Sultan yang tidak mengerti dengan keadaan yang sebenarnya.
Ada rahasia keluarga apa yang selama ini disembunyikan.
"Ada apa sih Ma?" tuntut Sultan kebingungan.
Soraya yang tidak paham dengan situasi pun memilih untuk diam saja.
Haryo memberi isyarat pada Lita untuk menjelaskan semuanya pada anak-anak.
"Jadi begini" ujar Lita yang berusaha menguatkan dirinya sendiri untuk bisa menceritakan rahasai keluarganya.
"Eyang kung kalian itu meninggal bukan karena sakit" ujar Lita yang sepertinya sudah bisa menguatkan diri untuk menceritakan ini semua.
"Terus karena apa?" tanya Sultan.
"Eyang kamu di bunuh" ujar Lita yang seketika itu juga pecah tangisannya.
Semua psang mata tertuju pada Lita.
"Sore itu, sepulang dari sini. Eyang pergi lagi. Katanya mau ketemuan sama temennya. Eyang pergi bawa mobil, tapi sampai besok hari pun eyang gak pulang-pulang juga" lanjut Lita.
"Eyang Ti sudah coba hubungin Mama berkali-kali karena khawatir eyang kung belum pulang juga, bahkan sampai tiga hari gak ada kabarnya" lanjut Lita yang begitu pilu bila mengingat kejadian bertahun-tahun silam.
"Om Lukman akhirnya memutuskan untuk lapor ke polisi, semua informasi dan ciri-ciri eyang kung di kasih tau. Seminggu kemudian barulah kita dapet kabar eyang kung ditemukan meninggal di dalam mobilnya. Kondisi jenazahnya juga sudah membusuk" ujarLita yang makin mengangis sejadi-jadinya.
Adrian yang mendengar ucapan Mama barusan tidak percaya jika hal ini terjadi.
Sultan pun tidak kalah terkejut mendengar penjeasan Mama.
"Kita sekeluarga akhirnya menyerahkan semua proses hukum ke kepolisian, sampai akhirnya polisi bisa menemukan siapa pelakunya" ujar Lita.
"Pelakunya itu ..... Papanya Gisel" ujar Mama yang lanjut menangis semakin menjadi.
Menengar nama mantan kekasihnya di ucapkan tentu saja Sultan terkejut setengah mati, semua mata tertuju padanya.
"Jadi ini alesan Mama selama ini gak pernah setuju aku sama Gisel?" tanya Sultan.
Lita hanya bisa mengangguk.
"Bukan Mama gak mau kasih tau ke kamu, tapi Mama belum siap untuk kasih tau yang sebenarnya. Setiap kali Mama punya niat untuk cerita, Mama selalu keinget pedihnya hari itu" imbuh Lita.
Sultan tidak habis pikir ternyata alasan keluarganya ini tiak menyetujui hubungannya dengan Gisela serumit ini.
"Maafin Mama ya Raya, Mama gak cerita detail ke kamu tentang keluarga ini" ujar Lita beralih menatap menantunya yang terdiam karena shock.
Sultan yang masih belum percaya dengan ini semua hanya terdiam.
"Waktu itu Mama pergi abis arisan sama temen-temen Mama. Gak sengajalah Mama ketemu Gisela sama keluarganya. Wajah Papanya gak begitu asing buat Mama, dan Mama langsung keinget sama Eyang kung. Mama ceirta ke Papa dan kita minta tolong orang untuk cari tau kebenarannya, ternyata bener. Ayahnya Gisela" ujar Lita.
"Terus Papanya gak dipenjara?" tanya Ardan yang akhrinya bersuara.
"Papanya sempat ditahan dan kita juga sempat ada persidangan, tapi hukumannya ringan. Cuman 2 tahun penjara aja. Itu yang buat kita sekeluarga sakit hati karena hukumannya terlalu ringan. Jadi Mama lampiaskan semua ke Gisela" ujar Lita.
"Ditengah-tengah keluarga kita yang lagi hancur banget itu. Kakeknya Soraya yang nolongin kita" ujar Lita lagi.
"Tapi Eyang di bunuh tuh kenapa Ma? Motifnya apa?" tanya Bian.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
RomansaEntah apa alasan kedua orang tuanya tidak merestui hubungannya dengan Gisela, yang pasti mau tidak mau Sultan harus menurut untuk menikah dengan Soraya, wanita yang akan selalu ia anggap sebagai perusak masa depannya. Soraya yang sudah angkat tangan...