Entah sudah berapa kali keempat sahabatnya mengatakan bahwa ia sudah gila.
"Bener-bener deh lu, jadi gimana itu Sultan sama ceweknya?" tanya Bunga dengan nada ingin tahu luar biasa.
Begitu Soraya menceritakan situasi calon suaminya, keempat temannya itu kaget bukan main.
Baik Sultan maupun Soraya sama-sama mengambil resiko dalam pernikahan mereka.
"Kalo mereka break ada kemungkinan mereka bisa balikan, ada kemungkinan mereka bisa putus!" ujar Natasha antusias.
"Nasib lu gimana dong kalo misalkan mereka balikan? Masa iya suami lu masih jalan sama pacarnya?" Dion yang menjadi satu-satunya laki-laki ini mencoba untuk memahami perasaan Sultan sebagai sesama pria, namun ia masih tidak bisa mengerti dengan keputusan calon suami sahabatnya ini.
"Lu udah pernah ketemu sama pacarnya?" tanya Gina.
Soraya menggeleng. "Ngeliat fotonya aja belom pernah"
Sedangkan Natasha hanya bisa menepuk keningnya ketika Soraya menjawab pertanyaan Gina.
"Gue gak tau lu cari mati apa gimana, tapi ini keadaannya complicated banget rumah tangga lu nanti. Percaya sama gue!" ujar Natasha.
Soraya hanya bisa mengerucutkan bibirnya melihat teman-temannya ini.
"Gimana kalo keluarga besar dia tau kalo dia sama ceweknya masih jalan sedangkan tujuan utama mereka nikahin kalian berdua supaya dia dan ceweknya udahan?!" Bunga sudah tidak bisa lagi menahan emosinya melihat temannya ini mengambil keputusan tanpa berpikir panjang.
Padahal biasanya Soraya adalah yang paling perhitungan dalam urusan untung rugi. Tidak hanya dalam urusan bisnis namun juga yang lain.
Baru kali ini keempat temannya melihat Soraya mengambil keputusan seperti ini.
"Kita ngerti lu capek sama semua drama kisah cinta lu, tapi gak begini juga kali. Pasrah banget! Sama aja lu ngebiarin suami lu selingkuh tau! Lu selama ini paling anti sama yang namanya selingkuh!"
"What's wrong with you Soraya?!" tanya Dion menjambak rambutnya sendiri.
Soraya hanya bisa menghela napasny saja.
Ia bingung, dan tidak tahu bagaimana akan menjalani rumah tangganya yang akan dijalaninya, tanpa cinta.
****
"Mbak sama Masnya boleh lebih dekat lagi? Iya! Begitu!" ucap seorang fotografer yang hari ini bertugas mengabadikan momen pernikahan Sultan dan Soraya.
Pernikahan yang diinginkan Soraya terwujud juga walau ia tidak berhenti berpikir bagaimana menjalani rumah tangganya dengan Sultan.
Baik teman-teman Soraya maupun Sultan menatap sepasang suami-istri itu dari kejauhan dengan perasaan campur aduk.
Mereka semua bisa mengerti bagaimana perasaan Sultan harus menikahi wanita yang tidak ia cintai, namun di satu sisi mereka juga bisa memahami kebingungan Soraya menjalani rumah tangganya kelak.
Tamu yang hadir pun benar-benar hanya kerabat terdekat kedua keluarga saja.
Sultan dan Soraya sepakat untuk tidak terlalu membesar-besarkan pernikahan mereka. Sultan juga tidak ingin ambil resiko, karena setelah ini ia akan kembali pada Gisela.
Oh! Ia lupa untuk memberi tahu Soraya bahwa ia dan Gisela sepakat untuk melanjutkan asmara mereka.
Ia tidak mau tahu tentang respon Soraya, yang jelas ia akan tetap memperjuangkan Gisela.
Selesai dengan private wedding dinner mereka, Sultan dan Soraya akhirnya pulang ke kediaman keluarga Sultan.
Tidak ada satu pun kata yang terucap dari mulut keduanya begitu masuk ke dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
RomansaEntah apa alasan kedua orang tuanya tidak merestui hubungannya dengan Gisela, yang pasti mau tidak mau Sultan harus menurut untuk menikah dengan Soraya, wanita yang akan selalu ia anggap sebagai perusak masa depannya. Soraya yang sudah angkat tangan...