kalo dia yang masak" jawab Fauzan.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang