Jujur.
Ingin sekali sebenarnya Sultan menanyakan tentang masa lalu istrinya sebelum mereka bertemu.
Bukan tentang keluarga istrinya, namun tentang mantan-mantan pacar Soraya, sebelum akhirnya istrinya ini pasrah dijodohkan dengannya.
"Kamu lagi sibuk gak?" tanya Sultan yang memperhatikan Soraya tengah fokus dengan layar laptop nya.
Pake nanya lagi gue, udah jelas mukanya serius gitu.
"Mau nanya apa?" tanya Soraya.
"Gak. Gak jadi" ujar Sultan cepat-cepat.
Soraya tidak bereaksi apa-apa. Ia tetap fokus dengan pekerjaannya walaupun minggu ini libur panjang karena di hari Jum'at kemarin adalah hari libur nasional.
"Jalan yuk, aku kan udah selesai ujian. Jadi boleh dong ya jalan-jalan" ujar Sultan, menagih janji Soraya.
Karena selalu ingin belajar diluar, namun Soraya tidak mengijinkan, jadinya Soraya berjanji padanya jika ia sudah selesai dengan semua ujiannya, ia boleh jalan-jalan.
"Iya boleh" ujar Soraya.
"Berasa punya anak kecil abis ujian aja. Nagih janji ke Mamanya"
"Yaudah kalo udah selesai, bilang ya. Kita jalan abis itu" ujar Sultan girang.
****
"Mama kaget loh kamu tiba-tiba ngajak aku pergi, padahal Mama udah masak agak banyak gitu" ujar Soraya setelah menyerahkan buku menu ke pramusaji.
"Kan kita makan siang doang, nanti makan malem di rumah lagi" sahut Sultan santai, kemudian merebahkan punggunya ke sandaran kursi.
Soraya mengetuk meja restoran dengan jemarinya. Diperhatikannya jemari istrinya yang tidak begitu lentik, namun tetap cantik dihiasi cincin nikah yang tidak pernah lepas dari jari manis tangan kanannya.
Sultan beralih melirik jari manis tangan kanannya. Tidak ada cincin nikahya, karena memang sengaja ia melepaskan cincin tersebut sehri setelah hari pernikahannya, dan menyimpannya.
"Kamu sebelumsama Bang Rizal ... sama siapa?" tanya Sultan, yang entah dari mana keberaniannya itu datang.
"Maksudnya?" tanya Soraya yang tidak paham.
"Sebelum sama Bang Rizal, kamu pacaran sama siapa?" tanya Sultan lebih jelas.
"Kepo banget" jawab Soraya cuek, kemudian mengalihkan pandangannya ke sekitar restoran.
Wajah suaminya cemberut begitu mendengar jawabannya.
"Aku aja gak kepo kamu sebelum sama Gisel pacaran sama siapa" Soraya beralih mantap suaminya dan sedikit melotot.
"Ya kan cuman mau tau doang aja" bohong Sultan. Ia benar-benar ingin tahu laki-laki mana yang dulu pernah mengencani istrinya ini.
"Tepat sebelum sama kamu, aku sempet pcaran sama cowok lain" ujar Soraya.
"Sebenrnya dari awal ya emang udah salah, kita beda agama" cerita Soraya terpotong karena pramusaji datang dan membawa pesanan mereka.
Bisa nekat juga ini anak pacaran beda agama
"Ya tapi karena kita tau gak bakalan ada ujungnya yaudah, putus. Terus nikah deh sama kamu" ujar Soraya sambil mengelap sumpit dan sudah tidak sabar untuk menyantap ramen yang masih panas itu.
"Udah, gitu aja?" tanya Sultan, yang masih ingin tahu.
"Yang lain gak penting, udah ah! Makan!" Soraya mengomel sambil mengambil gyoza yang juga masih panas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
RomanceEntah apa alasan kedua orang tuanya tidak merestui hubungannya dengan Gisela, yang pasti mau tidak mau Sultan harus menurut untuk menikah dengan Soraya, wanita yang akan selalu ia anggap sebagai perusak masa depannya. Soraya yang sudah angkat tangan...